101
2. Penyosoh Beras Tipe Silinder
a. Penyosoh tanpa tekanan angin Engelberg Model ini diimpor dari luar negeri dan sudah tersebar luas
pemakaiannya di Indonesia jauh sebelum diperkenalkannya mesin-mesin pengolah beras buatan Jepang. Konstruksinya
sederhana dan sebenarnya khusus dibuat hanya untuk keperluan pengupas gabah, yang lebih dikenal dengan
sebutan HullerGabah. Namun, alat ini dapat pula
dipergunakan untuk menyosoh beras, walaupun kini hasilnya dianggap kurang memuaskan.
Mesin penyosoh model ini termasuk tipe tekan friction type dengan RPMrendah dan beban tahanan yang diberikan
pada butiran-butiran beras lebih besar daripada tipe gesekan grinding type. Cara kerja alat ini tidak
ubahnya seperti pada proses pengupasan gabah menjadi beras pecah kulit. Modelbaru tipe ini sudah diperbaiki
dengan menambah alat pengembus untuk mengembuskan dedak halus yang menempel pada butiran beras. Dengan
alat ini, proses penyosohan tidak perlu diulang -ulang, cukup hanya sekali raja.
Gambar 70. Penyosoh tanpa tekanan angin Engelberg
102
Beras yang dihasilkan masih sedikit mengandung dedak halus dan jumlah persentase beras patahnya tinggi.
b. Penyosoh dengan tekanan angin Jet Air Polisher Sistem ini mirip dengan tipe Engelberg, tetapi sudah
jauhmengalami penyempurnaan. Silinder rol penyosoh terbuat dari besi baja, yang dicetak dengan 2 buah alur
memanjang serta diberi lubang memanjang untuk jalannya udara yang diembuskan alat pengembus ke dalamnya.
Silinder penyosoh ini dipasang pada sebuah sumbu poros, yang juga berlubang memanjang . Di sepanjang
poros ini terdapat lubang-lubang di kanan dan kiri yangsaling berhadapan, yang dimaksudkan sebagai jalan
pengaliran udara dari blower. Di sebelah luar silinder penyosoh ini dipasang setangkup 2 buah saringan dedak
screen yang berbentuk segi 6 heksagonal atau segi 8 oktagonal, terbuat dari besi baja. Antara silinder dan
saringan terdapat ruang penyosohan; di sinilah beras pecah kulit diproses menjadi beras putih.
Gambar 71. Mesin penyosoh beras tipe silinder
103
Bagian ujung silinderpenyosoh tertutup, sedangkan bagian pangkalnya dipasang pendorongberulir screw conveyor, yang
berupa silinder berulir seperti sekrup untuk mendorong beras pecah kulit, yang turun dari bagian atas menuju ke
ruang penyosohan. Poros dan pendorong berulir ini diputar oleh pull pemutar, yang digerakkan oleh motor
penggerak melalui transmisi tali kipas.
9 Macam dan Jenis Alat Laboratorium
Laboratorium dengan fasilitas bangunan yang lengkap, sarana yang cukup, peralatan yang memadai, serta administrasi yang baik, dan
mempunyai tenaga ahli yang terampil akan memberikan kenyamanan kerja bagi pengguna yang melakukan kegiatan di laboratorium.
Keberhasilan dalam
mengelola laboratorium
memerlukan keterampilan, perencanaan, dan organisasi yang baik. Kunci
keberhasilan suatu laboratorium adalah pengelola beserta tenaga kerja lainnya; seperti staf, peneliti, analis, teknisi dan operator.
Agar laboratorium dapat berfungsi dan selalu siap melakukan kegiatan sesuai perannya dengan baik, harus dilengkapi dengan peralatan
laboratorium yang memadai. Peralatan tersebut antara lain : Oven Listrik, Moisture Tester-OHAUS, autoklaf, Analitical Ballance-OHAUS,
Laminar Air Flow Cabinet, Inkubator, Mikroskop Binokuler, dan sebagainya.
Laboratorium tidak hanya ditentukan oleh banyaknya personel dari laboratorium itu, tetapi lebih diutamakan kepada kemampuan untuk
menghasilkan data hasil pengujian yang bermutu yang sesuai standar. Dalam mencapai standardisasi mutu tersebut, data yang dihasilkan oleh
laboratorium harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
104
Obyektif; data yang dihasilkan harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Representatif; data mewakili kumpulannya. Teliti dan tepat; data terjamin kebenarannya.
Tepat waktu; sesuai dengan kebutuhan pada saat tertentu dan. Relevan; menunjang persoalan yang dihadapi
Berbagai faktor menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian dan atau kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium ; faktor-faktor tersebut
meliputi: Faktor manusia.
Kondisi akomodasi dan lingkungan. Metode pengujian dan validasi metode
Peralatan. Ketertelusuran pengukuran.
Pengambilan contoh. Penanganan barang yang diuji.
Peralatan Pengujian Mutu Benih
Agar laboratorium dapat berfungsi dan melaksanakan perannya dengan baik, harus dilengkapi dengan peralatan labratorium. Sejalan dengan
kemajuan teknologi, maka peralatan laboratorium juga berkembang dengan pesat. Dewasa ini banyak peralatan modern yang lebih teliti dan
efisien dari pada peralatan laboratorium sebelumnya. Peralatan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kehandalan hasil uji selain faktor manusia, kondisi akomodasi dan lingkungan, metode pengujian dan validasi metode, ketelusuran
pengukuran, pengambilan contoh dan penanganan barang uji; sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelum ini.
105
Dalam laboratorium pengujian mutu benih tanaman, diperlukan berbagai alat yang mendukung pengujian dengan jenis pengujian yang
meliputi pengujian fisik penetapan kadar air, dan analisis kemurnian benih, pengujian fisiologis pengujian daya berkecambah benih,
viabilitas benih secara biohemis, daya vigor, pengujian kesehatan benih pengujian cendawan, pengujian bakteri, pengujian virus, dan
pengujian nematoda terbawa benih Peralatan yang digunakan di dalam laboratorium dapat digolongkan ke
dalam dua kelompok besar, yaitu peralatan utama spesifik yang harus tersedia, dan peralatan umum yang bersifat pendukung.
Oven Listrik
Alat ini digunakan sebagai pengering benih dalam penetapan kadar air dengan spesifikasi sebagai berikut :
air Kapasitas : 118 L, Ukuran: 890 x 40 x 770 mm, Suhu : 40 – 300 ºC,
Kisaran : ± 0,75 ºC, Daya Listrik : 750 W, Beroperasi secara otomatis, melalui pemrograman. Jumlah papanrak : 3, Berat : 56 kg.
Gambar 72. Oven listrik
106
Moisture Tester-OHAUS
Alat ini digunakan sebagai alat pengukur besarantetapan kadar air benih dan beroperasi secara otomatis computerize, dengan spesifikasi
sebagai berikut : Suhu : 40 – 300 ºC, Kisaran : ± 0,05 ºC, Daya Listrik:
750 W, Untuk penetapan kadar air berbagai macam jenis benih, Prinsip kerja, penguapan dan perhitungan selisih berat bahan
Gambar 73. Moisture Tester-OHAUS Analitical Ballance-OHAUS
Alat ini digunakan untuk menimbang benih murni dan material pencampur dalam analisis kemurnian fisik benih, dengan spesifikasi
sebagai berikut : Kapasitas : 60 g, Akurasi : 0,0001 g, Waktu stabil : 5 detik, Diameter pan : 90 mm, Daya Listrik : 250 W, Beroperasi secara
otomatis, melalui pemrograman. Jarak pan dengan tutup atas : 250 mm, Dinding kaca kiri-kanan-atas, sistim geser
107
Gambar 74. Analitical Ballance-OHAUS
Mikroskop Binokuler
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri
dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan
mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel.
Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan
kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana yang umumnya
digunakan pelajar dan
108
mikroskop riset mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal.
Gambar 75. Mikroskop Binokuler
Alat ini digunakan untuk pengamatan morphologi benih dalam analisa kemurnian fisik benih, dan alat bantu pengamatan gejala serangan fisik
mikroorganisme benih dalam uji kesehatan benih. Spesifikasi mikroskop binokuler : Lensa okuler dua buah, perbesaran 5
x Lensa obyektif 1 buah, perbesaran 2,5 – 8 x Papanalas obyek, metal
massif warna putih. Dilengkapi lampu penerang 25 watt di depan lensa obyektif, menghadap ke obyek. Sumber arus listrik 220 volt60 Hz.
Berat alat : 12,5 kg.
Macam-Macam Mikroskop
Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.
Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
109
dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal
monokuler atau ganda binikuler. Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau
lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan
tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop
yang lain.
Gambar 76. Mikroskop Cahaya
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun
cukung yang terdapat dibawah kondensor.Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop
modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
110
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan
menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat.
Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar
antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga
pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya
pisah mikroskop kurang baik. Mikroskop wikipeda 27092007 Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop
stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen
utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa
perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: 1 ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan denan
mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, 2 sumber cahaya berasal dari atas sehingga
objek yang tebal dapat diamati.
111
Gambar 77. Mikroskop Stereo
Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga perbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat
meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan fokus objek
terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. Mikroskop wikipeda
27092007
Mikroskop Elektron Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran
obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan
gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan
mikroskop cahaya. Macam –macam mikroskop electron :
112
1. Mikroskop transmisi electron TEM 2. Mikroskop pemindai transmisi electron STEM
3. Mikroskop pemindai elektron 4 Mikroskop pemindai lingkungan electron ESEM
5 Mikroskop refleksi elektron REM Mikroskop wikipeda 27092007
Gambar 78. Mikroskop Elektron
Mikroskop Ultraviolet Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop
ultraviolet. Karena cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan
cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Karena cahaya
ultra violet tak dapat dilihat oleh mata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya photografi Plate.
113
Gambar 79. Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. Volk,
Wheeler Mikroskop Pender Flourenscence Microscope
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen seperti bakteri, ricketsia, atau virus dalam
jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau
dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi- Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi
apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. Volt, Wheeler, 1988.
Mikroskop medan-gelap Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup
khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan
mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya
114
kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini
dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat. Volk, Wheeler, 1988.
Mikroskop Fase kontras Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan
alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadaan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik jaringan hewan atau
bakteri tembus cahaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan
mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwarnai
dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri
sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada
mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan
yang dapat ditangkap oleh mata dengan demikian nucleus dan unsur lain yang sejauh ini tak dapat dilihat menjadi dapat dilihat.
Volk, Wheeler, 1988.
Inkubator
Inkubator adalah alat untuk menginokulasi suatu media atau sampel pada temperatur tertentu dan dalam periode tertentu. Tujuan alat ini
adalah untuk menyediakan suatu kondisi terkontrol yang pas untuk pertumbuhan mikrobia pada suatu media. Inkubator sebenarnya tidak
115
tergolong alat sterilisasi karena tidak dapat digunakan untuk mensterilkan alat atau bahan. Kompunen inkubator adalah ruang
inkubasi yang ditutup oleh 2 lapis pintu, pintu besi dan pintu kaca. Pintu besi untuk mengamankan serta mengisolasi ruang, sementara pintu
kaca dibagian dalam memudahkan kita untuk mengecek sampel. Komponen lain adalah pelat pemanas elektrik yang suhunya dapat
dikontrol, dengan jangka suhu 25- 73ºC, serta panel pengatur suhu dan pengatur lamanya waktu timer.
Gambar 80. Inkubator
Alat ini digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan. Alat ini juga
digunakan sebagai tempat penumbuh biakan tularan inokulan uji kesehatan benih, dengan spesifikasi sebagai berikut : Kapasitas : 80 L,
Ukuran : 500 x 400 x 500 mm, Suhu : 40 – 80
C, Kisaran : ± 0,50 C,
Daya Listrik: 500 Watt, Beroperasi secara semi otomatis, melalui pemrograman. Jumlah papanrak : 2, Berat : 50 kg.
116
10 Peralatan Laboratorium Kultur Jaringan
Dalam praktekpenelitian, baik di laboratorium atau di lapang, terdapat
alat yang digunakan untuk mengukur maupun mengamati bahan objek. Di dalam laboratorium, kegiatan yang dilaksanakan biasanya
adalah pengamatan terhadap objek. Pengamatan tersebut bisa dalam bentuk pengamatan fisis, kimia maupun biologis.
Setiap pengamatan menggunakan alat-alat yang berbeda dimana alat- alat tersebut memiliki bentuk, fungsi dan cara pemakaian yang berbeda
juga. Alat yang digunakan dalam pengamatan fisis biasanya berhubungan dengan pengukuran, misalnya timbangan yang digunakan
untuk mengukur berat suatu benda. Dalam pengamatan kimia, alat yang biasa digunakan berhubungan dengan pengukuran dan pencampuran
bahan-bahan kimia, misalnya gelas ukur untuk mengukur volume suatu cairan dan erlenmeyer untuk menghomogenkan campuran beberapa
bahan kimia cairan. Alat untuk pengamatan biologis biasanya digunakan untuk mengamati morfologi dan anatomi organisme,
misalnya mikroskop untuk mengamati organisme berukuran mikro. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman
secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata
tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap.
Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman dan menggunakan
media buatan yang dilakukan di tempat steril.
117
Metode kultur
jaringan dikembangkan
untuk membantu
memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur
jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah
yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang
singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh
bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.
1. Laminar air flow Salah satu faktor yang menentukan di dalam keberhasilan kita
melakukan inisiasi kultur jaringan mensterilkan bahan eksplan yang berasal dari luar adalah kuliatas Laminar Air Flow LAF,
Kualitas LAF ditentukan pada bahan lapisan filter yang digunakandalamlaminartersebut.
Kebanyakan produk LAF di dalam negeri hanya menggunakan filter plakton yang mempunyai kemampuan menyaring benda hanya
sampai beberapa um mikrometer saja. Sehingga dalam pelaksanaannya hasil kerja LAF tersebut tidak optimal. Kemudian
ada juga yang kualitasnya sudah cukup baik, yaitu sudah menggunakan filter steril yang memang khusus untuk menyaring
mikroba. Filter steril ini namanya HEPA dan ternyata yang digunakan banyak oleh produk lokal adalah HEPA yang kualiatas
dua atau dengankemampuanmenyaring75. Ada filter steril yang daya saringnya sangat tinggi dan biasanya
digunakan untuk laminar berstandar internasional, yaitu yang menggunakan HEPA dengan kemampuan menyaring sangat tinggi
yaitu 99.99. Pada kondisi ini semua partikel bahkan bau pun akan
118
tersaring sehingga benar-benar kemampuan kerja LAF tersebut sangat dapat diandalkan.
Diberi nama Laminar Air Flow karena meniupkan udara steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas
dari debu dan spora-spora yang mungkin jatuh ke dalam media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara
ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama pre- filter, yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat
halus yang disebut HEPA High Efficiency Particulate Air Filter, dengan menggunakan blower.
Laminar Air Flowadalah suatu alat yang digunakan dalam pekerjaan: persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan
tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama Laminar Air Flow Cabinet, karena meniupkan udara
steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas dari, debu dan spora-spora yang mungkin jatuh kedalam
media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama
pre-filter, yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA High efficiency Particulate Air
FilterI, dengan menggunakanblower. PadaLaminarAirFlowCabinet,terdapat2macamfilter:
1 Pre-filter, yang menggunakan saringan pertama terhadap debu- debu dan benda-benda yang kasar. Pori-porinya kira-kira 5 mm
sehingga efisiensinya dapat mencapai 95 mm untuk objek-objek yang ≥ mm.
2 HEPA filter dengan pori-pori 0.3 m dan terdapat pada bidang keluar udara kearahpermukaantempatkerja.
119
Pre-filter harus sering dibersihkan dengan cacum cleaner dan sebaiknya diganti 1 tahun sekali. Namun HEPA filter diganti setelah
melalui pemeriksaan dengan particulate count atau dengan alat yang disebut magnehelic gauge.
Laminar air flow cabinet ada yang dilengkapi dengan lampu U.V., ada juga yang tanpa. Pada laminar air flow cabinet yang tidak
dilengkapi dengan lampu U.V., blower harus dijalankan terus menerus walaupun laminar air flow cabinet tersebut sedang tidak
dipergunakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang kerja didalam laminar air flow tersebut. Pada laminar air flow yang
dilengkapi dengan lampu U.V., dianjurkan agar menyalakan lampu U.V. minimum 30 menit sebelum laminar air flow digunakan. Ketika
laminar air flow sedang digunakan, lampu U.V. harus dimatikan, sedangkan blower dijalankan. Blower pada laminar air flow cabinet
yang dilengkapi dengan lampu U.V., hanya dijalankan pada saat laminar air flow sedang digunakan.
Alat-alat yang dimasukkan ke dalam Laminar Air Flow Cabinet: 1
LampualkoholBacticinerator. 2
Wadahalcohol:botolgelaspiala≥ ml.
3 Pinset,skalpel,gunting,danjarum.
4 Petri-dishsteril.
5 DiscetingMicroscope,bilasedangisolasimeristim.
6 Kertastissuekapas.
7 Sprayer berisi alkohol 70 tidak harusdalamcabinet.
Laminar air flow cabinet ada yang dilengkapi dengan lampu UV, ada juga yang tidak. Pada laminar air flow cabinet yang tidak dilengkapi
dengan lampu UV, blower harus dijalankan terus menerus walaupun laminar air flow cabinet tersebut sedang tidak dipergunakan. Hal ini
120
dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang kerja didalam laminar air flow tersebut. Pada laminar air flow yang dilengkapi dengan
lampu UV. dianjurkan agar menyalakan lampu UV. minimum 30 menit sebelum laminar air flow digunakan.
Gambar 81. Laminar air flow
Ketika laminar air flow sedang digunakan, lampu UV harus dimatikan, sedangkan blower dijalankan. Blower pada laminar air
flow cabinet yang dilengkapi dengan lampu UV, hanya dijalankan pada saat laminar air flow sedang digunakan.
Alat ini berfungsi sebagai tempat isolasi aseptic dalam pemindahan mediabahan lainnya agar tetap steril.Laminar Air
Flow LAF digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secaraeseptis. Prinsip pengaseptisan suatu ruangan berdasarkan
aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan Alat ini terdiri dari dua bagian ruang horizontal flow, dan reverse
flow, Volume kecepatan hembusan udara steril : 50 m
3
mnt, 0,45
121
mdtk, Dilengkapi lampu penerangan, TL : 40 watt, dan Ultra Violet, Bagian depan terdapat jendela kaca geser atas-bawah
2. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer adalah peralatan gelas Glass ware equipment yang
seringkali di gunakan untuk analisa dalam laboratorium.Bentuknya bulat dan berbentuk kerucut dibagian atasnya. Ukurannya mulai
dari 10 mL sampai 2 L Disalah satu sisi, ada tanda untuk menunjukkan ukuran volume isi, dan memiliki spot yang dapat
diberi label dengan pensil. Leherdan mulut botol yang sempit pada erlenmeyer bertujuan agar mudah di pegang, mengurangi
penguapan dan dapat di tutup dengan mudah. Sedangkan dasar permukaanyang rata membuatnya flexsible di letakan dimana saja.
Fungsi Dan Kegunaan Erlenmeyer 1. Erlenmeyer berfungsi untuk mengukur dan mencampur bahan-
bahan analisa, 2. Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan padat
ataupun cairan, 3. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan
menghomogenkan melarutkan bahan-bahan komposisi media, 4. Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat kultivasi mikroba dalam
kultur cair, 5. Erlenmeyer berfungsi sebagai tempat untuk melakukan titrasi
bahan
122
Gambar 82. Beberapa Macam Ukuran Erlenmeyer
Labu erlenmeyer Kebanyakan terbuat dari kaca borosilikat sehingga mereka dapat dipanaskan di atas api atau di autoklaf. Ukuran yang
paling umum mungkin adalah termos erlenmeyer 250 ml dan 500 ml. Namun ada juga Erlenmeyer yang berukuran 50 ml, 125 ml,
dan 1000 ml. Biasanya erlenmeyer tidak mempunyai tutup. Untuk penutup dapat menyegel mereka dengan plastik atau gabus
penyumbat. Namun ada juga Erlenmeyer yang khusus di buat dengan penutup yang juga terbuat kaca.
3. Autoklaf
Autoklaf adalah alat
pemanas tertutup
yang digunakan
untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi 121
C, 15 lbs selama kurang lebih 15 menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
microorganisme. Autoklaf
terutama ditujukan
untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang
diproduksi
123
oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada
kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut
[1]
. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu
121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik
pada suhu 65 °C. Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam
autoklaf mencapai 121 °C. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan
melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu
10-15 menit. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi,
contohnya Bacillus stearothermophilus Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan
gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap.
Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap
mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu
meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121°-134 °C dengan waktu 10-30 menit
Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf. Cara kerjanya dimulai dengan
124
pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf.
Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga
proses sterilisasi berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit.
Gambar 83. Autoklaf
Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave Autoklafini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan
rangkaian berulang. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi. Autoklaf adalah alatuntuk
mensterilkan semua peralatan dan media kultur yang dipakai dalam kegiatan kultur jaringan. Tekanan yang digunakan pada
umumnya 2 atm dengan suhu 121 C selama 15 menit.
4. Cawan petris Cawan
Petri atau telepa Petri adalah
sebuah wadah
yang bentuknya bundar dan terbuat dariplastik atau kaca yang digunakan
125
untuk membiakkan sel. Cawan Petri dibuat dalam satu set. Cawan yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya. Cawan petri ada yang terbuat dari plastik sekali pakai ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang tahan
panas, biasanya untuk dimasukan kedalam autoklav.
Cawan Petri diciptakan oleh Julius Richard Petri, seorang hali
bakteri mikrobiologi berkembangsaan Jerman pada tahun 10877. Istilah cawan Petri itu sendiri diambil dari nama belakangnya.
Fungsi cawan petri adalah:
Untuk pembiakan bakteri dalam laboratorium mikrobiologi
Sebagai tempat untuk menimbang bahan
Untuk mengeringkan bahan sample
Gambar 84. Cawan petris Petridish
Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian.
Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.
126
5. Gelas ukur Alat ini berupa gelas tinggi yang terbuat dari kacaplastik tidak
tahan panas dengan skala di sepanjang dindingnya. Kegunaan alat ini adalah untuk mengukur volume suatu cairanlarutan dengan
beberapa skala volume. Pada saat mengukur volume cairanlarutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus
cekung larutan. Fungsidanpenggunaan
dari gelas
ukur gelas kimia
di laboratorium adalah sebagai alat ukur volume cairan yang tidak
memerlukan ketelitian yang tinggi. Gelas transparan ini tentu tidak asing bagi para siswa sekolah yang telah melakukan uji
laboratorium. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter, bahkan sekarang ada juga yang lebih besar.
Gambar 85. Gelas Ukur Dalam Berbagai Ukuran Volume
Sebuah gelas ukur, pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang
digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur umumnya lebih akurat dan tepat dari termos laboratorium dan gelas. Namun,
127
mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur volumetric flask atau pipet volumetrik. Untuk alasan ini, gelas
ukur tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik. Gelas ukur ini kadang-kadang digunakan secara tidak langsung
untuk mengukur volume solid dengan mengukur perpindahan atau kenaikan cairan.
Umumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparansi, hal itu
membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih rapuh dari kaca. Polypropylene kelas khas komersial mencair lebih dari 160 ° C 320
° F, kerusakan pada gelas ukur dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
Sebuah gelas ukur tradisional biasanya sempit dan tinggi sehingga
dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume dan memiliki dasar plastik atau kaca dan corot untuk memudahkan
aliran cairan mengalir dari gelas ukur. Versi tambahan lebar dan rendah. Jenis lain dari silinder memiliki sendi kaca tanah bukannya
corot, sehingga mereka dapat ditutup dengan stopper atau terhubung langsung dengan unsur-unsur lain dari bermacam-
macam, mereka juga dikenal sebagai silinder pencampuran. Dengan jenis silinder, cairan meteran tidak dituangkan secara langsung,
tetapi sering dihapus menggunakan kanul.
6. Shakerpenggojok Shakerpenggojok merupakan alat penggojok yang putarannya
dapat diatur menurut keinginan pemakai. Penggojok ini dapat digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus pada eksplan
anggrek atau untuk membentuk protokormusatau sering disebut plb protocorm like bodies dari kalus bermacam jaringan tanaman.
128
Gambar 86. Shakerpenggojok
7. Neraca analitik Alat ini digunakan untuk menimbang padatan kimia. Jenis alat ini
bermacam-macam, tetapi yang paling penting adalah timbangan yang dapat dipergunakan untuk menimbang sampai satuan yang
sangat kecil. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk menimbang bahan- bahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan
Gambar 87. Neraca Analisis
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan.
Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta
129
cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan
label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya Mansur,2010.
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan
neraca analog atau manual, neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih akurat, presisi,
akuntable bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan Timbangandigital, 2010.
Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan biasanya tidak dipergunakan pad reaksi
kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan
untuk membuat larutan atau akan direaksikan. Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan
seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang. Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang
ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh
berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.
Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang
sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini
digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam
kultur jaringan.
130
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media
yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media bakteri tentunya
akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil
praktikum yang dilaksanakan. Neraca Analitik Digital Neraca analitik digital merupakan salah satu
neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah: Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat peka, karena itu
bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati. Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang
dibutuhkan dalam penimbangan
1. Langkahkerjapenimbanganmeliputi: