11 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
12 Pemberian post test diberikan pada pertemuan terakhir setiap siklus.
Kegiatan Akhir
1 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2 Siswa diberi pekerjaan rumah, agar siswa lebih paham mengenai materi yang sudah dipelajari.
3. Observasi Observing
Pelaksanaan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan menggunakan alat
bantu berupa lembar observasi, meliputi lembar observasi aktivitas siswa dan kinerja guru. Aktivitas siswa dan kinerja guru diamati oleh observer
selama proses pembelajaran dengan cara membubuhkan tanda ceklis pada lembar observasi. Selain itu observer juga bertanya langsung
kepada beberapa siswa apakah mereka lebih menyukai pembelajaran IPS pada siklus ketiga dibandingkan dengan siklus pertama dan kedua
beserta alasan-alasannya. Hasil kerja pada lembar jawaban juga diobservasi dengan cara yang sama dengan siklus pertama dan kedua.
4. Refleksi Reflection
Pada siklus ketiga ini peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap kinerja guru dan hasil belajar siswa. Analisis belajar siswa
meliputi sejauh mana siswa aktif dan antusias dalam kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model Contextual Teaching and
Learning CTL dan menbandingkannya dengan hasil pengamatan pada siklus I, apakah ada peningkatan atau tidak. Peneliti juga menganalisis
hasil belajar siswa dengan cara menentukan rata-rata nilai kelas. Hasil analisis dipergunakan sebagai bahan kajian dan bahan pembanding
terhadap hasil penilaian siklus I dan siklus II dalam bentuk prosentase, apakah ada peningkatan rata-rata nilai.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan terhadap siswa kelas V B SDN 1 Totokaton, Kec. Punggur, Lampung Tengah
Tahun Pelajaran 2011 2012 pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dapat disimpulkan bahwa:
1. Penggunaan model Contextual Teaching and Learning CTL pada pembelajaran IPS terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
kelas V B SDN 1 Totokaton, Kec. Punggur, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2011 2012. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan terhadap
aktivitas belajar siswa yang telah dilakukan dari siklus I, II dan III terjadi peningkatan di setiap siklusnya. Aktivitas siswa terdiri dari empat aspek
partisipasi, sikap, perhatian dan presentasi dan setiap aspeknya terdiri dari empat indikator, jadi total keseluruhan aktivitas belajar ada 16
indikator. Aktivitas pada siklus I sebesar 49,08 kemudian pada siklus II sebesar 62,37 dan pada siklus III sebesar 80,08, dengan demikian
terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,29 dan dari siklus II ke siklus III sebesar 17,71.