31
Padahal belum tentu orang yang membutuhkan informasi selalu menggunakan perpustakaan. Jika dilihat dari kenyataan yang ada, belum tentu orang yang
membutuhkan informasi akan memakai perpustakaan.
5. Hambatan Pengguna Informasi
Dalam mencarian informasi untuk memenuhi kebutuhannya pasti akan mengahadapi suatu hambatan, baik itu hambatan dari diri sendiri maupun dari
lingkungan. Hambatan dalam pencarian informasi dipengaruhi dari profesi kebutuhan pemakainya.
Situasi tempat pencarian kegiatan merupakan faktor penghambat berlangsungnya pencarian informasi, salah satu kendala yang
dihadapi dalam melakukan pencarian informasi yaitu para mahasiswa yang ada di perguruan tinggi belum mendapatkan
pendidikan mengenai perpustakaan dan hal yang seperti ini menyebabkan kebingungan pada saat pencarian informasi yang
mereka butuhkan diperpustakaan.
35
Keingin tahuan pengguna akan kebutuhannya selalu berusaha keras mencari informasi itu berada, walaupun hambatan yang ditemukannya terkadang
membuat pengguna menjadi putus asa dalam mencari informasi, oleh karena itu sebagai pengelola informasi baik itu institut atau pun lembaga dapat memberikan
kemudahan para pengguna dalam menghadapi hambatan-hambatan yang membuat pengguna menjadi lebih susah mendapatkan informasi.
35
Ade Abdul Hak, Perpustakaan Perguruan Tinggi Pada Abad Globalisasi, Didaktika Islamika, 2001, Vol 3 No7, h 43.
32
C. Perustakaan Perguruan Tinggi
1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu instansi yang berada di bawah naungan perguruan tinggi. Karena perpustakaan merupakan sarana yang paling
penting bagi perguruan tinggi sebagai sumber informasi dan menyimpan berbagai laporan, arsip dan hasil penelitian, baik penenlitian yang dilakukan oleh dosen
maupun penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Perpustakaan perguruan tinggi harus melayani para mahasiswa,
dosen, dan karyawan suatu perguruan tinggi tertentu akademik, univesitas, isntitut, sekolah tinggi, didirikan untuk menunjang
pencapaian tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan,
pengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
36
Dalam pelaksanaan tugasnya perguruan tinggi memilih mengelola, merawat, dan melayankan koleksi yang dimilikinya kepada warga lembaga
induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Koleksi pada perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya terbatas dengan buku-buku teks yang
diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar saja, tetapi juga jurnal- jurnal ilmiah yang diperlukan untuk menunjang penelitian para dosen dan
mahasiswa. Perpustakaa perguruan tinggi sering disebut dengan “research
library” atau perpustakaan penelitian karena memang untuk sarana meneliti, dan meneliti merupakan salah satu kegiatan utama di
perguruan tinggi. Sebagai perpustakaan penelitian maka koleksinya harus disesuaikan dengan seluruh fakultas, jurusan, dan program
serta mata kuliah yang ada, baik berupa buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, maupun bahan pustaka yang lain. Pada perguruan tinggi
atau universitas keberadaan perpustakaan, ada pada masing-masing
36
F Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007, h 7.