Sumber Data Primer Sumber Data

9 2. Tabulating : proses tabulating yakni mentabulasi atau memindahkan jawaban-jawaban responden kedalam tabulasi atau tabel yang kemudian dicari prosentasinya untuk dianalisis adapun untuk memperoleh data angket yang telah ditabulasikan dan prosentasinya digunakan rumus: P = F X 100 N P : Presentase yang dicari F : Frekuensi jawaban N : Jumlah jawaban subyek sampel yang diolah. 15

H. Metode Pengukuran Skala

Untuk pengukuran persepsi yaitu dibuat dalam bentuk data kuantitatif, sehingga dapat terukur. Pengukuran penilaian, sikap atau persepsi dapat menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. 16 Penelitian ini menggunakan skala 1 sampai 4 yang dimulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju agar memudahkan pemakai untuk melihat perbedaan pilihan dan memberikan respon yang baik. Penggabungan skala likert akan menjadi sebagai berikut: a. Sangat Setuju 4 b. Setuju 3 c. Tidak Setuju 2 15 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005, h. 25. 16 Ridwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis Jakarta: Alfabeta, 2010, h. 86. 10 d. Sangat Tidak Setuju 1 Dalam skala diatas tidak ada pilihan netral untuk mendorong responden memutuskan sendiri apakan positif atau negatif. Untuk mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek, maka skor-skor dijumlahkan dan dicari skor rata-rata. Penghitungan skor rata-rata menggunakan rumus: Keterangan: X : Skor rata-rata S4…S1 : Skor pada skala 1 sampai 4 F : Frekuensi jawaban pada suatu skala N : Jumlah sampel yang diolah Skala yang digunakan diatas adalah skala ordinal yang memiliki keterbatasan analisa, yaitu hanya menyatakan suatu objek itu sangat setuju atau sangat tidak setuju. Agar analisa menjadi lebih luas, maka skala ordinal dapat diuraikan menjadi skala interval yaitu menentukan angka- angka skala yang mempunyai jarak sama antara titik-titik yang berdekatan. Cara ini dipakai untuk menggambarkan keadaan atau gejala dengan lebih teliti, memberikan prediksi dan pengontrolan yang lebih kuat. Skala interval digunakan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu obyek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat positif, positif, negatif, atau sangat negatif. Cara menentukan skala interval x: [S4 X F + S3 X F… S1 X F] N