b. Sikap Menolak
Pada komponen ini akan diketahui faktor-faktor yang menyebabkan mengapa orang tidak mematuhi dan melaksanakan Kebijakan
Pembangunan Kota Baru Lampung.
1. Dilihat Dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung
Bertentangan Dengan Sistem Nilai Yang Ada Di Dalam Masyarakat Kawasan Pengembangan Kota Baru Lampung.
Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung selain membawa
dampak positif tetapi juga negatif yang bertentangan dengan sistem nilai yang ada di dalam masyarakat. Sikap masyarakat tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 33. Distribusi jawaban Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung bertentangan dengan sistem nilai yang ada di
dalam masyarakat kawasan pengembangan Kota Baru Lampung.
No Klasifikasi Jawaban Skor
Frekuensi Persentase
1. Sangat Setuju
1 Setuju
2 24
24 Cukup Setuju
3 31
31 Tidak Setuju
4 44
44 Sangat Tidak Setuju
5 1
1
Jumlah 100
100
Data Diolah Dari Hasil Penelitian 2010 Berdasarkan tabel 33 di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 24
responden 24 menyatakan setuju, 31 responden 31 menyatakan cukup setuju, dan 44 responden 44 menyatakan tidak setuju, dan
sisanya 1 responden 1 menyatakan tidak setuju bahwa Kebijakan
Pembangunan Kota Baru Lampung bertentangan dengan sistem nilai yang ada di dalam masyarakat kawasan pengembangan Kota Baru
Lampung. Setiap daerah memiliki nilai-nilai dan budayanya sendiri. Kebijakan
Pembangunan Kota Baru Lampung menjadikan daerah yang tadinya desa menjadi sebuah kota. Daerah yang tadinya merupakan sebuah
desa yang tentram dengan keramahan masyarakat desa menjadi daerah pusat segala aktifitas yang syarat dengan keramaian dan sikap
individualis masyarakat
kota pada
umumnya. Kebijakan
Pembangunan Kota Baru Lampung diharapkan tidak membawa perubahan pada sikap masyarakat desa yang menjunjung tinggi nilai
gotong royong dan persaudaraan.
2. Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung Bertentangan
Dengan Ide Atau Gagasan Suatu Kelompok Dalam Masyarakat Kawasan Pengembangan Kota Baru Lampung.
Setiap daerah memiliki suatu perkumpulan atau kelompok yang di dalamnya memiliki ide atau gagasan bagi kemajuan daerahnya.
Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung menimbulkan suatu bentuk sikap dikalangan masyarakat buruh PTPN yang menolak
Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. Sikap masyarakat tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 34. Distribusi jawaban Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung bertentangan dengan ide atau gagasan suatu
kelompok dalam masyarakat kawasan pengembangan Kota Baru Lampung
No Klasifikasi Jawaban Skor
Frekuensi Persentase
2. Sangat Setuju
1 Setuju
2 35
35 Cukup Setuju
3 28
28 Tidak Setuju
4 37
37 Sangat Tidak Setuju
5
Jumlah 100
100
Data Diolah Dari Hasil Penelitian 2010
Berdasarkan tabel 34 di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 35 responden 35 menyatakan setuju, 28 responden 28 menyatakan
cukup setuju, dan 37 responden 37 menyatakan tidak setuju bahwa Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung bertentangan dengan
ide atau gagasan suatu kelompok dalam masyarakat kawasan
pengembangan Kota Baru Lampung.
Sebagian responden menyatakan bahwa Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung bertentangan dengan ide atau gagasan suatu
kelompok dalam masyarakat kawasan pengembangan Kota Baru Lampung dan sebagian lagi tidak setuju bahwa Kebijakan
Pembangunan Kota Baru Lampung bertentangan dengan ide atau gagasan suatu kelompok dalam masyarakat kawasan pengembangan
Kota Baru Lampung. Hal ini dikarenakan penduduk yang bekerja sebagai buruh PTPN VII menolak adanya Pembangunan Kota Baru
Lampung yang memakai lahan PTPN VII tersebut, karena penduduk
yang bekerja sebagai buruh PTPN VII harus kehilangan mata pencahariannya dan mereka juga khawatir akan alih fungsi lahan
PTPN VII yang tadinya sebagai daerah resapan air berubah menjadi sebuah kota yang syarat akan bangunan atau gedung-gedung tinggi
yang nantinya akan menimbulkan bencana alam di wilayah mereka.
3. Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung Tidak Jelas Dasar