Wanatani Berbasis Karet TINJAUAN PUSTAKA

menyimpulkan bahwa sistem agroforestri yang terdapat di desa Sungai Langsat ialah sistem agrisilvikultur. Dengan dua sub sistem yaitu sub sitem agroforestri kebun karet dan sub sitem kebun buah campuran. Dari aspek ekonomi kontibusi yang diberikan kebun agroforestri pada pendapatan masyarakat cukup besar, yaitu rata-rata 53,31 persen dengan pendapatan rata- rata sebesar Rp5.159.105,- per orang per tahun. Program hutan rakyat yang dikembangkan berdampak secara sosial ekonomi terutama dalam hal menambah penghasilan, memperluas lapangan kerja, meningkatkan hasil produksi atau hasil sadapan, memberikan harapan atau prospek kedepan, menciptakan lapangan kerja di desa, menyediakan kayu untuk bangunan rumah dan dijual. Secara sosial budaya antara lain: meningkatkan kerjasama, meningkatkan etos kerja masyarakat, mengenal bibit unggul, pengatur jarak tanam, dan pembakaran lahan dengan izin, merubahan peladangan berpindah menjadi menetap, masyarakat mandiri dan lainnya. Hasil penelitian Sultika 2010 tentang Analisis Pendapatan Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Hutan Rakyat menyimpulkan bahwa pendapatan total petani dari kegiatan pengelolaan hutan rakyat adalah Rp475.687.000tahun dengan rata-rata Rp 7.928.117tahunpetani dan kontribusinya adalah 33,02 persen. Pendapatan total dari luar kegiatan pengelolaan hutan rakyat adalah Rp964.953.000tahun dan rata-rata serta kontribusinya adalah Rp16.082.550tahunpetani dan 66,98 persen. Berdasarkan UMR ciamis tahun 2009, maka 21,67 persen petani hutan rakyat dibawah UMR. Berdasarkan analisis regresi berganda, maka pendapatan total berhubungan positif dengan pendidikan, jumlah anggota keluarga dan luas hutan rakyat. Sedangkan pendataan hutan rakyat berhubungan positif dengan luas hutan rakyat saja. Faktor-faktor sosial ekonomi yang lain usia, pekerjaan pokok dan jenis kelamin tidak berhubungan signifikan dengan pendapatan. Persepsi petani terhadap hutan rakyat berdasarkan Skala Likert adalah tinggi dengan nilai sebesar 2,72. Hasil penelitian Putri 2015 tentang Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Kopi Di Kabupaten Lampung Barat meyimpulkan bahwa pendapatan petani kopi di Kabupaten Lampung Barat berdasarkan Bank Dunia tergolong sangat rendah. Tingkat kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Lampung Barat berdasarkan kriteria Sayogjo masuk dalam kategorei hidup layak, dan berdasarkan indikator BPS masuk kategori sejahtera. Hasil Penelitian Hendrik 2011 tentang Analisis Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Danau Pulau Besar Dan Danau Bawah Di Kecamatan Prdayun Kabupaten Siak Provinsi Riau menyimpulkan bahwa, berdasarkan kriteria UMR didapatkan seluruh nelayan mempunyai pendapatan di atas UMR. Berdasaran Bapepnas, sebanyak 4 rumah tangga nelayan tidak sejahtera, dan menurut BPS sebanyak 6 rumah tangga responden termasuk ke dalam rumah tangga tidak sejahtera. Hasil penelitian Paidi 2007 tentang Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Di Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang menyimpulkan bahwa, rata-rata total pendapatan keluarga petani ubi kayu di

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 64 58

Respons Morfologi Benih Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang terhadap Pemberian PEG 6000 dalam Penyimpanan pada Dua Masa Pengeringan

2 90 58

Analisis Finansial Dan Pola Budidaya Tanaman Karet (Hevea braziliensis muell Arg.) Sebagai Model Hutan Rakyat Di Desa Lumban Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

2 70 79

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Seleksi Dini Pohon Induk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan RRIM 600 X PN 1546 Berdasarkan Produksi Lateks Dan Kayu

0 23 84

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Uji Resistensi Beberapa Genotipe Plasma Nutfah Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Laboratorium

0 30 53

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 65 57

KONTRIBUSI KARET (Hevea brasilliensis Muell.Arg) YANG DITANAM DENGAN POLA AGROFORESTRI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN SUMBER AGUNG KOTA MADYA BANDAR LAMPUNG

2 22 53