16 kepada murid tentang rencana yang sudah kita buat sebelum masuk sekolah. Jika murid
member saran yang masuk akal, maka ada baiknya kita mencoba. D. Cobalah rancangan dan bersikaplah fleksibel dalam mendesainnya. Evaluasilah
efektivitas tata ruangan kita, beberapa minggu setelah masuk sekolah. Misalnya mengatur posisi murid setengah lingkaran agar dapat mengurangi keributan.
4. MENANGANI PERILAKU BERMASALAH
Tidak peduli seberapa baik Anda merencanakan dan mencipakan lingkungan kelas yang positif, perilaku bermasalah tetap akan muncul. Hal yang penting bagi anda untuk menanganinya
dalam cara yang tepat dan efektif.
4.3. STRATEGI MANAJEMEN
Ahli manajemen kelas Carolyn Evertson dan Koleganya Evertson, Emmer, Worsham,2006 membedakan antara intervensi minor dan moderat untuk perilaku bermasalah.
Pembahasan berikut mendeskripsikan pendekatan mereka.
4.1.2. Intervensi Minor
Beberapa masalah hanya membutuhkan intervensi minor. Masalah melibatkan perilaku yang, bila tidak sering, biasanya tidak mengganggu aktifitas dan pembelajaran. Sebagai contoh, siswa
mungkin memanggil guru tidak pada waktunya, meninggalkan kursi tanpa izin, terlibat dalam prbincangan sosial ketika tidak diperbolehkan, dan makan permen didalam kelas.kita hanya
dibutuhkan intervensi minor untuk perilaku bermasalah, strategi ini bisa efektif Evertson, Emmer, Worsham, 2006.
a. Menggunakan isyarat nonverbal. Buat kontak mata dengan siswa dan berikan siyal, seperti jari dimulut, kepala yang menggeleng, atau sinyal tangan agar mereka berhenti.
b. Tetap meneruskan aktifitas. Terkadang, peralihan antara aktifitas membutuhkan waktu yang terlalu lama atau istirahat dalam aktifitas muncul ketika siswa tidak memiliki tugas
untuk dilakukan. Dalam situasi ini, siswa mungin meninggalkan kursi, bersosialisasi, bergurau, dan mulai tidak terkendali. Strategi yang baik adalah untuk tidak membetulkan
perilaku buruk minor siswa dalam situasi ini, tetapi mulai aktifitas berikutnya dalam cara yang lebih tepat pada waktunya. Dengan merencanakan hari itu secara efektif, Anda
harus bias menghilangkan peralihan dan kekosongan yang lama dalam aktifitas. c. Mendekati siswa. Ketika siswa mulai berperilaku buruk, hanya dengan sering kali
mendekati siswa tersebut, maka dapat menghentikan perilaku buruk tersebut.
Psikologi Pendidikan | Classroom Management
16 d. Mengarahkan kembali perilaku tersebut. Apabila siswa tidak mengerjakan tugas, biarkan
mereka tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Anda bias berkata, “ Oke ingat, semua orang harus mengerjakan soal matematika
e. Memberikan pelajaran yang dibutuhkan. Terkadang, siswa terlibat dalam erilaku buruk minor ketika mereka tidak mengerti cara mengerjakan tugas yang diberikan. Tidak bias
mngerjaka aktifitas tersebut dengan efektif sehingga mereka akan mengisi waktu dengan berperilaku buruk. Menyelesaikan makalah ini membutuhkan pemantauan tugas siswa
secara seksama dan pemberian bimbingan ketika dibutuhkan. f. Memberi tahu siswa untuk berhenti secara langsung dan tegas. Bangunlah kontak mata
langsung dengan siswa, bersikap tegas, dan beri tahu siswa untuk menghentikan perilaku tersebut. Buat komntar singkat dan pantaulah situasi sampai siswa patuh. Kombinasikan
strategi ini dengan pengalihan untuk mendorong perilaku yang diinginkan g. Berilah siswa satu pilihan. Berikan tanggung jawab kepada siswa dengan mengatakan
bahwa ia memliki pilihan untuk berperilaku dengan baik atau menerima konsekuensi negative. Yakinlah untuk memberi tahu siswa perilaku yang pantas dan konsekuensi
karena tidak menampilkan perlaku yang pantas.
4.1.3. Intervensi moderat