Perasaan Masyarakat Tentang Pemindahan Pedagang Kaki Lima

responden hanya sekedar menyetujui atau lebih kurang menyetujui mengenai hal yang diajukan dari masing-masing pertanyaan. Untuk jawaban tidak setuju dipilih responden apabila responden tidak menyetujui mengenai hal yang diajukan dari masing-masing pertanyaan, sedangkan untuk jawaban sangat tidak setuju dipilih oleh responden apabila responden sama sekali tidak menyetujui dan tidak pernah akan setuju sedikitpun dari pertanyaan yang diajukan.

a. Perasaan Masyarakat Tentang Pemindahan Pedagang Kaki Lima

PKL Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring Tahap selanjutnya setelah mengetahui mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Kota Palembang tentang pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring adalah mengetahui sikap masyarakat Kota Palembang dari aspek afektif atau aspek perasaan masyarakat Kota Palembang terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ini. Tanggapan responden terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 18. Distribusi Jawaban Perasaan Masyarakat Terhadap Pemindahan Pedagang Kaki Lima Pasar PKL 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring No Kategori Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Sangat Setuju 15 15,00 2 Setuju 66 66,00 3 Cukup Setuju 8 8,00 4 Tidak Setuju 9 9,00 5 Sangat Tidak Setuju 2 2,00 Total 100 100,00 Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009 Tabel 18 di atas menunjukan perasaan responden terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring, tampak bahwa mayoritas masyarakat Kota Palembang setuju dengan pemindahan tersebut dengan 15 orang 15 responden menyatakan sangat setuju, 66 orang 66 responden menyatakan setuju, 8 orang 8 responden menyatakan cukup setuju, 9 orang 9 responden menyatakan tidak setuju dan hanya 2 orang 2 responden yang menyatakan sikap sangat tidak setuju dengan pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa sebenarnya masyarakat setuju dengan kebijakan pemerintah memindahkan pedagang kaki lima tersebut, ini menunjukan bahwa masyarakat mendukung perubahan- perubahan yang dilakukan untuk lebih memperbaiki keadaan dan kesejahteraan masyarakat. Banyak manfaat yang dirasakan dari pemindahan tersebut, salah satunya adalah membaiknya roda perekonomian yang terdapat di daerah Jakabaring dan sekitarnya yang dahulunya merupakan lahan tidur yang didominasi oleh rawa-rawa, dengan banyaknya sektor perekonomian yang ada di kawasan ini menjadikan kawasan ini lebih maju dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya itu masyarakat merasakan sendiri manfaat dari pasar tersebut, karena pedagang yang dahulunya berada di bawah Jembatan Ampera kini telah pindah ke tempat yang lebih layak yaitu di Pasar Retail Jakabaring. Penulis menilai pasar yang baru lebih baik dibandingkan di tempat yang lama, karena pasar yang baru tidak jauh berbeda dengan pasar-pasar modern yang ada di negara-negara tetangga ASEAN seperti Pasar yang ada di Negeri Gajah Putih Thailand. Hasil wawancara dengan Bapak Suparman Kasup selaku Direktur Administrasi dan Keuangan Perusahaan Daerah Pasar Palembang Jaya sebagai berikut : “Pemerintah Kota Palembang dan pihak pengelola serta tokoh masyarakat dipertemukan dan dimusyawarahkan untuk pemindahan pasar ini, pada awalnya terdapat perlawanan terhadap kebijakan pemkot tersebut, ini merupakan reaksi yang wajar terhadap suatu kebijakan, namun pada akhirnya semua pedagang pindah ke Pasar Retail Jakabaring.” 1 Desember 2009 pukul 11.00 wib Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa pada awalnya kebijakan tersebut dicetuskan telah terjadi pro dan kontra dari masyarakat termasuk dikalangan pedagang kaki lima yang akan terkena pemindahan, namun Pemerintah Kota Palembang meyakinkan para pedagang dan masyarakat akan keberhasilan tujuan dari pemindahan tersebut.

b. Perasaan Masyarakat Tentang Lokasi Pemindahan Pedagang Kaki