Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Pemindahan

sosialisai menyebabkan msaih ada masyarakat Kota Palembang yang tidak mengetahui tujuan dari pemindahan tersebut.

e. Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Pemindahan

Pedagang Kaki Lima PKL Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring Pemerintah Kota Palembang memindahkan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring membawa manfaat untuk Pasar 16 Ilir dan Jakabaring salah satunya adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di lokasi tujuan. Lokasi tujuan adalah daerah Jakabaring yang merupakan daerah yang sebagian besar lokasinya merupakan daerah rawa-rawa. Untuk sebagian investor daerah Jakabaring merupakan daerah yang tidak terlalu diperhitungkan untuk memajukan roda perekonomian, sehingga untuk menarik para investor menanamkan modalnya di daerah ini Pemerintah Kota Palembang membangun kawasan Jakabaring, salah satunya membangun Pasar Retail Jakabaring yang merupakan tempat tujuan dari relokasi pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir. Selain meningkatkan perekonomian di daerah Jakabaring dan sekitarnya, daerah yang ditinggalkan pun menjadi sasaran pembangunan pemerintah kota, yaitu dengan membuat taman wisata air yang dapat menjadi salah satu pendapatan asli daerah. Tanggapan responden terhadap pengetahuan manfaat yang dihasilkan dari pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 15. Distribusi Jawaban Pengetahuan Masyarakat Terhadap Manfaat Pemindahan Pedagang Kaki Lima PKL Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring No Kategori Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Sangat Tahu 8 8,00 2 Tahu 41 41,00 3 Cukup Tahu 21 21,00 4 Tidak Tahu 28 28,00 5 Sangat Tidak Tahu 2 2,00 Total 100 100,00 Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009 Tabel 15 di atas menunjukan tanggapan reponden terhadap manfaat dari pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring yang dapat memperbaiki ekonomi di daerah Jakabaring dan sekitarnya. Tampak bahwa sebagian besar responden mengetahui mengenai pemindahan tersebut, yakni sebanyak 41 orang 41 responden dan 8 orang 8 responden menyatakan sangat tahu, dan 21 orang 21 responden menyatakan cukup tahu, sedangkan sisanya yakni 28 orang 28 menyatakan tidak tahu dan 2 orang 2 menyatakan sangat tidak tahu mengenai manfaat dari pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring. Jawaban responden yang menyatakan cukup tahu, tidak tahu dan sangat tidak tahu merupakan kurangnya pmberitahuan yang mendalam kepada masyarakat Kota Palembang, ini dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat Kota Palembang yang tidak tahu pedagang tersebut telah dipindahkan ke pasar yang baru dengan masih mendatangi lokasi pedagang yang lama, walaupun Pemerintah Kota Palembang menyiapkan transportasi umum gratis berupa bus yang berfungsi untuk mengangkut penumpang yang hendak berbelanja di Pasar 16 Ilir ke pasar yang baru yakni Pasar Retail Jakabaring. Kebijakan pemindahan pedagang kaki lima ini pada dasarnya hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan dan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik di masa yang akan datang. Hendaknya dalam setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, termasuk pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring, penyampaian informasi mencakup alasan pemindahan, tujuan pemindahan, dan manfaat dari pemindahan tersebut harus dapat diterima dengan baik agar tidak terjadi banyak penolakan dari masyarakat. Pemerintah sebagai pemegang kendali dalam hal pembangunan dan penataan harus dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat secara transparan dan tidak memihak beberapa kelompok saja sehingga pembangunan dan penataan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengetahui aspek kognitif masyarakat secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 16. Rekapitulasi Sikap Responden dari Aspek Kognitif No Pertanyaan ST T CT TT STT ∑ 1 Pengetahuan responden tentang pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring 11 11,00 63 63,00 10 10,00 14 14,00 2 2,00 100 2 Pengetahuan responden tentang lokasi baru pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring 17 17,00 56 56,00 2 2,00 22 22,00 3 3,00 100 3 Pengetahuan responden tentang alasan pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring 6 6,00 59 59,00 10 10,00 22 22,00 3 3,00 100 4 Pengetahuan responden tentang tujuan pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring 9 9,00 44 44,00 14 14,00 30 30,00 3 3,00 100 5 Pengetahuan responden tentang manfaat pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring 8 8,00 41 41,00 21 21,00 28 28,00 2 2,00 100 Total 51 263 57 116 13 500 Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009 Keterangan : ST = Sangat Tahu TT = Tidak Tahu T = Tahu STT = Sangat Tidak Tahu CT = Cukup Tahu Selanjutnya untuk mengetahui besar persentase sikap responden dari aspek kognitif digunakan rumus persentase sebagai berikut : Keterangan : P : Presentase F : Frekuensi pada klasifikasi kategori yang bersangkutan N : Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasikategori Berdasarkan tabel 16 di atas diperoleh persentase sebagai berikut : Sangat Tahu ST = 51500 x 100 = 10,2 Tahu T = 263500 x 100 = 52,6 Cukup Tahu CT = 57500 x 100 = 11,4 Tidak Tahu TT = 116500 x 100 = 23,2 Sangat Tidak Tahu STT= 13500 x 100 = 2,6 Berdasarkan hasil perhitungan persentase di atas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden mengenai pemindahan, lokasi, alasan, tujuan dan manfaat dari pemindahan pedagang kaki lima ke Pasar Retail Jakabaring 10,2 responden menjawab sangat tahu, 52,6 responden menjawab tahu, 11,4 responden menjawab cukup tahu dan 23,2 responden menjawab tidak tahu serta 2,6 responden menjawab sangat tidak tahu. Selanjutnya untuk mengetahui sebaran jawaban responden pada aspek kognitif dapat dilihat pada grafik berikut ini : Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009 Gambar 2. Sebaran Jawaban Responden dari Aspek Kognitif Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas dari responden berpengetahuan baik menyikapi pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring dan hanya sebagian kecil yang memiliki pengetahuan kurang baik terhadap pemindahan tersebut. Hasil yang didapat peneliti di lapangan adalah yang menjadi faktor ketidaktahuan responden mengenai pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring antara lain adalah kurangnya perhatian masyarakat itu sendiri dalam mencari informasi mengenai pemindahan pasar tersebut dan kurangnya sosialisasi pemerintah kota untuk memberikan informasi yang transparan mengenai pemindahan pedagang kaki lima tersebut sehingga tidak terkesan terdapat tujuan lain yang mengiringi pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring. Selanjutnya untuk menganalisa indikator kognitif responden terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring dengan menggunakan rumus interval sebagai berikut : NT - NR I = K Keterangan : I = Interval nilai skor NT = Nilai tertinggi NR = Nilai terendah K = Kategori jawaban Nilai tertinggi NT dan nilai terendah NR dapat diketahui melalui tabel rekapitulasi sikap responden berdasarkan skor jawaban terlampir. Tabel ini merupakan hasil rekapitulasi skor jawaban kuisioner yang dibagiakan ke 100 orang responden dan merupakan tabel tunggal. Diketahui dari aspek kognitif NT= 24, NR= 5 dan jumlah kelas atau banyaknya kategori K penulis tentukan sebanyak 5 kategori, sehingga nilai interval masing-masing kelas dapat diketahui sebagai berikut : NT - NR I = K 24 - 5 I = 5 I = 3,8 dibulatkan 4, maka dapat ditentukan interval sebagai berikut : Sangat Baik = 21-24 Baik = 17-20 Cukup = 13-16 Kurang = 9-12 Sangat Kurang = 5-8 Tabel 17. Kategori Sikap Responden dari Aspek Kognitif No Kategori Frekuensi F Persentase 1 Sangat Baik 14 14,00 2 Baik 45 45,00 3 Cukup 25 25,00 4 Kurang 14 14,00 5 Sangat Kurang 2 2,00 Jumlah 100 100,00 Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009 Analisis indikator ini mengklasifikasikan pengetahuan responden ke dalam lima kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Kategori sangat baik yaitu untuk responden yang memiliki pengetahuan sangat baik mengenai hal-hal yang menyangkut pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring. Kategori baik adalah untuk responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai hal-hal yang menyangkut pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring. Untuk kategori cukup adalah untuk respoden yang memiliki pengetahuan cukup atau sedang mengenai pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring, sedangkan untuk kategori kurang adalah untuk responden yang memiliki pengetahuan yang kurang mengenai pemindahan tersebut. Kategori sangat kurang adalah untuk responden yang tidak memiliki pengetahuan mengenai pemidahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring. Untuk mengetahui hasil perhitungan aspek kognitif masyarakat Kota Palembang secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3 berikut : 14 14 25 45 Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009 Gambar 3. Kategori Sikap Responden dari Aspek Kognitif Dari gambar 3 di atas dapat diketahui bahwa aspek kognitif pengetahuan dari 100 responden yang memiliki pengetahuan sangat baik terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring sebanyak 14 responden. Responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring yaitu sebanyak 45 responden. Responden yang 2 kurang memiliki pengetahuan terhadap pemindahan tersebut sebanyak 14 responden dan sebanyak 2 responden memiliki pengetahuan sangat kurang terhadap pemindahan ini. Sisanya sebanyak 25 responden memiliki pengetahuan yang cukup terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring. Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa hampir sebagian masyarakat yaitu 45 memiliki pengetahuan yang baik dan 14 dari masyarakat berpengetahuan sangat baik terhadap pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring. Adapun masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian ini mengetahui pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring melalui media massa dan ada pula yang pernah berinteraksi langsung ke pasar tersebut artinya dalam hal ini masyarakat mengetahui mengenai pemindahan, lokasi, alasan, tujuan dan manfaat dari pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring. Masyarakat yang kurang mengetahui mengenai pemindahan ini menilai Pemerintah Kota Palembang kurang memberikan sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat Palembang sehingga masih ada masyarakat yang belum atau bahkan tidak mengetahui adanya pemindahan tersebut. Selain itu, sebagian masyarakat yang tidak mengetahui pemindahan tersebut bersikap acuh tak acuh terhadap kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Palembang yang memindahkan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring. Melihat kondisi Kota Palembang yang semakin padat dengan banyaknya pedagang kaki lima menuntut adanya inovasi pemerintah untuk menata kembali kawasan kumuh yang diciptakan oleh pedagang kaki lima khususnya yang berada di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang. Peran masyarakat dalam suatu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cukuplah penting mengingat masyarakat merupakan objek utama dari tujuan bangsa yang sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Artinya antara pemerintah dengan masyarakat harus terjalin suatu komunikasi yang baik agar tidak terjadi bias of information antara yang dimaksud pemerintah dan yang diterima oleh masyarakat.

2. Aspek Afektif