Karakteristik dan taksonomi Nigella sativa

GDP, GD2PP, dan HbA1C secara signifikan dibandingkan hanya menggunakan obat DM saja. 17

2.1.1.4 Efek NS terhadap ginjal

Pada tahun 2012, Saleem dkk. meneliti efek vitamin C dan NS terhadap kerusakan nefron pada ginjal kelinci yang telah dirusak dengan gentamicin GM. Kreatinin serum, nitrogen urea darah, dan aktivitas antioksidan diukur sebagai indikator pada penelitian ini. Terungkap bahwa vitamin C dan NS memiliki efek nephroprotective dan memperbaiki struktural ginjal yang telah dirusak GM. 18 Pada penelitian yang dilakukan Moussa dkk. tahun 2013 juga menunjukkan hasil yang sama. NS meningkatkan perbaikan struktural ginjal yang telah dirusak terlebih dahulu oleh monosodium glutamat MSG. Pada pemeriksaan histologi jaringan ginjal kelompok MSG dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin menunjukkan beberapa perubahan diwakili dalam sumbatan di beberapa struktur jaringan ginjal di antara tubulus ginjal dan glomerulus, infiltrasi limfosit, nekrosis sel ginjal, pelebaran pada tubulus, distorsi glomerulus. Pada kelompok tikus MSG yang diobati dengan NS tampak adanya perbaikan pada struktur-struktur yang sudah rusak dan kurang lebih tampak seperti ginjal kelompok tikus yang tidak diberikan MSG. 19

2.1.2 Ginjal

2.1.2.1 Anatomi

Ginjal merupakan sebuah organ retroperitoneum berbentuk seperti kacang merah berwarna merah kecoklatan yang berfungsi sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah dengan mengekskresikan zat-zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh dan air secara selektif. Manusia memiliki sepasang ginjal. Ginjal kiri terletak diantara tulang belakang thorakal 12 T12 hingga lumbal 2 L1 sedangkan ginjal kanan terletak diantara lumbal 1 L1 hingga lumbal 3 L3. Sebuah ginjal dewasa umumnya memiliki rata-rata panjang 10-12 cm, lebar 5-7 cm, dan tebal 3 cm serta memiliki massa 135-150 g. Permukaan anterior dan posterior, kutub atas dan bawah, serta tepi lateral ginjal berbentuk cembung, sedangkan sisi medialnya berbentuk cekung dan dinamakan dengan hilus. Hilus adalah tempat masuk saraf, keluar masuknya pembuluh darah dan pembuluh limfe serta keluarnya ureter. Ujung atas ureter yang disebut pelvis renalis, terbagi menjadi dua atau tiga kaliks major. Cabang yang lebih kecil, yaitu kaliks minor, muncul dari setiap kaliks major. Area yang mengelililingi kaliks, disebut sinus renalis, biasanya mengandung sejumlah jaringan adiposa. 20 Ginjal memiliki korteks di luar dan medula di dalam. Pada manusia, medula ginjal terdiri atas 8-15 struktur berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal, yang dipisah oleh penjuluran korteks yang disebut columna renalis. Setiap piramida medula plus jaringan korteks di dasarnya dan di sepanjang sisinya membentuk suatu lobus ginjal. 21 Setiap ginjal menerima darah dari a. renalis, yang bercabang menjadi dua atau lebih arteri segmental di hilus. Di sinus renalis, arteri tersebut bercabang lebih lanjut membentuk a. interlobaris yang terjulur di antara piramida ginjal menuju perbatasan korteks-medula. Di tempat ini, a. interlobaris bercabang lebih lanjut membentuk a. arcuata yang berjalan melengkung di sepanjang taut tersebut di dasar setiap piramida ginjal. a. interlobularis kecil bercabang tegak lurus dari a. arcuata dan memasuki korteks. 21 Dari a. interlobularis muncul mikrovaskular arteriol aferen yang menyuplai darah ke jalinan kapiler yang disebut glomerulus dan masing- masing berhubungan dengan korpuskel ginjal. Darah meninggalkan kapiler glomerulus, bukan melalui arteriol eferen, yang bercabang kembali membentuk jalinan kapiler lain, kapiler peritubular yang memberi nutrisi pada sel tubulus proksimal dan distal serta membawa zat-zat yang direabsorpsi. Arteriol eferen yang berhubungan dengan glomerulus di dekat medula berlanjut sebagai pembuluh darah lurus dan panjang secara langsung ke dalam medula yang menyediakan nutrien dan oksigen di tempat tersebut, dan lalu bergelung