57
atau populasi. Artinya semua anggota populasi secara individu memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel atau untuk menjadi anggota sampel.
Adapun cara atau prosedur yang digunakan untuk menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana ialah:
a. Cara undi, dilakukan sebagaimana kita melakukan undian dalam banyak
acara,seperti lucky draw. b.
Cara ordinal, dilakukan dengan mengambil subjek dari atas ke bawah,seperti bernomor ganjil, genap, kelipatan angka tiga, lima,tujuh, sepuluh dan
sebagainya. c.
Randomisasi tabel bilangan acak, dengan menggunakan tabel bilangan random yang biasanya ada pada buku-buku statistik Siagian, 2011 : 160
Adapun cara yang digunakan dalam penarikan sampel acak sederhana ini adalah randomisasi tabel bilangan acak.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan,yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut
masalah yang akan diteliti melalui penelaahan buku, jurnal, dan karya tulis lainnya.
2. Studi lapangan, yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan
turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun alat-alat yang digunakan dalam rangka studi
lapangan ini, yaitu:
58
a. Observasi, yaitu pengamatan terhadap objek dan fenomena yang
berkaitan dengan penelitian b.
Wawancara, yaitu percakapan atau tanya jawab yang dilakukan pengumpulan data dengan responden sehingga responden
memberikan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian. c.
Penyebaran kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
3.5 Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data infererensial yaitu anilisis yang digunakan untuk menganilisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Editing, yaitu dengan meneliti data-data yang diperoleh dari penelitian.
2. Koding, yaitu mengklarifikasi jawaban-jawaban menurut macamnya.
3. Membuat kategori untuk mengklrafikasi agar data mudah dianalisis dan
disimpulkan serta untuk menjawab masalah yang ditemukan dalam penelitian sehingga jawaban yang beraneka ragam dapat disingkat.
4. Menghitung frekuensi yaitu dengan menghitung besar frekuensi data pada
masing-masing kategori. Untuk mencari korelasi antara data-data interval atau juga rasion digunakan
rumus Correlation Product Moment yaitu Siagian,2011 : 230
59
R
xy
=
�.∑��−∑�∑� �{�.∑ �²−∑²} {�.{�
2
−{�
2
}
Keterangan : R
xy
= Koefisien korelasi product moment N = Jumlah sampel
X = Skor distribusi variabel X Y = Skor distribusi variabel Y
Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilford, yaitu sebagai berikut:
a. + 0,70 - ke atas
: Hubungan positif yang kuat b.
+ 0,59 - + 0,69 : Hubungan positif yang mantap
c. + 0,30 - + 0,49
: Hubungan positif yang sedang d.
+ 0,10 - + 0,29 : Hubungan positif yang rendah
e. + 0,01 - + 0,09
: Hubungan positif yang tak berarti f.
0,0 : Tak ada hubungan
60
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4. Gambaran Umum Desa Karang Rejo
Desa Karang Rejo merupakan salah satu dari 9 desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun. Luas wilayah berkisar 332 Ha.
Desa Karang Rejo mempunyai batasan dengan daerah-daerah lain sebagai berikut: Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Desa Silau Bayu Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Desa Bandar Malela Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Desa Karang Sari Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Desa Karang Anyar
4.1. Keadaan Penduduk 4.1.1. Jumlah Penduduk
Menurut data kelurahan Tahun 20142015 bahwa jumlah penduduk di desa ini adalah 4.592 jiwa, terdiri dari 1314 kepala keluarga. Untuk lebih memahami
aspek kependudukan Desa Karang Rejo, berikut ini disajikan gambaran kependudukan tersebut :
61
4.1.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Tabel 4.1
Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia No
Kelompok Usia Jumlah Jiwa
Persentase
1 2
3 4
5 6
1- 6 Tahun 7-16 Tahun
17-21 Tahun 22-59 Tahun
60-69 Tahun ≥ 70 Tahun
276 967
741 2070
418 123
6,01 21,05
16,14 27,07
27,05 2,68
Total 4.592
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas
penduduk desa Karang Rejo masih berusia produktif. Diperkirakan, yang berada pada umur 17-59 tahun, sebanyak 2.684 jiwa 61,22. Penduduk usia remaja
berusia 7-16 tahun sebanyak 967 jiwa 16,14, usia 22-59 tahun, sebanyak 1.943 jiwa 27,07, sementara yang berusia non produktif sebanyak 541 jiwa, yaitu
mereka yang berusia 60-69 tahun sebanyak 418 jiwa 27,05, dan ≥ 70 tahun
sebanyak 123 jiwa 2,68. Dengan demikian dapat diketahui bahwa persentase tertinggi Desa Karang Rejo adalah tergolong usia produktif, yaitu usia yang masih
bisa bekerja.
62
4.1.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Berdasrkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa Presentase
1 2
Laki-laki Perempuan
2.172 2.420
47,23 52,77
Total 4.592
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasark data yang disajikan pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa komposisi
perbandingan jenis kelamin penduduk di Desa Karang Rejo yaitu laki-laki sebanyak 2.172 jiwa 47,23 dan perempuan sebanyak 2.420 jiwa 52,77 . Hal ini
menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-laki dengan selisih 248 jiwa atau 5,40.
63
4.1.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
Masayarakat Desa Karang Rejo pada umumnya menganut agama Islam. Seperti yang diuraikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3 Komposisi PendudukBerdasarkan Agama
No Agama
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 4
5 Islam
Kristen Prostestan Kristen Katolik
Budha Hindu
4525 42
22 3
- 98,54
0,92 0,48
0,06 -
Total 4.592
100,00
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa
penduduk di Desa Karang Rejo mayoritas beragama Islam yakni sebanyak 2.172 jiwa 98,54 dari seluruh jumlah penduduk. Selanjutnya agama Kristen Protestan
sebanyak 42 jiwa 0,92, agama Kristen Katolik sebanyak 22 jiwa 0,28, agama Budha sebanyak 3 jiwa 0,06. Sementara yang beragama Hindu tidak ada.
64
4.1.5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No Tingkat
Pendidikan Jumlah KK
Persentase
1 2
3 4
5 Perguruan Tinggi
SLTA SLTP
SD Tidak tamat SD
31 289
647 242
105 2,36
21,99 49,24
18,42 7,99
Total 1.314
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.4 menunjukan bahwa
pendidikan penduduk Desa Karang Rejo adalah adanya masyarakat yang tidak tamat SD, tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA dan tamat Perguruan Tinggi. Penduduk
desa Karang Rejo dalam tingkat pendidikannya merata mulai dari SD sampai dengan Akademik, namun yang paling banyak terdapat pada tamat SLTP sebanyak 647
49,24, tidak tamat SD sebanyak 105 jiwa 7,99, tamat SD sebanyak 242 jiwa 18,42, tamat SLTA sebanyak 289 jiwa 21,99, dan tamat Perguruan Tinggi
sebanyak 31 jiwa 2,36.
65
4.1.6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa
Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa
No Suku Bangsa
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Jawa
Batak Karo Batak Toba
Batak Simalungun Batak Mandailing
Nias Melayu
Minang Cina
4368 18
96 38
25 6
5 33
3 95,12
0,39 2,09
0,83 0,55
0,13 0,10
0,73 0,06
Total 4.592
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa
mayoritas penduduk di Desa Karang Rejo besrsuku jawa yaitu, 4.368 jiwa 95,12. Penduduk yang bersuku Karo sebanyak 18 jiwa 0,39, penduduk yang besrsuku
Toba sebanyak 96 jiwa 2,09, Simalungun sebanyak 38 jiwa 0,83, Mandailing sebanyak 25 jiwa 0,55, Nias sebanyak 6 jiwa 0,13, Melayu sebanyak 5 jiwa
0,10, Minang sebanyak 33 jiwa 0,73, dan Cina sebanyak 3 jiwa 0,06.
66
4.1.7. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian penduduk di Desa Karang Rejo bervariasi, namun mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Mata
pencaharian penduduk yang lain seperti : wiraswasta, Pegawai Negeri Sipil, dan Buruh. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian
Jumlah KK Persentase
1 2
3 4
5 6
PNS Wiraswasta
Karyawan Swasta Petani
Buruh Mocok-mocok
53 98
192 501
310 160
4,03 7,46
14,61 38,13
23,60 12,17
Total 1.314
100
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa mayoritas
penduduk Desa Karang Rejo bermata pencaharian sebagai petani, yaitu sebanyak 501 KK 38,13 dari seluruh KK yang ada. Penduduk yang bermatapencaharian
wiraswasta sebanyak 98 KK 7,46, Karyawan Swasta sebanyak 192 KK 14,61, Buruh sebanyak 310 KK 23,60, Mocok-mocok sebanyak 160 KK 12,17.
67
4.2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk pencapaian tujuan suatu program atau kegiatan pembangunan. Suatu rencana yang disusun
dengan baik, tanpa didukung sarana dan prasarana yang baik dan memadai, maka tujuan dari perencanaan dalam suatu program atau kegiatan kemasyarakatan akan
sulit tercapai. Untuk mendukung tugas pelayan kepada masyarakat dalam rangka
peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka di Desa Karang Rejo tersedia berbagai sarana dan prasarana, seperti sarana pendidikan, sarana tempat ibadah, prasarana
kesehatan dan lain sebagainya. Berikut ini disajikan tabel tentang sarana dan prasarana di Desa Krang Rejo.
4.2.1. Sarana Pendidikan Tabel 4.7
Sarana Pendidikan No
Sarana Pendidikan Jumlah Unit
Keterangan
1 2
3 4
TK SD
SLTP SLTA
5 2
2 2
Baik Baik
Baik Baik
Total 11
Baik
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Sarana pendidikan yang ada dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa
Karang Rejo, dimana semua sarana pendidikan tersedia mulai dari TK-SLTA. Kondisi sarana pendidikan di Desa karang Rejo dalam keadaan baik.
68
4.2.2. Sarana Tempat Ibadah Tabel 4.8
Sarana Tempat Ibadah No
Sarana Tempat Ibadah Jumlah Unit
Keterangan
1 2
3 4
5 Masjid
Musholla Gereja
Vihara Kuil
4 6
1 -
- Baik
Baik Baik
- -
Total 11
Baik
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa sarana
tempat ibadah di desa Karang Rejo berjumlah 11, yaitu terdapat 4 masjid, 6 musholla, dan 1 gereja. Keadaan semua sarana tempat ibadah yang ada dalam
kondisi baik.
69
4.2.3. Prasarana Pemerintahan Desa
Tabel 4.9 Prasarana Pemerintahan Desa
No Jenis Prasarana
Jumlah Keterangan
1 2
3 4
5 Balai Desa
Kantor Desa Mesin Tik
Komputer Printer
2 1
1 1
1 Baik
Baik Baik
Baik Baik
Total 6
Baik
Sumber : Kepala Desa Karang Rejo 2015 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa semua
keadaan prasarana pemerintahan dalam keadaan baik, yaitu sebanyak 2 balai desa, 1 kantor desa, 1 mesin tik, 1 komputer, dan 1 printer.
4.2.4. Prasarana Kesehatan Tabel 4.10
Prasarana Kesehatan No
Jenis Tempat Jumlah
Keterangan
1 2
3 Puskesmas
Posyandu Polindes
1 -
2 Baik
- Baik
Total 1
Baik
Sumber : Kepala Desa Karang Rejo 2015
70
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.10, prasarana kesehatan dalam keadaan baik, yaitu terdapat 1 puskesmas dan 2 polindes. Sedangkan prasaran
kesehatan lainnya seperti posyandu masih belum tersedia.
4.3. Pemerintahan Desa Karang Rejo
Desa Karang Rejo merupakan desa bagian dari wilayah pemerintahan yang kecil dalam pemerintahan Republik Indonesia yang dikepalai oleh seorang Kepala
Desa. Desa Karang Rejo terdiri dari 8 dusun. Kepala Desa merupakan pengurus tunggal dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang mempunyai kedudukan dan
fungsi bertanggung jawab kepada Bupati Simalungun melalui Camat Gunung Maligas sebagai kepala wilayah Kecamatan Gunung Maligas. Untuk kelancaran dan
pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan, Desa Karang rejo mempunyai struktur pemerintahan yang baku .
Kepala Desa mempunyai tugas menjalankan urusan rumah tangga sendiri, urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Sekretaris desa bertugas
menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatn serta memberi pelayanan administrasi kepada kepala desa. Sedangkan kepala urusan
bertugas menjalankan kegiatan sekretariat desa sesuai bidang tugasnya masing- masing. Kepala dusun bertugas membantu pelaksanaan pemerintahan desa di maing-
masing dusun. Ada pun skema struktur organisasi pemerintahan Desa Karang Rejo dapat dilihat pada skema berikut ini :
71
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA KARANG REJO
Kepala Desa
Sumber : Kantor Kepala Desa Karang Rejo 2015 Sekretaris
Kaur Pemerintahan
Kaur Pembangunan
Kaur Keuangan
Kepala Dusun I
Kepala Dusun II
Kepala Dusun III
Kepala Dusun IV
Kepala Dusun V
Kepala Dusun VII
Kepala DusunVIII
Kepala Dusun VI
72
BAB V ANALISIS DATA
5.1. Pengantar
Pada bab ini akan dilakukan analisa data dengan menggunakan analisis tabel tunggal, dimana data tersebut diperoleh dari hasil penelitian melalui observasi, dan
kuesioner. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang sudah dibuat yang kemudian disebarkan kepada remaja yang berusia 11-19 tahun dan data hasil penelitian ini
diperoleh langsung dari remaja di Desa Karang Rejo Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun.
Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai sampel penelitian ialah 34 remaja yang berusia 11-19 tahun. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran
angketkuesioner diperoleh data tentang latar belakang responden dalam bentuk kelamin, usia, suku bangsa, agama, dan kegiatan responden. Selain itu, diperoleh
juga bagaimana pengaruh sosial ekonomi keluarga terhadap kenakalan remaja di desa Karang Rejo Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun.
Agar pembahasan tersebut tersusun secara sistematis dan jelas, maka analisis data penelitian ini dilakukan dengan membagi tiga sub yaitu :
1. Karakteristik umum
2. Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga
3. Kenakalan remaja
73
5.2. Karakteristik Umum