Penataan Ruang Kelas Gaya Penataan Kelas

16 ingin ditinggali sendirian. Ketika anda mendapati siswa-siswa Anda memandang ke luar jendela dengan pandangan kosong, kemungkinan besar hal ini mengindikasi bahwa mereka bosan. Hal ini yang sulit untuk menutupi komunikasi nonverbal. Akuilah bahwa hali ini bias memberi tahu Anda bagaimana perasaan yang sebenarnya dalam diri orang lain dan diri Anda sendiri.

3.2. MURID

Agar murid mau bekerjasama, maka langkah yang bisa diambil adalah : 1. Kembangkan hubungan positif dengan murid 2. Ajak murid berbagi dan mengemban tanggung jawab bersama melibatkan murid dalam perencanaan di kelas, mendorong murid untuk menilai prilakunya sendiri 3. Beri imbalan hadiah

3.3. LINGKUNGAN FISIK

3.3.1. Penataan Ruang Kelas

 Empat prinsip dasar dalam penataan ruang kelas Evertson, Emmer Worsman adalah : 1 Kurangi kepadatan di area yang menjadi lalu lalang.Yang termasuk area ini adalah area belajar kelompok, bangku murid, meja guru dan lolasi penyimpanan pinsil, rak buku dan computer. Sebisa mungkin, pisahkanlah area itu satu sama lain dan pastikan juga hal tersebut mudah didatangi 2 Pastikan guru bisa melihat semua murid.Ini bertujuan agar guru bisa memonitor murid secara cermat. 3 Materi yang sering digunakan harus mudah di akses.Tujuannya untuk meminimalkan waktu persiapan dan perapihan juga mengurangi keterlambatan dan gangguan aktivitas. 4 Pastikan semua murid dapat melihat presentasi kelas. Guru harus mengatur letak dan posisi murid sedemikian rupa sehingga murid bisa melihat presentasi dengan jelas. . Tetapkanlah dimana anda dan siswa akan mengambil tempat ketika presentasi seluruh kelas terjadi. Untuk aktivitas ini, siswa seharusnya tidak perlu memindahkan kursi atau menoleh. Untuk mencari tahu seberapa baik siswa anda bisa melihat dari tempat mereka, duduklah dikursi mereka dibagian yang berbeda-beda dari ruangan tersebut.

3.3.2. Gaya Penataan Kelas

Psikologi Pendidikan | Classroom Management 16 Dalam mempertimbangkan bagaimana anda akan mengatur ruang fisik kelas, tergantung dari model dan model aktivitas pembelajaran apa yang akan anda terapkan. Apakah aakan melakukan aktivitas siswa melibatkan diri seluruh kelas, kelompok kecil, tugas indivisual dsb. Pertimbangkanlah jumlah penyusunan fisik yang paling mendukung. Crane, 2001; Fickes, 2001; Weinstein, 2007. Ada beberapa model penyusunan ruang kelas adalah sebagai berikut: a. Gaya tatap Muka , murid saling menghadap. Kemungkinan gangguan dari murid besar sekali. b. Gaya seminar, sejumlah besar murid biasanya 10 orang duduk disusun lingkaran, persegi atau bentuk U. ini efektif jika guru ingin agar murid berbicara satu sama lainnya atau bercakap cakap dengannya. c. Gaya Off-set, murid biasanya 3 – 4 orang duduk dibangku tetapi tidak berhadapan langsung satu sama lain. Cocok untuk gaya pembelajaran kooperatif. d. Gaya Klaster kelompok, biasanya 4 – 8 murid bekerja dalam kelompok kecil. Cocok untuk pembelajaraan kolaboratif. Gaya Auditorium Gaya Berhadap-hadapan Gaya off-set Psikologi Pendidikan | Classroom Management 16 Gaya seminar Gaya kelompok

3.3.3. Langkah Mendesain Kelas