Pendekatan Ilmiah Scientific Approach

Sedangkan Poerwanti, dkk 2009: 9 Penilaian adalah penerpaan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau keterampilan kompetensi rangkaian kemampuan siswa. Ditambahkan oleh Prastowo 2013: 401 dalam pembelajaran tematik, penilaian pembelajaran adalah usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, serta menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan maupun perkembangan yang telah dicapai, baik berkaitan dengan proses maupun hasil pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian tidak hanya menekankan pada hasil, namun proses dan hasil dari suatu pembelajaran. Selanjutnya, Kunandar 2013: 35 mengatakan bahwa penilaian autentik adalah kegiatan menilai siswa yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di Kompetensi Inti KI dan kompetensi Dasar KD. Penilaian autentik authentic assesment menekankan kemampuan siswa untuk mendemonstrasikan pengetahuan yang dimiliki secara nyata dan bermakna. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi untuk menentukan keberhasilan tujuan pendidikan yang penerapannya lebih mengedepankan kepada penilian yang menunjukkan kinerja secara bermakna yang merupakan penerapan dari pengetahuan dan keterampilan yang terkait dalam aktivitas pembelajaran.

H. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Apabila dalam pembelajaran menerapkan model pembelajaran EXCLUSIVE bersubtemakan Bencana Alam di Sekitarku sesuai dengan langkah-langkah yang tepat, maka keterampilan mitigasi bencana dan sikap iswa kelas IIIA SDN 01 Pasar Krui akan meningkat”.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan classroom action research Arikunto 2006: 16. Prosedur yang digunakan berbentuk siklus cycle. Dalam setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan plan, pelaksanaan act, pengamatan observe, dan refleksi reflect. 1. Perencanaan planning adalah merencanakan program tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2. Tindakan acting adalah pembelajaran yang dilakukan peneliti sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 3. Pengamatan observing adalah pengamatan terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 4. Refleksi reflection adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan sehingga dapat dilakukan revisi terhadap proses belajar selanjutnya. Siklus tindakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERMUATAN KARAKTER SIAP SIAGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI DAN SIKAP SOSIAL DI WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM TSUNAMI PADA SISWA KELAS IIIA SDN 5 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS IV B SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL EXCLUSIVE UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA DAN SIKAP SOSIAL DI WILAYAH RAWAN BENCANA TSUNAMI SISWA KELAS III A SD NEGERI 5 PESISIR TENGAH

0 15 81

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI BENCANA DAN SIKAP SOSIAL PADA SISWA KELAS IIIA SDN 1 PASAR KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 76

PENERAPAN MODEL EXCLUSIVE DENGAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MITIGASI DI WILAYAH RAWAN BENCANA LONGSOR PADA SISWA KELAS III SDN 2 GUNUNG KEMALA TIMUR

0 9 104

PENERAPAN MODEL EXCLUSIVE DENGAN METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MITIGASI DI WILAYAH RAWAN BENCANA LONGSOR PADA SISWA KELAS III SDN 2 GUNUNG KEMALA TIMUR

0 6 181

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI BENCANA DAN SIKAP SOSIAL PADA SISWA KELAS IIIA SDN 1 PASAR KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI BENCANA DAN SIKAP SOSIAL PADA SISWA KELAS IIIA SDN 1 PASAR KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 7 218

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 72