51
2.6. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang menegaskan hubungan antara dua individu atau lebih dalam variabel dimana pernyataan tersebut merupakan jawaban
yang bersifat sementara atas masalah penelitian.Selain itu,hipotesis adalah arahan sementara untuk menjelaskan fenomena yang diteliti Siagian,2011 : 49.
Berdasarkan acuan kerangka pemikiran dalam penelitian ini,peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha : Ada pengaruh sosial ekonomi keluarga terhadap kenakalan remaja di Desa
Karang Rejo Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun
Ho :
Tidak ada pengaruh sosial ekonom keluarga terhadap kenakalan remaja di Desa Karang Rejo Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun
2.7. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.7.1. Defenisi Konsep
Konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa,objek,kondisi,situasi dan hal lain yang sejenis.Konsep diciptakan
dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai ciri- ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian
yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian
Silalahi,2009 : 112. Untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang
dijadikan objek penelitian,maka seseorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna-makna konsep yang diteliti.Proses dan upaya penegasan dan pembatasan
52
makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep.Secara konsep defenisi disini diartikan sebagai batasan arti.Defenisi konsep adalah pengertian yang
terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian,2011 : 138. Adapun batasan konsep dalam penelitian ini adalah:
a. Pengaruh adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh suatu keadaan atau
kondisi b.
Sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kondisi dimana msyarakat sendiri yang menjadi penentu dan peran yang dimilikinya dalam kehidupan bersama.
c. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
d. Kenakalan Remaja adalah perbuatan atau pelanggaran yang dilakukan oleh
anak remaja yang berusia 10 sampai dengan 19 tahun dan bersifat melawan hukum,anti sosial,anti susila,dan menyalahi norma-norma masyarakat.
e. Desa Karang Rejo Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun
2.7.2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamatinya dengan
memiliki rujukan-rujukan empiris.Bertujuan untuk memudahkan penelitian dalam melaksanakan penelitian di lapangan.Maka perlu operasionalisasi dari konsep-
konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi,2009 : 120. Perumusan defenisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan
defenisi konsep.Defenisi operasional sering disebut sebagai proses operasionalisasi konsep. Operasionalisasi konsep berarti menjadikan konsep yang semula bersifat
53
statis menjadi dinamis.Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel dapat diukur Siagian,2011 : 141.
Dalam hal ini harus ditentukan lebih dahulu varibael-varibel yang ada dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah
variabel atau sekelompok atribut yang mempengaruhi atau memberikan akibat terhadap variabel atau sekelompok atribut yang lain.Ada kalanya variabel bebas
diebut variabel pengaruh sehingga diberikan simbol “x”. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain.Maka variabel terikat sering juga
disebut variabel terpengaruh sehingga diberikan simbol “y”. Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Variabel Bebas x yaitu kondisi sosial ekonomi keluarga,yang diukur dengan indikator berupa:
1. Pendidikan orang tua 2. Pekerjaan orang tua
3. Pendapatan orang tua dengan pendapatan sebagai berikut: a.
Menengah b.
Rendah c.
Sangat Rendah Variabel terikat y yaitu kenakalan remaja yang diukur dengan indikator
berupa:
1. Berbohong
2. Membolos sekolah
3. Berkelahi dengan teman,berkelahi antar sekolah
4. Melihat,membaca ,dan menonton film porno
5. Seks bebas
54
6. Minum-minuman keras
7. Penyalahgunaan narkoba
8. Mencuri
9. Membunuh
10. Perjudian
BAB III
55
METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif
mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang dilteliti Taylor dan Bogdan, dalam Suyanto 2008 : 166.
Sedangkan penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian
kuantitatif mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Dalam penelitian kuantitatif
menggunakan format eksplanasi untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh satu
variabel dengan variabel lain serta menguji atau membuktikan hipotesis Burhan, 2005 : 38.
Melalui penelitian kualitatif dan kuantitatif, peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh sosial ekonomi keluarga terhadap kenakalan remaja di Desa
Karang Rejo Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Rejo Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun. Alasan peneliti memilik lokasi ini adalah karena daerah
tersebut terletak di antara kota dan desa, sehingga masyarakat Desa Karang Rejo cenderung mengikuti pola kehidupan masyarakat kota. Dimana masyarakat daerah
tersebut dominan memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah, sedangkan perilaku
56
remajanya mengikuti gaya hidup masyarakat kota yang terbiasa dengan pola hidup mewah.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi