3. Kembalikan semua zat atau larutan yang sudah digunakan ke tempat semula, yaitu tempat penyimpanan yang aman sesuai
dengan standar. 4. Setiap akan menggunakan reagensia atau larutan kimia encer
kocoklah dulu. 5. Kelebihan reagensia atau larutan yang digunakan jangan
dituang ke wadah aslinya, maka pakai seperlunya. 6. Pipet tak boleh langsung digunakan menyedot dalam wadah
asli, tetapi tuanglah seperlunya ke wadah lain yang bersih. Untuk zat-zat kimia yang sangat pekat pakailah pipet dengan
bantuan filler untuk mengambil bahan tersebut. 7. Gunakan semua alat pelindung keselamatan selama bekerja
dan mempersiapkan zat. Banyak bahan kimia yang harus ditangani dengan hati-hati
sekali karena sifatnya yang berbahaya atau racun. Beberapa bahan kimia yang umum digunakan perlu mendapat perhatian
khusus karena dapat mengganggu kesehatan. Bahan-bahan itu di antaranya:
1. ZATPADAT
a. KALIUM HIDROKSIDA potasiumhidroxide, kalium-hidroksida KOH BM = 56.00.
b. NATRIUM HIDROKSIDA sodiumhidroxide, natriumhid- rokskla, kostik soda, soda api NaOH. BM = 40,01,
Kedua basa di atas bersifat higroskopis, korosif dan mudah menyerap gas karbondioksida dari udara, merusak jaringan
tubuh, terkena kulit terasa gatal. c. PERAKNITRAT
silvernitrat, perak nitrat, nitrito deargento AgNO
3
BM =. 169, senyawa ini beracun dan korosif. Mengganggu kulit
80 | K E M E N D I K N A S - D I T J E N P M P T K - 2 0 1 0
dan mukosa. Simpanlah dalam bo-tol berwarna gelap dan jauhkan dari bahan yang mudah ter-bakar.
d. RAKSAII KLORIDA
mercurybicloride sublimat HgCl
2
BM = 27l,52. RAKSA OKSIDA
Mercuryoksida, raksa II oksidaHgO BM = 216,61. RAKSA
quick-silver, raksa Hg BM = 200,59. Senyawa raksa di atas sangat beracun. Cucilah tangan
setelah bekerja dengan bahan ini. Jangan sampai menghirup debu bahan ini yang akan merusak mukosa
membran. Bernafas terlalu lama dengan udara yang bercampur uap air raksa berakibat sakit kepala, badan
kurus, tangan gemetar, dan gigi sakit. Jika raksa tertumpah, lantai harus disapu dengan suatu campuran
tepung belerang dan soda kering. Gejala keracunannya ada dua macam, yaitu:
1. Akut: Pusing, muntah, sakit perut, diare, dan kerusakan
ginjal. 2.
Kronis: Bengkak pada mulut dan gusi, air liur keluar berlimpah, gigi menjadi goyah,
kerusakan ginjal, gemetar, gangguan syaraf.
2. ZATCAIR
a. AMONIAK amoniak NH
3
BM = 17,03. Menghirup uap NH
3
, konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pembengkakan
saluran pernafasan dan sesak nafas asfixia. Terkena amoniak konsentrasi 0,5 vv selama setengah jam
dapat menyebabkan kebutaan, kalau sebentar me- nyebabkan pingsan.
81 | K E M E N D I K N A S - D I T J E N P M P T K - 2 0 1 0
b. ASAM FLORIDA Hidrogenflorida, hidrofluoric acid, asamflorida HF, BM =
20,008. Asam ini maupun uapnya sangat beraeun, menyebabkan iritasi kulit, mata dari saluran pernafasan.
Kontak dengan amonia dan kebanyakan logam menghasilkan gas yang beraeun. Ingat HF dapat
memakan kaca, sangat korosif dapat menembus kulit, papan, dan bahan lain.
c. ASAM KLORIDA hidrochloric acid, asamklorida HCl, BM = 36,45. Menyebabkan luka bakar dan dermatitis kulit
melepun, demikian juga uapnya. d.
ASAM NITRAT nitric acid, salpetersaure, asam-nitrat HNO
3
BM - 63,016 bersifat korosif, menyebabkan luka bakar bila kontak
dengan kulit. Uapnya bila tersedot ke dalam pernafasan dapat mematikan.
e. ASAM SIANIDA hidrocianic acid, prussic acid, samsianida
HCN, BM = 27,06. Asam sianida dan garam-garamnya adalah zat-zat yang sangat beraeun, baik masuk melalui
mulut, paru-paru, atau melalui luka-luka. Larutannya tidak boleh dipipet dengan mulut, Menghirup sedikit gas HCN
dapat menyebabkan pingsan dan kematian, hindarkan kontak dengan kulit. Untunglah baugasini jelas.
f. ASAM SULFAT sulfuric acid, asam sulfat H
2
SO
4,
BM = 98,08. Merusak jaringan tubuh, sangat korosif,
higroskopis, dan bersifat membakar bahan organife. Untuk pengencerannya tuangkanlah perlahan ke dalam pengecer.
Dapat larut dalam air dan alkohol dengan menimbulkan panas dan penyusutan volume. Menghirup uap asamsulfat
pekat dapat merusak paru-paru. Kontak dengan kulit
82 | K E M E N D I K N A S - D I T J E N P M P T K - 2 0 1 0
menyebabkan kulit melepuh dan dengan rfiata dapat menyebabkan kebutaan.
g. Bahan lain yang merusak kulit antara lain: H
2
O
2
pekat, Bromin pekat, persenyawaan Krom, kapur klor, persulfat,
NH
4 2
S dan zat lain. h.
Pelarut-pelarut yang menghasilkan uap beracun: Cs
2
karbondisulfida, C
6
H
6
benzen, CHC1
3
kloroform, CC1
4
tetraklor.
3. GAS