Lokasi Penelitian, Responden dan Waktu Penelitian

∑ sampel= n x N Keterangan : ∑ sampel = ukuran sampel n = jumlah populasi masyarakat N 10 = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi. Perhitungan jumlah sampel pada Taman Hutan Rakyat Wan Abdurachman TAHURA adalah sebagai berikut : ∑ sampel = 350x 1 10 ∑ sampel = 35 Sehingga pada penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan berjumlah 35 orang responden petani wanatani berbasis karet. Adapun jumlah responden yang diambil dari setiap kelompok ditentukan berdasarkan populasi anggota kelompok tani.

C. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survey. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasanya dilakukan oleh peneliti Umar, 2007. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait dalam rangka menunjang kebutuhan data penelitian.

D. Metode Analisis Data

Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode tabulasi dan komputerisasi. Data yang diperoleh disederhanakan dalam bentuk tabulasi dan kemudian diolah menggunakan Microsoft excel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani ditinjau dari profil responden dan jumlah produksi pertanian responden. Pada penelitian ini, analisis kuantitatif digunakan untuk a mengetahui produksi atau output wanatani berbasis karet di Taman Hutan Rakyat Wan Abdurachman, b mengetahui besarnya kontribusi hasil wanatani berbasis karet dalam pendapatan rumah tangga petani di Taman Hutan Rakyat Wan Abdurachman. 1 Analisis Deskriptif dengan Tabulasi Metode analisis deskriptif diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan faktor-faktor sebagaimana adanya Nawawi dan Martini, 1994. Analisis ini digunakan untuk mengkaji sistem usahatani karet yang diterapkan petani responden di daerah penelitian. Data yang digunakan adalah data mengenai karateristik petani responden. 2 Pendapatan Petani Untuk menghitung pendapatan bersih atau keuntungan usahatani terlebih dahulu harus diketahui tingkat penerimaan dan biaya pada periode tertentu. Penerimaan petani didekati dengan persamaan sebagai berikut Soekartawi, 1995 : TR = P i x Q i Keterangan : TR = Total Revenue = total penerimaan Rp P = Price = harga pokok per kg Q = Quantitas = jumlah produk yang dihasilkan Pendapatan bersih atau keuntungan petani diperoleh dengan persamaan berikut Soekartawi, 1995 :  = TR – TC TC = Total biaya  adalah keuntungan yang diperoleh petani yang merupakan hasil dari pengurangan dari total penerimaan dengan total biaya. Persentase kontribusi wanatani berbasis karet dapat dihitung menggunakan rumus Boediono, 1992 : 105 berikut ini: PAK = x 100 Keterangan: PAK = persentase kontribusi wanatani karet PAK = pendapatan yang diperoleh dari wanatani karet PRT = total pendapatan rumah tangga = Y. P ΣX P BTT Keterangan: Π = Pendapatan Rp Y = Produksi Kg

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 64 58

Respons Morfologi Benih Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang terhadap Pemberian PEG 6000 dalam Penyimpanan pada Dua Masa Pengeringan

2 90 58

Analisis Finansial Dan Pola Budidaya Tanaman Karet (Hevea braziliensis muell Arg.) Sebagai Model Hutan Rakyat Di Desa Lumban Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal

2 70 79

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Seleksi Dini Pohon Induk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan RRIM 600 X PN 1546 Berdasarkan Produksi Lateks Dan Kayu

0 23 84

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Uji Resistensi Beberapa Genotipe Plasma Nutfah Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun (Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Laboratorium

0 30 53

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 65 57

KONTRIBUSI KARET (Hevea brasilliensis Muell.Arg) YANG DITANAM DENGAN POLA AGROFORESTRI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN SUMBER AGUNG KOTA MADYA BANDAR LAMPUNG

2 22 53