Pasar 16 Ilir Palembang. Responden yang menyatakan cukup tahu atau hanya sekedar mengetahui mengenai pemindahan pedagang kaki
lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring merupakan responden yang berada jauh dari lokasi pasar tersebut, namun hanya sebagian
kecil responden yang tidak tahu atau bahkan sangat tidak tahu terhadap pemindahan pedagang kaki lima tersebut.
Penulis menilai kurangnya pengetahuan dari para responden mengenai
pemindahan ini dan adanya sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan, karena kondisi pasar ini dahulu merupakan pasar yang kumuh dan
tidak tertata rapi. Selain itu juga kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang terhadap pemindahan pedagang kaki
lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring.
b. Pengetahuan Masyarakat Tentang Lokasi Pemindahan Pedagang
Kaki Lima PKL Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring
Hal lain yang diajukan kepada responden adalah mengenai lokasi
tempat tujuan baru bagi pedagang kaki lima yang direlokasi. Pedagang kaki lima ini yang semula berada di bawah Jembatan Ampera di
wilayah Ilir Timur I IT I dipindahkan ke Kecamatan Seberang Ulu I SU I yang merupakan lokasi Pasar Retail Jakabaring, tepatnya
dibangun di tanah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah diberikan wewenang pengelolaannya kepada Pemerintah Kota
Palembang. Daerah ini dahulunya merupakan lahan tidur yang terdiri dari rawa-rawa, sedangkan untuk sumber pendanaan pembangunan
pasar tersebut berasal dari Kementrian Koperasi dan APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Kota Palembang.
Pernyataan responden terhadap lokasi pemindahan atau lokasi tujuan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12. Distribusi Jawaban Pengetahuan Masyarakat Terhadap Lokasi Pemindahan Pedagang Kaki Lima PKL Pasar 16
Ilir ke Pasar Retail Jakabaring
No Kategori Jawaban
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Tahu
17 17,00
2 Tahu
56 56,00
3 Cukup Tahu
2 2,00
4 Tidak Tahu
22 22,00
5 Sangat Tidak Tahu
3 3,00
Total 100
100,00
Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009
Berdasarkan tabel 12 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas
responden mengetahui lokasi yang baru dari pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir dengan 17 orang 17 responden menyatakan
sangat tahu, 56 orang 56 responden menyatakan tahu, 2 orang 2 responden menyatakan cukup tahu, sisanya 22 orang 22
responden menyatakan tidak tahu dan 3 orang 3 responden menyatakan sangat tidak tahu mengenai lokasi yang baru dari
pemindahan tersebut. Kebanyakan masyarakat mengetahui lokasi pedagang kaki lima yang
baru yaitu di Pasar Retail Jakabaring, namun banyak pula yang menyatakan tidak mengetahui lokasi baru tersebut. Ini dikarenakan
responden yang berada jauh dari lokasi baru dan kurang mengikuti perkembangan baru mengenai lokasi baru pedagang kaki lima.
Hasil wawancara dengan Ibu Djunaida Handayani selaku Sekretaris Koperasi Serba Usaha Tunas Baru sebagai berikut :
“Pemerintah Kota Palembang tidak sekadar memindahkan atau menggusur para pedagang yang berada di sekitar Pasar 16 Ilir, tapi
menyediakan tempat yang baru bagi para pedagang. Pada awalnya Pasar Retail Jakabaring diperuntukan bagi pedagang kaki lima
yang terkena relokasi, namun hanya 80 pedagang yang pindah dan 20 merupakan pedagang yang berasal bukan dari Pasar 16
Ilir dan ada juga pedagang baru
.” 15 Januari 2010 pukul 08.30 wib
Hal yang sama juga diutarakan oleh Hasan selaku pengelola harian Pasar Retail Jakabaring yaitu sebagai berikut :
“Pasar Retail ini didirikan untuk menampung pedagang kaki lima yang berasal dari Pasar 16 Ilir Palembang, namun sejalan
perkembangannya pasar ini dihuni 80 dari pedagang yang terkena relokasi dan sisanya 20 dihuni oleh pedagang pasar lain
dan pedagang baru. Untuk biaya sewa yaitu sebesar Rp 100.000,- per bulan dan jika dibandingkan dengan Pasar 16 Ilir lebih berat,
selain membayar biaya sewa ada juga pungutan liar.” 16 Januari 2010 pukul 09.00 wib
Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa pada awalnya tempat relokasi yaitu Pasar Retail Jakabaring hanya untuk pedagang yang
terkena relokasi, namun melihat perkembangan yang pesat dari pasar tersebut menajadikan pedagang yang bukan berasal dari Pasar 16 Ilir
pindah ketempat tersebut bahkan ada pedagang baru yang memulai usahanya di Pasar Retail Jakabaring. Pemerintah Kota Palembang
tidak hanya memindahkan pedagang atau hanya menggusur, namun pemerintah memberikan lokasi baru yang lebih strategis dan lebih
menguntungkan bagi para pedagang. Hal inilah juga merupakan salah
satu prestasi bagi Pemerintah Kota Palembang yang telah berhasil mengatasi problematika pedagang kaki lima.
c. Pengetahuan Masyarakat Tentang Alasan Pemindahan Pedagang