Perasaan Masyarakat Tentang Lokasi Pemindahan Pedagang Kaki

berbeda dengan pasar-pasar modern yang ada di negara-negara tetangga ASEAN seperti Pasar yang ada di Negeri Gajah Putih Thailand. Hasil wawancara dengan Bapak Suparman Kasup selaku Direktur Administrasi dan Keuangan Perusahaan Daerah Pasar Palembang Jaya sebagai berikut : “Pemerintah Kota Palembang dan pihak pengelola serta tokoh masyarakat dipertemukan dan dimusyawarahkan untuk pemindahan pasar ini, pada awalnya terdapat perlawanan terhadap kebijakan pemkot tersebut, ini merupakan reaksi yang wajar terhadap suatu kebijakan, namun pada akhirnya semua pedagang pindah ke Pasar Retail Jakabaring.” 1 Desember 2009 pukul 11.00 wib Berdasarkan hasil wawancara tersebut bahwa pada awalnya kebijakan tersebut dicetuskan telah terjadi pro dan kontra dari masyarakat termasuk dikalangan pedagang kaki lima yang akan terkena pemindahan, namun Pemerintah Kota Palembang meyakinkan para pedagang dan masyarakat akan keberhasilan tujuan dari pemindahan tersebut.

b. Perasaan Masyarakat Tentang Lokasi Pemindahan Pedagang Kaki

Lima PKL Pasar 16 Ilir Palembang ke Pasar Retail Jakabaring Aspek afektif yang selanjutnya adalah mengetahui perasaan responden mengenai lokasi baru yang disediakan Pemerintah Kota Palembang untuk menampung pedagang kaki lima yang direlokasi. Untuk melihat tanggapan responden tentang perasaan masyarakat terhadap lokasi baru pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 19. Distribusi Jawaban Perasaan Masyarakat Terhadap Lokasi Pemindahan Pedagang Kaki Lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring No Kategori Jawaban Frekuensi F Persentase 1 Sangat Setuju 2 2,00 2 Setuju 70 70,00 3 Cukup Setuju 16 16,00 4 Tidak Setuju 11 11,00 5 Sangat Tidak Setuju 1 1,00 Total 100 100,00 Sumber : Data Diolah Dari Hasil Penelitian, 2009 Tabel 19 di atas menunjukan tanggapan responden terhadap lokasi baru pemindahan pedagang kaki lima Pasar 16 Ilir ke Pasar Retail Jakabaring. Sangat jelas bahwa sebagian besar masyarakat setuju dengan lokasi baru dari relokasi pedagang tersebut, yakni sebanyak 70 orang 70 responden menyatakan setuju dengan lokasi tersebut yaitu di lahan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang hak pengelolaannya diberikan kepada Pemerintah Kota Palembang. Sisanya 2 orang 2 responden menyatakan sangat setuju, 16 orang 16 responden menyatakan cukup setuju, 11 orang 11 responden menyatakan tidak setuju dan hanya 1 orang 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan lokasi tersebut. Mayoritas responden yang menyatakan setuju dikarenakan daerah Seberang Ulu merupakan daerah yang sedikit dilupakan, karena pembangunan fisik lebih diutamakan di daerah Seberang Ilir yang merupakan pusat pemerintahan baik Pemerintah Kota Palembang maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, sehingga dengan adanya pembangunan pasar di daerah ini dapat memajukan keadaan ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lain hal dengan responden yang menjawab tidak setuju hingga sangat tidak setuju, hal ini dikarenakan lokasi semula yaitu yang berada di bawah Jembatan Ampera merupakan lokasi yang sangat mudah di jangkau hanya dengan menggunakan satu kali angkutan kota. Tidak demikian dengan lokasi baru yaitu Pasar Retail Jakabaring yang harus menggunakan dua kali angkutan umum dan tentunya akan mengeluarkan biaya transport tambahan. Masyarakat yang mempertimbangkan kedua aspek tersebut, aspek postif dan negatif dari lokasi tersebut adalah masyarakat yang menjawab cukup tahu.

c. Perasaan Masyarakat Tentang Alasan Pemindahan Pedagang Kaki