Penutup Perilaku pencarian informasi mahasiswa Universitas Sultan Ageng Trirtayasa

16

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perilaku Pencarian Informasi 1. Definisi Perilaku Pencarian Informasi

Perilaku informasi merupakan keseluruhan pola perilaku manusia terkait dengan keterlibatan informasi. Sepanjang perilaku manusia memerlukan, memikirkan, memperlakukan, mencari, dan memanfaatkan informasi dari beragam saluran, sumber, media dan penyimpanan informasi lain. 17 Perilaku pencarian informasi merupakan perilaku seseorang yang selalu terus bergerak berdasarkan lintas ruang dan waktu, mencari informasi untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi, menentukan fakta, memecahkan masalah, menjawab pertanyaan dan memahami suatu masalah. 18 Perilaku pencarian informasi merupakan perilaku pencarian tingkat mikro yang ditunjukan seseorang ketika berinteraksi dengan semua jenis sistem informasi. Pencarian informasi sangat dipengaruhi oleh kebutuhan informasi yang diinginkan oleh pengguna, semakin tinggi kebutuhan akan informasi yang diinginkannya, maka semakin tinggi pula pencarian informasi yang dilakukan oleh pengguna perpustakaan. 17 Pawit M Yusuf dan Priyo Subekti, Teori dan Praktik Penelusuran Informasi : Information Retrival, Jakarta: Kencana, 2010, h h. 100 18 Yasir Riady, Perilaku Pencarian Informasi Mahasiswa Program Doktoral dalam Penyususnan Disertasi, Visi Pustaka : Jaringan Informasi Antar Perpustakaan v, 15 no 2 Agustus 2013: h, 108. 17 Untuk memperjelas batas kajian yang berkaitan dengan pengguna sistem informasi, Wilson menyajikan beberapa definisi, yaitu : a. Perilaku informasi information behavior merupakan keseluruhan perilaku manusia berkaitan dengan sumber dan saluran informasi, termasuk perilaku pencarian dan pengguna informasi, baik secara aktif maupun pasif. b. Perilaku penemuan informasi information seeking behavior merupakan upaya menemukan dengan tujuan tertentu sebagai akibat dari adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu, dalam upaya ini, seseorang bisa saja berinteraksi dengan sistem informasi hastawi misalnya, surat kabar, majalah, perpustakaan, atau yang berbasis komputer. c. Perilaku pencarian informasi information searching behavior merupakan perilaku di tingkat mikro, berupa perilaku mencari yang ditunjukan seseorang ketika berinteraksi dengan sistem informasi. Perilaku ini terdiri atas berbagai bentuk interaksi dengan sistem, baik ditingkat interaksi dengan komputer. d. Perilaku pengguna informasi information user behavior, yakni terdiri atas tindakan-tindakan fisik maupun mental yang dilakukan seseorang ketika seseorang menggabungkan informasi yang di temukannya dengan pengetahuan dasar yang telah dimiliki sebelumnya. 19 Perilaku pencarian informasi bertujuan untuk mencari informasi yang dibutuhkan maupun yang membutuhkan. Dalam pencarian informasinya, individu akan selalu berinteraksi atau menggunakan sistem pencarian baik itu manual melalui media tekstual seperti buku, koran, majalah ilmiah dan perpustakaan, atau pun juga dapat menggunakan media yang berbasis komputer seperti internet. Dengan kata lain, perilaku pencarian informasi merupakan suatu kegiatan atau aktivitas setiap individu dalam mencari informasi yang dibutuhkan atau diinginkan dengan suatu tujuan agar kebutuhan informasinya terpenuhi. Beberapa kajian perilaku pencarian informasi, terbagi delapan kelompok kegiatan pencarian informasi itu adalah: 19 Putu Laxman Pendit, penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Jakarta : JIF FSUI, 2003, h. 29. 18 1. Starting memulai adalah kegiatan-kegiatan yang dikategorikan sebagai kelompok kegiatan yang biasanya dilakukan seseorang pengguna informasi saat pertama kali mencari tahu tentang suatu bahasan tertentu. misalnya bertanya pada seseorang yang ahli di salah satu bidang keilmuan yang diminati oleh individu tersebut. 2. Chaining menghubungkan adalah mengikuti rangkaian kutipan-kutipan atau mengikuti rangkaian hubungan-hubungan referensi antar bahan informasi literatur. Misalnya dengan menelusur daftar pustaka yang ada pada sebuah literatur guna mendapatkan sumber informasi yang lain yang membahas persoalan yang sama. 3. Browsing merambah adalah pencarian semi terarah pada wilayah dari bahasan yang lebih spesifik yang diminati. Aktivitas yang termasuk dalam kelompok kegiatan ini adalah seperti menelusur daftar isi sebuah jurnal atau menelusur jajaran buku dengan tema tertentu di rak buku perpustakaan. 4. Differentiating adalah kegiatan memilah dan memilih bahas sumber informasi berdasarkan derajat kepentingan dan ketepatan serta relevansinya dengan kebutuhan informasi, sehingga terpilih bahan sumber informasi yang paling tepat dan paling relevan. 5. Monitoring memantau adalah aktivitas yang termasuk dalam kegiatan ini, dilakukan untuk menjaga agar pengguna informasi yang melakukannya tetap mendapatkan informasi paling mutakhir. Termasuk dalam kelompok kegiatan ini adalah membaca jurnal secara berkesinambungan atau dengan tetap bertukar informasi dengan rekan sejawat dalam keilmuan atau dengan bertukar informasi dengan pakar dalam bidang tertentu. 6. Extracting merangkum adalah aktivitas pencarian informasi terkait dengan informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan sumber informasi yang dianggap penting. Misalnya, mengambil salah satu file dari sebuah wold wide web www dalam dunia internet. 7. Verifying verifikasi adalah proses pengecekan ulang terhadap informasi yang telah didapatkan. Misalnya jika kita ingin mengetahui informan sebenarnya yang ada di lapangan kita hanya liat di internet, artikel. 8. Ending penyelesaian adalah kegiatan pengecekan tahap akhir terhadap informasi yang telah ditemukan. Misalnya informan sudah mengumpulkan informasi langsung diolah dan setelah selesai maka akan 19 diberikan langsung kepada fasilitator atau dosen yang telah memberikan tugas untuk menambah pengetahuan mahasiswa. 20 Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa perilaku pencarian informasi di dasari atas keingin tahuan para pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Beberapa kajian tentang perilaku pencarian informasi menurut Wilson diatas menjelaskan bahwa perilaku informasi berkaitan dengan sumber informasi dan salurannya, sebab akibat dari kebutuhan, pengguna dengan sistem informasi, dan menghubungkan informasi yang ditemukan dan kemampuan yang dimiliki individu itu sendiri.

2. Kebutuhan Informasi

Pengguna membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis, cepat, tepat, serta mudah mendapatkannya. Pada saat ini pengguna dihadapkan kepada beberapa permasalahan, seperti banjir informasi, informasi yang disajikan tidak sesuai, kandungan informasi yang diberikan kurang tepat, jenis informasi kurang relevan, bahkan ada juga informasi yang tersedia namun tidak dapat di percaya. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan untuk menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat merubah sikap dan perilakunya. Istilah kebutuhan informasi terdiri dari dua kata yang disatukan yaitu kebutuhan dan informasi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kebutuhan adalah hal sesuatu yang sangat dibutuhkan atau sesuatu yang sangat diperlukan, adapun informasi information berasal dari 20 Ibid., h. 106