Hipotesis Kerja METODOLOGI PENELITIAN

3. Selanjutnya dihitung proporsi z 1, z 2 , …. , z n yang lebih kecil atau sama de- ngan z i . Jika proporsi ini dinyatakan sebagai S z i , maka . 4. Hitung selisih F z i – S z i , kemudian tentukan harga mutlaknya. 5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tesebut. Sebutlah harga terbesar ini L o dengan kriteria uji, tolak H o jika L o L daftar.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentu- kan statistik-t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sa- ma atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut: H : 2 2 1 2    kedua sampel mempunyai variansi yang homogen H 1 : 2 2 1 2    kedua sampel mempunyai variansi yang tidak homogen Untuk uji homogenitas dua peubah terikat digunakan rumus yang terdapat dalam Sudjana 2005 : kecil Varian ter terbesar Varians F  . . . . . . . . ∑ ̅ ……………………… 4 ∑ ∑ ……………………….5 ………………………..3 Keterangan : F = Kesamaan dua varians Kriteria : Tolak H jika atau dengan didapat dari distribusi F dengan peluang ½ , derajat kebebasan dan . = taraf nyata. Dalam hal lainnya H diterima.

c. Uji kesamaan dua rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk menentukan apakah pada awalnya, kedua sampel penelitian memiliki kemampuan berpikir orisinil yang sama atau berbeda. Uji kesamaan dua rata-rata dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik, hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol H dan hipotesis alternatif H 1 . Rumusan Hipotesis: H : µ 1x = µ 2x : Rata-rata nilai pretes kemampuan berpikir orisinil siswa pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata nilai pretes kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas kontrol. H 1 : µ 1x µ 2x : Rata-rata nilai pretes kemampuan berpikir orisinil siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata nilai pretes kemampuan berpikir orisinil siswa pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit pada kelas kontrol. Keterangan: µ 1 : Rata-rata nilai pretes x pada kelas eksperimen pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. µ 2 : Rata-rata nilai pretes x pada kelas kontrol pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. x : kemampuan berpikir orisinil.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENJELASAN SEDERHANA DAN MENYIMPULKAN PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 10 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENYIMPULKAN

0 6 42

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

1 17 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR DAN MEMBERIKAN PENJELASAN LANJUT PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 3 43

PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ELABORASI PADA LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT

1 67 148

PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR EVALUATIF PADA LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT

0 11 54

JUDUL INDONESIA: MODEL PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BERPIKIR ORISINIL PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 6 53

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN POE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ORISINIL SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 9 65

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN POE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LUWES PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 8 60