Komponen-Komponen Sikap Politik Sikap Politik Masyarakat Terhadap Kebijakan Pembangunan Kota

a. Komponen-Komponen Sikap Politik

 Komponen Kognitif, diukur melalui : 1 Pengetahuan masyarakat mengenai lokasi Pembangunan Kota Baru Lampung. 2 Pengetahuan masyarakat mengenai alasan Pemerintah Provinsi Lampung mengeluarkan Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 3 Pengetahuan masyarakat mengenai maksud atau tujuan dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung 4 Pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 5 Pengetahuan masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung.  Komponen Afektif, diukur melalui : 1 Perasaan masyarakat terhadap lokasi Pembangunan Kota Baru Lampung. 2 Perasaan masyarakat terhadap alasan Pemerintah Provinsi Lampung mengeluarkan Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 3 Perasaan masyarakat terhadap maksud atau tujuan dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 4 Perasaan masyarakat terhadap manfaat dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 5 Perasaan masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung.  Komponen Evaluatif, diukur melalui : 1 Penilaian masyarakat terhadap lokasi Pembangunan Kota Baru Lampung. 2 Penilaian masyarakat terhadap alasan Pemerintah Provinsi Lampung mengeluarkan Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 3 Penilaian masyarakat terhadap maksud atau tujuan dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 4 Penilaian masyarakat terhadap manfaat dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 6 Penilaian masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung.

b. Sikap Politik Masyarakat Terhadap Kebijakan Pembangunan Kota

Baru Lampung  Sikap mendukung, diukur dari : 1 Respek masyarakat terhadap Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 2 Adanya keyakinan bahwa Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung dibuat secara sah oleh pemerintah yang berwenang, serta dibuat melalui prosedur yang benar. 3 Adanya kepentingan pribadi yang diperoleh dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung.  Sikap Menolak, diukur dari : 1 Kebijakan Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung bertentangan dengan sistem nilai masyarakat. 2 Keanggotaan seseorang dalam suatu perkumpulan atau kelompok yang bertentangan ide kelompoknya dengan Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 3 Adanya ketidakpastian hukum dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung.  Sikap Tidak Peduli, diukur dari : 1 Orang merasa tidak melihat adanya perbedaan yang tegas antara keadaan sebelumnya dari Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung. 2 Seseorang cenderung kurang peduli terhadap suatu kebijakan jika merasa bahwa tidak ada masalah terhadap hal yang dilakukan, karena ia tidak dapat mengubah hasilnya dengan jelas. 3 Jika pengetahuan seseorang mengenai Kebijakan Pembangunan Kota Baru Lampung terlalu terbatas.

c. Saran dan Usul Masyarakat Terhadap Kebijakan Pembangunan