Metode Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

a. Aspek Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dalam kajian Ilmu Dakwah.Juga sebagai tambahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang memiliki minat dalam bidang ini. b. Aspek Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan, masukan, juga pedoman bagi para pimpinan pondok pesantren khusunya yang ada di wilayah tempat penelitian berlangsung, Sehingga mampu mengembangkan kegiatan-kegiatan dakwah yang sudah ada menjadi bentuk-bentuk lain yang lebih menarik dan relevan dengan kondisi masyarakat sekitar. Bagi pondok pesantren Baitul Burhan semoga bisa menjadi masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pesantren.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara cermat karakteristik suatu gejala atau masalah yang diteliti dan berusaha mendapatkan dan menyampaikan fakta-fakta dengan jelas, teliti dan lengkap tanpa banyak detail yang tidak penting. 5 5 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial Bandung: PT. Refika Aditama, 2009, h.28. Penelitian kualitatif adalah untuk memberikan gambaraan tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih. 6 Dalam sumber lain dikatakan bahwa penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci dan hasil penelitian lebih menekankan makana daripada generalisasi. 7 Karena itulah, peneliti menganggap penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini cukup sesuai.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pimpinan dan pengurus pondok pesantren Baitul Burhan.Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah dakwah Ajengan Sofwan Abdul Ghani pada Pondok Pesantren Baitul Burhan.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi Observasi adalah suatu cara penelitian untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dan pencatatan dengan sistematis tentang fenomena yang diselidiki. 8 Adapun jenis observasi apa yang akan digunakan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika diperlukan, mungkin ketiga jenis observasi akan peneliti gunakan. Tetapi tetap melalui prosedur tahapan observasi yang sudah disepakati.Diantaranya observasi deskripsi, reduksi, dan seleksi. 9 b. Wawancara 6 Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 35. 7 Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif Bandung: ALFABETA, 2010, h. 1. 8 Muhammad Natsir, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, h. 234. 9 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 70. Wawancara adalah salah satu tehnik pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada narasumber. Sehingga dengan wawancara peneliti akan memperoleh data-data yang lebih mendalam tentang persoalan yang sedang diteliti. Menurut Estemberg 2002 sebagaimana dikutip oleh prof. Dr. Sugiono dalam “memahami penelitian kualitatif”, mengemukakan beberapa jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur. Berkaitan dengan itu, dalam penelitian ini wawancara semi terstruktur mungkin akan lebih banyak digunakan. Wawancara semi terstruktur dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur.Tujuannya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. 10 Narasumber utama wawancara dalam penelitian ini adalah ajengan Sofwan Abdul Ghoni sebagai pimpinan pondok pesantren Baitul Burhan.Adapun narasumber lain akan disesuaikan dengan perkembangan hasil temuan di lapangan dan kebutuhan data dalam penelitian. c. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan yang telah berlalu.Bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. 11 Cara ini perlu peneliti gunakan, mengingat penelitian ini berkaitan dengan sebuah institusi dakwah yang sudah cukup lama 10 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 73. 11 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 82. keberadaannya.Tentunya memiliki catatan-catatan sejarah atau dokumen-dokumen yang mengiringi perjalanannya. Peneliti berharap, dengan menggunakan tehnik ini akan memperoleh data-data yang lebih koprehensif.

E. Tinjauan Pustaka