Kandungan zat bioaktif biji NS

g. Permukaan anterior dan posterior, kutub atas dan bawah, serta tepi lateral ginjal berbentuk cembung, sedangkan sisi medialnya berbentuk cekung dan dinamakan dengan hilus. Hilus adalah tempat masuk saraf, keluar masuknya pembuluh darah dan pembuluh limfe serta keluarnya ureter. Ujung atas ureter yang disebut pelvis renalis, terbagi menjadi dua atau tiga kaliks major. Cabang yang lebih kecil, yaitu kaliks minor, muncul dari setiap kaliks major. Area yang mengelililingi kaliks, disebut sinus renalis, biasanya mengandung sejumlah jaringan adiposa. 20 Ginjal memiliki korteks di luar dan medula di dalam. Pada manusia, medula ginjal terdiri atas 8-15 struktur berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal, yang dipisah oleh penjuluran korteks yang disebut columna renalis. Setiap piramida medula plus jaringan korteks di dasarnya dan di sepanjang sisinya membentuk suatu lobus ginjal. 21 Setiap ginjal menerima darah dari a. renalis, yang bercabang menjadi dua atau lebih arteri segmental di hilus. Di sinus renalis, arteri tersebut bercabang lebih lanjut membentuk a. interlobaris yang terjulur di antara piramida ginjal menuju perbatasan korteks-medula. Di tempat ini, a. interlobaris bercabang lebih lanjut membentuk a. arcuata yang berjalan melengkung di sepanjang taut tersebut di dasar setiap piramida ginjal. a. interlobularis kecil bercabang tegak lurus dari a. arcuata dan memasuki korteks. 21 Dari a. interlobularis muncul mikrovaskular arteriol aferen yang menyuplai darah ke jalinan kapiler yang disebut glomerulus dan masing- masing berhubungan dengan korpuskel ginjal. Darah meninggalkan kapiler glomerulus, bukan melalui arteriol eferen, yang bercabang kembali membentuk jalinan kapiler lain, kapiler peritubular yang memberi nutrisi pada sel tubulus proksimal dan distal serta membawa zat-zat yang direabsorpsi. Arteriol eferen yang berhubungan dengan glomerulus di dekat medula berlanjut sebagai pembuluh darah lurus dan panjang secara langsung ke dalam medula yang menyediakan nutrien dan oksigen di tempat tersebut, dan lalu bergelung kembali ke dalam korteks sebagai venula. Pembuluh darah medular kecil ini dan pleksus kapiler yang menyelip membentuk vasa recta. 21 Darah meninggalkan ginjal melalui vena dengan perjalanan yang sama seperti arteri dan memiliki nama yang sama. Kapiler peritubular yang terluar dan kapiler di simpai ginjal berkonvergensi menjadi vena stellata kecil yang bermuara ke dalam vena interlobularis. 21

2.1.2.2 Histologi

Setiap ginjal terdiri atas 1-1,4 juta unit fungsional yang disebut nefron. Nefron merupakan unit inti pembentuk kemih, berbentuk buluh atau tubuli. Nefron terdiri atas korpuskulus renalis korpuskel ginjal, tubulus kontortus proksimal, ansa Henle, tubulus kontortus distal, serta tubulus koligens. Tubulus koligens dari sejumlah nefron akan berkonvergensi ke dalam duktus koligens yang akan berhubungan dengan kaliks dan ureter. 21 Pada bagian awal setiap nefron terdapat sebuah korpuskel ginjal berdiameter sekitar 200 µm yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman. Glomerulus merupakan anyaman-anyaman kapiler yang saling beranastomosis berbentuk bola. Glomerulus terdiri atas satu arteriol aferen dan eferen, kapiler yang melingkar-lingkar dilapisi sel endotel glomerular tuft, permukaan luar kapiler yang dilapisi oleh sel epitel podosit, mesangium, dan membrana basalis. 21 Kapsula Bowman terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan viseral yang menyelubungi kapiler glomerulus dan lapisan parietal membentuk permukaan luar kapsula tersebut. Di antara kedua lapis kapsula Bowman terdapat ruang kapsular atau perkemihan yang menampung cairan yang disaring melalui dinding kapiler dan lapisan viseral, yang biasa disebut dengan ruang kapsula Bowman. 21 Setiap korpuskel ginjal memiliki kutub vaskular, tempat masuknya arteriol aferen dan keluarnya arteriol eferen, serta memiliki kutub tubular atau