8
a. Riset  Kepustakaan  dalam  penelitian  riset  kepustakaan menggunakan datanya  dari buku-buku,  majalah,  artikel,  jurnal  dan  literatur  yang
bermaksud untuk mendapatkan teentang topik ini. b. Penelitian lapangan field  research
- Kuesioner,  yakni sejumlah pertanyaan tertulis  yang terkait dengan
pencarian  informasi  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- Wawancara  merupakan  suatu  proses  interaksi  dan  komunikasi.
Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi.
13
- Observasi adalah metode  penelitian  yang  pengambilan  datanya
berumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
14
G. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh penulis melalui riset kepustakaan, kuesioner, dan wawancara mengelompokkan  atau  memilah – milah  dan  memfokuskan  pada
hal  penting  dengan  demikian  data  yang  didapat  bisa  memberikan  gambaran yang jelas.
1. Editing :  proses  editing  yakni  memeriksa  kembali  berkas  data  yang  telah terkumpul sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan dinyatakan
baik,  sehingga  dapat  disiapkan  untuk  proses  berikutnya. Setelah  data direduksi penulis melakukan penyajian dalam bentuk teks bersifat naratif.
13
Syamsir Salam dan Jenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006, h. 79-80.
14
Prasetya Irawan, Prosedur dan Logika Penelitian, hal.63
9
2. Tabulating :  proses  tabulating  yakni  mentabulasi  atau  memindahkan jawaban-jawaban  responden  kedalam  tabulasi  atau  tabel  yang  kemudian
dicari  prosentasinya  untuk  dianalisis  adapun  untuk  memperoleh  data angket yang telah ditabulasikan dan prosentasinya digunakan rumus:
P = F X 100 N
P : Presentase yang dicari F : Frekuensi jawaban
N : Jumlah jawaban subyek  sampel yang diolah.
15
H. Metode Pengukuran Skala
Untuk  pengukuran persepsi yaitu  dibuat  dalam  bentuk  data
kuantitatif,  sehingga  dapat  terukur.  Pengukuran  penilaian,  sikap atau persepsi  dapat  menggunakan  skala  likert.  Skala  likert  digunakan  untuk
mengukur  sikap,  pendapat  dan  persepsi  seseorang  atau  sekelompok tentang  kejadian  atau  gejala  sosial.
16
Penelitian  ini  menggunakan  skala  1 sampai 4  yang dimulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju agar
memudahkan  pemakai  untuk  melihat  perbedaan  pilihan  dan  memberikan respon  yang  baik.  Penggabungan  skala  likert  akan  menjadi  sebagai
berikut: a.
Sangat Setuju 4
b. Setuju
3 c.
Tidak Setuju 2
15
Anas Sudijono, Pengantar  Statistika  Pendidikan, Jakarta  :  Raja  Grafindo  Persada, 2005, h. 25.
16
Ridwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis Jakarta: Alfabeta, 2010, h. 86.