Level Ekstra Media ANALISIS HIRARKI PENGARUH DALAM TALKSHOW SARAH

berpengaruh adalah iklan yang diselipkan berada langsung dalam segmen sarah sechan belt in. Ini tentu memengaruhi tema talkshow dan konten yang dihadirkan. Seperti pada segmen saat bintang tamu diundang untuk menceritakan pengalamannya berbelanja online dengan mudah melalui situs jual beli yang sedang dipromosikan pada talkshow Sarah Sechan. Pada tanggal 20 Maret 2014 tayangan Sarah Sechan mendatangkan Cinta Laura sebagai bintang tamu yang menceritakan betapa mudahnya berbelanja di elevenia situs belanja online dengan harga yang murah dan barang yang beragam. Ini menjelaskan bahwa tema yang dihadirkan secara tidak langsung ditentukan kepentingan sponsor sebagai pengiklan. “Pernah liat ada product belt in, itu adalah produk yang tidak masuk dalam commercial break, tetapi itu masuk dalam segmen. Pengiklan berani membayar mahal untuk membloking segmen dalam talkshow sarah sechan. Kita mengemas lebih soft, gak seperti iklan. Tersirat, tetapi tetap ada, jadi biaya produksi dan proses produksipun tetap berjalan. ” 13 Level ekstra media, seperti iklan dalam segmen HijUp.com bisa jadi merupakan suatu promo yang disepakati kedua belah pihak, antara HijUp.com dan Sarah Sechan. Terlebih jika dilihat dari segi bisnis, HijUp.com merupakan situs Online busana muslim yang memerlukan promo untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen, dalam hal ini berarti penonton Sarah Sechan. Adanya tayangan ini merupakan indikator bahwa tema HijUp.com diangkat tidak hanya sekedar untuk mengisi segmen dalam 13 Wawancara Pribadi dengan Santika Permata, Produser Sarah Sechan, pada 24 April 2014 Sarah Sechan pada saat Ramadhan, namun adapula pertimbangan berdasarkan promosi. Berikut adalah produk-produk yang pernah mengiklan di Sarah Sechan. Tabel. 4 Commercial Break pada Talkshow Sarah Sechan Tabel. 5 Belt in pada talkshow Sarah Sechan c. Kompetisi pasar Banyaknya program talkshow di beberapa stasiun televisi di Indonesia, membuat setiap talkshow harus dapat menampilkan hal yang menarik, sehingga talkshow nya dapat bertahan untuk bersaing dengan talkshow di televisi lainnya. Ini tentu menjadi salah satu tujuan Sarah Sechan sebagai salah satu program Pengiklan di Talkshow sarah Sechan, tanggal 4 Juni 2014 Vitamin Water Datsun C-1000 Program-program Net lainnya Iklan Belt in pada Talkshow Sarah Sechan, tanggal 20 Maret 201 Elevenia situs belanja Online talkshow yang juga memiliki target pencapaian penonton, sehingga dapat menjadi talkshow yang paling digemari oleh masyarakat. Dalam talkshow ini kebanyakan tema yang diangkat memang lebih fresh dan tidak mengekor pada tema talkshow lain. Seperti dalam latarbelakang talkshow Sarah Sechan yang mengungkap sisi lain bintang tamunya, tidak banyak talkshow lain yang memiliki konsep serupa. Pada penentuan segmen HijUp.com talkshow Sarah Sechan menjadi talkshow pertama yang memperkenalkan situs ini pada penonton. Meskipun tidak dapat dipungkiri untuk rating bahwa Net masih belum mendapatkan rating yang sesuai dengan yang diharapkan. “Kalo secara rating kita memang belum sesuai dengan yang diharapkan, tapi untuk genre penonton sudah sesuai. Secara besaran dari sarah sechan dari awal sampai sekarang, ratingnya terus naik. Meskipun pada bulan oktober sedikit menurun. Perpindahan dari bulan ramadhan ke regular, kalo dari trend meningkat sih. ” 14 d. Pemerintah Sementara faktor ekstra media lain yaitu pemerintah, atau lembaga yang menaungi peraturan mengenai penyiaran. KPI komisi Penyiaran Indonesia memiliki beberapa peraturan, seperti dalam pasal 1 no 3 tentang standar Program siaran merupakan panduan tentang batsan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh dalam penayangan program siaran. 15 14 Wawancara pribadi dengan Santika Permata, Produser Sarah Sechan, pada 24 April 2014 15 www.kpi.go.iddownloadregulasiSPS-FINAL_C3. Diakses pada tanggal 27 Mei pk.20.19 Selain itu bersinggungan dengan pedoman perilaku penyiaran yaitu menghormati dan menjungjung tinggi norma dan nilai agama dan budaya bangsa yang multicultural, 16 menjadi salah satu pertimbangan Sarah Sechan mengapa kemudian tema HijUp.com diangkat pada saat Ramadhan. Menampilkan tema yang menjadi referensi para muslimah dalam berbusana yang syar ‟i namun tetap modis. Menurut Produser Sarah Sechan, sampai saat ini program talkshow tersebut tayang, tidak pernah mendapat teguran dari KPI. Ini berarti Sarah Sechan telah memberikan tayangan yang sesuai dengan aturan yang diberlakukan KPI. „‟jangan sampe deh kena teguran, naudzubillah‟‟ 17 Meskipun demikian saat ini peraturan KPI sudah tidak bisa menjadi acuan. Banyak tayangan yang menyalahi aturan namun tetap tayang tanpa mendapatkan sanksi yang sesuai. Bahkan banyak sekali tayangan yang telah di stop muncul kembali dengan nama yang sama namun diberikan tambahan agar terkesan berbeda. Seperti Empat Mata di Trans7 yang kemudian berganti judul atau justru menambah kata dalam judul menjadi Bukan Empat Mata. Namun dalam talkshow Sarah Sechan selaras dengan apa yang diungkapkan produser bahwa talkshow ini memang tayang sesuai dengan peraturan yang diberlakukan KPI sebagai lembaga pemerintah. 16 Judhahariksawan, Hukum Penyiaran, Jakarta: Rajagrafindo, 2010, h. 97 17 Wawancara pribadi dengan Produser Sarah Sechan, Santika Permata, pada 24 April 2014 e. Teknologi Faktor teknologi juga tentu memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menarik perhatian khalayak. Dengan menggunakan peralatan canggih dan visualisasi yang memanjakan mata, talkshow Sarah Sechan yang merupakan salah satu program Net yang memiliki cara tersendiri agar mendapat tempat di hati penontonnya. Terlebih lagi Net merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi full high definition. Full high definition mempunyai aspek rasio 16:9 Widescreen yang berarti video ditampilkan dalam resolusi 1920x1080 pixels, alhasil kualitas videopun sangat jernih dan detil sehingga sangat enak untuk ditonton atau dinikmati. Karena kualitasnya yang jernih dan detail ukuran file akan sangat membengkak. 18 “Secara gambaran lebih tajam, terang, jelas dengan ukuran yang berbeda juga. Memang yang pertama di Indonesia. Kamera dengan support high definition, Net sudah berupa server, kaya memoricad. Kita sudah komputerisasi. ” 19

E. Level Ideologi

Pada level terakhir ini, isi media dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh institusi media tersebut. Dalam buku Media dan Budaya Populer dijelaskan bahwa ideologi merujuk pada ide-ide tentang hakikat dan hubungan kekuasaan. Istilah ini juga merujuk pada pelbagai kepercayaan dan nilai-nilai dominan yang diterima begitu saja taken for 18 http:media-tikar.blogspot.com201204pengertian-full-hd-1080p.html , diakses pada tanggal 24 September 2014 pkl. 17.00 WIB 19 Wawancara pribadi dengan Santika Permata, Produser Sarah Sechan, pada 24 April 2014 granted. 20 Sedangkan menurut Pamela J shoemaker dan Stephen D Reese ideologi merupakan sebuah kerangka berfikir yang terintegrasi mengenai cara kita melihat dunia dan berharap orang lain untuk menyesuaikan diri dengan tindakan kita. 21 Talkshow Sarah Sechan merupakan bagian dari Net tv yang juga merepresentasikan ideologi melalui tayangannya. Talkshow yang terkesan mereplika talkshow Oprah Winfrey ini secara tersirat menonjolkan ideologinya yang berkiblat ke barat. Meskipun tidak secara jelas mengakui bahwa banyaknya program di Net mengekor atau mereplika program barat. Namun bisa kita lihat dari beberapa judul program tersebut yang hampir serupa bahkan sama, sebut saja breakout program musik, Tonight Show program talkshow malam, Entertainment Newsprogram infotainment dan program lainnya. Hampir semua program yang dimiliki Net terkesan kebaratan, namun produser Sarah Sechan mengakui hal tersebut hanya sebagai referensi semata. “Kiblat kita emang kesana, ngapain bikin acara ngikutin local. Kita mau cari referensi, secara konten dan visual non local, tapi dengan isi local. buktinya kita ada Indonesia Bagus, Lentera Indonesia juga. Yang semuanya itu isinya asli tentang Indonesia. Lebih ke pengemasannya sih, kita ga kalah ko sama discovery channel secara visualisasi, tapi konten kita tetep tentang segala hal mengenai Indonesia.” 22 Setiap program di Net memang memiliki konten yang positif, meskipun lebih banyak sisi hiburan dibanding dengan pendidikan. Jika dilihat secara rating, Net belum mampu mencapai target yang diinginkan. 20 Graeme Burton, Media dan Budaya Populer Yogyakarta: Jalasutra, 2012 , h. 16 21 Pamela J Shoemaker dan Stephen D Reeese, eBook Mediating The Message; Theories of Influences on Mass Media Content, h 213 22 Wawancara pribadi dengan Santika Permata, Produser Sarah Sechan, pada 24 April 2014 Meskipun perolehan rating belum baik, tidak menjadikan Net mengekor banyak acara yang sama dari televisi lain. Ini menunjukan bahwa Net masih konsisten dengan cita-citanya untuk memberikan tayangan yang edukatif dan positif. Dibalik konsistensinya, peneliti melihat bagaimana Net mengemas setiap programnya untuk sejajar dengan program luar serta kemegahan dan hedonism yang ditampilkan tentu menjadi sorotan yang dinilai kurang relevan dengan apa yang ada didalam masyarakat. Ini berdampak pada kian merosot dan tumpulnya kepekaan masyarakat terhadap kenyataan di sekelilingnya. Konten positif yang dihadirkan oleh Net menjadi tidak edukatif ketika menciptakan sisi hedonism dalam masyarakat. Idy Subandi menyebutnya dengan istilah desentisisasi dan masyarakat mati rasa. 23 Dimana fenomena ini menguat akibat pengaruh atau efek media yang membuat orang banyak diekspos oleh informasi atau citra kekerasan dan tindakan anti sosial yang menyebabkan akan menjadi kurang cemas terhadap akibatnya. Dalam buku Teori Komunikasi Massa, Jhon Vivian mengatakan bahwa para pengkritik menyatakan arus komunikasi adalah satu arah, dari Negara kuat ke Negara lemah. Akibatnya nilai-nilai Barat mengalir tanpa bisa dicegah. 24 Program-program Net yang mereplika program barat menjadi indikator dimana budaya barat telah menjadi primadona di berbagai program yang dimiliki Net. Net terkesan ingin memberikan 23 Idy Subandi Ibrahim, Kritik Budaya Komunikasi: Budaya, media, dan gaya hidup dalam proses demokratisasi di Indonesia Yogyakarta: Jalasutra,2011, h. 233 24 Jhon Vivian, Teori Komunikasi Massa Ed.delapan, h.530