yang akan diteliti. Karena peneliti hanya memandang sebuah berita dari apa yang telah dikemas.
d. Pengambilan Data
Penelitian kualitatif ini memanfaatkan diri peneliti sendiri sebagai instrumen utama untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan
berbagai cara, sebagai berikut: 1.
Observasi merupakan cara peneliti untuk mendapatkan data dengan terlibat langsung dalam kegiatan yang akan diteliti. Observasi atau
pengamatan da pat didefinisikan sebagai „perhatian yang terfokus
terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu.
9
Menurut Kartono 1980:142 pengertian observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang
fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan.
10
Peneliti disini akan mengikuti kegiatan syuting Sarah Sechan sekaligus melakukan wawancara untuk mengetahui proses
produksi termasuk proses dalam penentuan tema untuk program Sarah Sechan.
2. Mencari data baik elektronik maupun online terkait dengan program
talkshow Sarah Sechan. Ini merupakan cara peneliti agar penelitian ini mendapatkan sumber tidak hanya dari pihak Net sendiri, namun
membandingkan dengan sumber dari luar. 3.
Wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang
9
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, Jakarta, Rajawali Pers, 2012 h.37
10
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori Praktik , h.143
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
11
Wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara semiterstruktur, dimana jenis wawancara
ini termasuk dalam kategori in-dept interview, yang dalam pelaksanaannya lebih bebas serta untuk menemukan permasalahan
secara lebih terbuka, sehingga pihak yang diwawancarai dapat mengemukakan pendapat dan ide-idenya.
12
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara dialog face to face atau calling untuk
mengetahui informasi yang mendalam dengan pihak Net. Wawancara ini akan dilakukan dengan produser program Sarah Sechan serta tim
kreatif program ini. Dimana kedua tokoh ini merupakan orang-orang yang mengetahui apa saja yang akan disuguhkan dalam setiap episode
dalam Sarah Sechan. 4.
Dokumentasi merupakan salah satu metode penelitian kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek
atau orang lain tentang subjek. Pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam dapat pula dilengkapi dengan analisis dokumen
seperti otobiografi, memoar, catatan harian, surat-surat pribadi, catatan pengadilan, berita koran, artikel majalah, brosur, buletin, dan foto-
foto.
13
Dalam penelitian ini dokumen berbentuk surat-surat, catatan harian serta foto sebagai bukti otentik bahwa peneliti telah
melaksanakan penelitian.
11
Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi Bandung: Rosdakarya, 2007 h. 186
12
Sugiyono, Memahamai Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h.73
13
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: Rosdakarya, h. 195
G. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai hal-hal yang diuraikan dalam penelitian ini, maka peneliti membagi sistematika
penulisan ke dalam lima bab, sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas: latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi
penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB II Kerangka Teori
Bab ini membahas tentang: teori hirarki pengaruh, level individu, level rutinitas media, level organisasi, level ekstra media, dan level ideologi,
program talkshow, dan hijab dalam Islam
BAB III Gambaran Umum
Bab ini membahas: sejarah singkat Net Tv, logo dan tagline Net, visi dan misi Net, dewan direksi dan dewan komisaris Net, Program-program Net,
sejarah program Sarah Sechan, logo dan tagline Sarah Sechan.
BAB IV Analisis
Bab ini membahas mengenai teori dan hasil temuan peneliti.
BAB V Penutup
Bab ini akan membahas dua hal, yaitu: Kesimpulan penelitian dan saran.
11
BAB II KERANGKA TEORI
A. Hirarki Pengaruh
Teori ini diperkenalkan oleh Pamela J Soemaker dan Stepen D. Reese, yang menjelaskan mengenai pengaruh terhadap isi media oleh pengaruh
internal maupun eksternal. Shoemaker dan Reese membagi kepada beberapa level pengaruh isi media. Yaitu pengaruh dari individu pekerja media
individual level, pengaruh organisasi media organizational level, pengaruh dari luar media outside media level, pengaruh rutinitas media media
routines, dan pengaruh ideologi ideology level.
1
Sedangkan menurut James W Tankard teori hirarki pengaruh ini memanfaatkan karya Herbert Gans dan Todd Gitlin yang mengusulkan lima
kategori utama pengaruh isi media, yaitu pengaruh dari pekerja media secara individu, pengaruh rutinitas media, pengaruh organisasi terhadap isi media,
pengaruh terhadap isi dari luar organisasi media, dan pengaruh ideologi.
2
1
Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, eBook Mediating The Message New York, Lonman Publisher: 1996 h. 60
2
Werner J. Severin, dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Ed. 5 Cet.2, Jakarta: Kencana, 2007, h.227
Gambar 1. Hirarki Pengaruh Isi Media
Dengan mengusulkan lima kategori utama pengaruh isi media, yaitu:
3
1.
Pengaruh dari Pekerja Media Secara Individu
Diantara pengaruh-pengaruh ini adalah karakteristik pekerja komunikasi, latar belakang professional dan kepribadian, sikap pribadi dan
peran-peran profesional.
4
Pada tingkat individu dari pekerja media, karakteristik individu seperti gender, etnis, dan orientasi seksual, latar
belakang serta pengalaman pribadinya seperti pendidikan, agama dan status sosial ekonomi orang tua tidak hanya membentuk sikap, nilai dan
kepercayaan pribadi individu, namun mengarahkan latar belakang dan
3
Werner J. Severin, dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Ed. 5 Cet.2, Jakarta: Kencana, 2007, h.227
4
Werner J. Severin, dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Ed. 5 Cet.2, h.227
Ideology Level Extra Media Level
Organizational Level Media Routine Level
Individual Level