4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami
kesulitan dalam pelaksanaan. 5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha menjadi wirausaha menjadi
mundur. Ia kurang yang strategis merupakan faktor yang menetukan terbiasa dalam menghadapi tantangan. Wirausaha keberhasilan usaha.
Lokasi yang tidak strategis yang berhasil pada umumnya menjadikan dapat mengakibatkan perusahaan sukar bertantangan sebagai peluang
yang harus dihadapi operasi karena kurang efisien. 6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan
efisien dan efektivitas dan ditekuni. Kualitas kehidupan yang tepat rendah meskipun usahanya mantap. Kualitas kehidupan yang tidak
Kurang pengawasan dapat mengakibatkan segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif. 7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar. 8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihantransisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan manjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
B. Tinjauan Minat Wirausaha 1. Definisi Minat Wirausaha
Minat wirausaha menurut Yanto, 1996 dalam Arum, 2014 adalah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup
serta memecahkan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Menurut Fuadi
2009, minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan.
Menurut Santoso 1993, minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha
memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami. Krueger, 1993
dalam Lieli Suharti dan Hani Sirine menyatakan bahwa niat kewirausahaan mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai usaha
baru dan merupakan isu sentral yang perlu diperhatikan dalam memahami proses kewirausahaan pendirian usaha baru.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa minat wirausaha adalah ketersediaan seseorang melakukan usaha untuk
memperbaiki kualitas hidup.
2. Indikator Minat Wirausaha
Menurut Bhandari, 2006 dalam Praswati: 134-142 variabel dan indikator untuk mengukur minat wirausaha adalah sebagai berikut :
1. Harga Diri, memiliki beberapa indikator yaitu : a. Lebih dihargai jika memiliki usaha sendiri
b. Lebih percaya diri jika punya usaha sendiri c. Lebih nyaman berbicara dengan orang lain jika memiliki usaha yang
bisa dibanggakan 2. Tantangan Pribadi, diukur dengan indikator sebagai berikut :
a. Ingin mencoba hal-hal baru b. Menyukai sesuatu hal yang membuat lebih maju
c. Melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan orang lain 3. Keinginan menjadi Bos, indikator-indikatornya adalah sebagai berikut :
a. Keinginan mempunyai usaha sendiri b. Keinginan bebas mengelola usaha sendiri
c. Ingin bisa mengembangkan usaha sendiri 4. Inovasi, memiliki indikator-indikator yaitu :
a. Senang hal-hal yang bersifat kreatif b. Keinginan membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain
c. Senang melakukan percobaan 5. Kepemimpinan, indikatornya adalah :
a. Senang berbicara dengan orang banyak b. Ingin menjadi ketua dalam suatu tim
c. Keinginan lebih menonjol dari orang lain