16 Kita mendeskripsikan beberpa aspek dari karya Jacob Koinin 1970 tentang manajemen
kelas. Kounin menimpulkan bahwa guru yang efektif berbeda dari guru yang tidak efektif bukan dalam cara mereka merespon perilaku buruk siswa, melainkan dalam mengelola
aktivitas kelompok dengan cakap.
2.2. MENCIPTAKAN, MENGAJARKAN, SERTA MENEGAKKAN
PERATURAN DAN PROSEDUR.
Agar kelas berfungsi dengan lancar, diperlukan adanya peraturan dan prosedur yang didefenisikan dengan jelas. Siswa perlu mengetahui secara spesifik bagaimana anda
menginginkan mereka berperilaku. Tanpa peraturan dan prosedur kelas yang didefenisikan dengan jelas, salah paham yang tidak dapat dihindari bisa menyebabkan kekacauan.sebagai
contoh, pertimbangkanlah prosedur atau rutinitas ini ketika siswa memasuki kelas, apakah mereka harus langsung menuju tempat duduk mereka atau bolehkah mereka bersosialisasi
selama bebearapa menit sampai anda memberi tahu mereka untuk duduk? Baik peraturan maupun prosedur adalah harapan yangdinyatakan tentang perilakuEvertson,
Emmer, Worsham,2006. Peraturan berfokus pada harapan umum, khusus, atau standar untuk perilaku. Sebuah contoh peraturan umum adalah “menghormati orang lain. “ contoh peraturan
yang lebih khusus adalah “ Telepon seluler harus dimatikan ketika anda berada didalam kelas ini. Prosedur atau rutinitas, juga mengomunikasikan harapan tentang perlikaku, tetapi biasanya
diterapkan untuk aktifitas tertentu dan “ ditujukan untuk mencapai sesuatu daripada melarang perilaku tertentu atau mendefenisikan standar umum” Everson, Emmer, Worsham, 2006,.
Peraturan cenderung tidak berubah karena peraturan menyampaikan cara fundamental kita menghadapi orang lain, diri kita sendiri, dan pekerjaan kita, seperti menghormati orang lain dan
barang mereka, serta tidak mengganggu orang lain. Di sisi lain prosedur bias berubah karena rutinitas dan aktivitas dikelas berubah.
a. Mengajarkan peraturan dan procedure. Beberapa guru senang melibatkan siswa dalam menentukan peraturan dengan harapan bahwa ini akan mendorong mereka untuk
memikul tanggung jawab lebih atas perlaku mereka sendiri Emmer, Evertson Worsham, 2006.
Psikologi Pendidikan | Classroom Management
16 b. Membuat siswa bekerja sama. Ada 3 strategi utama: a mengembangkan hubungan yang
positif dengan siswa, b membuat siswa berbagi dan memikul tanggung jawab, b serta menghargai perilaku yang pantas.
c. Mengembangkan hubungan yang positif dengan siswa. Child development project CDP 1. Aktivitas belajar yang kooperatif yang memfasiltasi kerja sama tim.
2. Program seni bahasa multikltural yang kaya akan nilai dan berbasis pada literature yang mendorong siswa untuk berpikir secara kritis tentang isu sosial dan etis yang
relevan. 3. Teknik manajemen kelas yang menekankan pencegahan dan tanggungjawab.
4. Proyek pembangunan komunitas lingkup sekolah dan kelas yang melibatkan siswa, guru, orangtua, dan aggota keluarga.
5. Aktivitas ;rumah, yang memeperbaiki komunikasi anatar siswa dan orangtua, membangun jembatan antara sekolah da keluarga, serta mendorong pemahaman siswa
tentang warisan warga mereka. d. Membuat siswa berbagi dan memikul tanggung jawab. Beberapa ahli tentang manajemen
kelas beragrumen bahwa berbagi tangungjawab dengan siswa untuk membuat keputusan kelas meningkatkan komitmen siswa terhadap keputusan tersebut blumenfeld, kempler
krajcik, 2006 eggleton, 2001:lewis, 2001: Risley Walther, 1995. e. Memberikan penghargaan untuk perilaku yang pantas. Motivasi , pengajaran, dan
pembelajaran, juga relevan dengan manajemen kelas, terutama informasi tentang penghargaan dan motivasi intrinsic.
3. MEMBENTUK KELAS YANG EFEKTIF