101
2. Penyosoh Beras Tipe Silinder
a.  Penyosoh tanpa tekanan angin Engelberg Model ini diimpor dari luar negeri dan sudah tersebar luas
pemakaiannya  di  Indonesia  jauh  sebelum  diperkenalkannya mesin-mesin  pengolah  beras  buatan  Jepang.  Konstruksinya
sederhana  dan  sebenarnya  khusus  dibuat  hanya  untuk keperluan  pengupas  gabah,  yang  lebih  dikenal  dengan
sebutan  HullerGabah.  Namun,  alat  ini dapat  pula
dipergunakan  untuk  menyosoh  beras,  walaupun  kini hasilnya dianggap kurang memuaskan.
Mesin  penyosoh  model  ini  termasuk  tipe  tekan  friction  type dengan  RPMrendah  dan  beban  tahanan  yang  diberikan
pada  butiran-butiran  beras  lebih  besar  daripada  tipe gesekan  grinding  type.  Cara  kerja  alat  ini  tidak
ubahnya  seperti  pada  proses  pengupasan gabah menjadi beras  pecah  kulit.  Modelbaru  tipe  ini  sudah  diperbaiki
dengan  menambah  alat  pengembus  untuk  mengembuskan dedak  halus  yang  menempel  pada  butiran  beras.  Dengan
alat  ini,  proses  penyosohan  tidak  perlu  diulang -ulang, cukup hanya sekali raja.
Gambar  70. Penyosoh tanpa tekanan angin Engelberg
102
Beras yang dihasilkan masih sedikit mengandung dedak  halus dan jumlah persentase beras patahnya tinggi.
b.  Penyosoh dengan tekanan angin Jet Air Polisher Sistem  ini  mirip  dengan  tipe  Engelberg,  tetapi  sudah
jauhmengalami  penyempurnaan.  Silinder  rol  penyosoh terbuat  dari  besi  baja,  yang  dicetak  dengan  2  buah  alur
memanjang  serta  diberi  lubang  memanjang  untuk  jalannya udara  yang  diembuskan  alat  pengembus  ke  dalamnya.
Silinder  penyosoh  ini  dipasang  pada  sebuah  sumbu poros,  yang  juga   berlubang  memanjang .  Di  sepanjang
poros  ini  terdapat  lubang-lubang  di  kanan  dan  kiri yangsaling  berhadapan,  yang  dimaksudkan  sebagai  jalan
pengaliran  udara  dari  blower.  Di  sebelah  luar  silinder penyosoh  ini  dipasang  setangkup  2  buah  saringan  dedak
screen  yang  berbentuk  segi  6  heksagonal  atau  segi  8 oktagonal,  terbuat  dari  besi  baja.  Antara  silinder  dan
saringan  terdapat  ruang  penyosohan;  di  sinilah  beras pecah kulit diproses menjadi beras putih.
Gambar  71. Mesin penyosoh beras tipe silinder
103
Bagian  ujung  silinderpenyosoh  tertutup,  sedangkan  bagian pangkalnya dipasang pendorongberulir screw conveyor, yang
berupa  silinder  berulir  seperti  sekrup  untuk  mendorong beras  pecah  kulit,  yang  turun  dari  bagian  atas  menuju  ke
ruang  penyosohan.  Poros  dan  pendorong  berulir  ini diputar  oleh  pull  pemutar,  yang  digerakkan  oleh  motor
penggerak melalui transmisi tali kipas.
9 Macam dan Jenis Alat Laboratorium
Laboratorium  dengan  fasilitas  bangunan  yang  lengkap,  sarana  yang cukup,  peralatan  yang  memadai,  serta  administrasi  yang  baik,  dan
mempunyai  tenaga  ahli  yang  terampil  akan  memberikan  kenyamanan kerja  bagi  pengguna  yang  melakukan  kegiatan  di  laboratorium.
Keberhasilan dalam
mengelola laboratorium
memerlukan keterampilan,  perencanaan,  dan  organisasi  yang  baik.  Kunci
keberhasilan suatu laboratorium adalah pengelola beserta tenaga kerja lainnya; seperti staf, peneliti, analis, teknisi dan operator.
Agar laboratorium dapat berfungsi dan selalu siap melakukan kegiatan sesuai  perannya  dengan  baik,  harus  dilengkapi  dengan  peralatan
laboratorium  yang  memadai.  Peralatan  tersebut  antara  lain  :  Oven Listrik,  Moisture  Tester-OHAUS,  autoklaf,  Analitical  Ballance-OHAUS,
Laminar  Air  Flow  Cabinet,  Inkubator,  Mikroskop  Binokuler,  dan sebagainya.
Laboratorium  tidak  hanya  ditentukan  oleh  banyaknya  personel  dari laboratorium  itu,  tetapi  lebih  diutamakan  kepada  kemampuan  untuk
menghasilkan  data  hasil  pengujian  yang  bermutu  yang  sesuai  standar. Dalam mencapai standardisasi mutu tersebut, data yang dihasilkan oleh
laboratorium harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
104
  Obyektif;  data  yang  dihasilkan  harus  sesuai  dengan  keadaan  yang sebenarnya.
  Representatif; data mewakili kumpulannya.   Teliti dan tepat; data terjamin kebenarannya.
  Tepat waktu; sesuai dengan kebutuhan pada saat tertentu dan.   Relevan; menunjang persoalan yang dihadapi
Berbagai faktor menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian dan atau kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium ; faktor-faktor tersebut
meliputi:   Faktor manusia.
  Kondisi akomodasi dan lingkungan.   Metode pengujian dan validasi metode
  Peralatan.   Ketertelusuran pengukuran.
  Pengambilan contoh.   Penanganan barang yang diuji.
Peralatan Pengujian Mutu Benih
Agar laboratorium dapat berfungsi dan melaksanakan perannya dengan baik,  harus  dilengkapi  dengan  peralatan  labratorium.  Sejalan  dengan
kemajuan  teknologi,  maka  peralatan  laboratorium  juga  berkembang dengan pesat. Dewasa ini banyak peralatan modern yang lebih teliti dan
efisien dari pada peralatan laboratorium sebelumnya. Peralatan  merupakan  salah  satu  faktor  yang  dapat  mempengaruhi
kehandalan  hasil  uji  selain  faktor  manusia,  kondisi  akomodasi  dan lingkungan,  metode  pengujian  dan  validasi  metode,  ketelusuran
pengukuran,  pengambilan  contoh  dan  penanganan  barang  uji; sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelum ini.
105
Dalam  laboratorium  pengujian  mutu  benih  tanaman,  diperlukan berbagai  alat  yang  mendukung  pengujian  dengan  jenis  pengujian  yang
meliputi  pengujian  fisik  penetapan  kadar  air,  dan  analisis  kemurnian benih,  pengujian  fisiologis  pengujian  daya  berkecambah  benih,
viabilitas  benih  secara  biohemis,  daya  vigor,  pengujian  kesehatan benih  pengujian  cendawan,  pengujian  bakteri,  pengujian  virus,  dan
pengujian nematoda terbawa benih Peralatan yang digunakan di dalam laboratorium dapat digolongkan ke
dalam dua kelompok besar, yaitu peralatan utama spesifik yang harus tersedia, dan peralatan umum yang bersifat pendukung.
Oven Listrik
Alat ini digunakan sebagai pengering benih dalam penetapan kadar  air dengan spesifikasi sebagai berikut :
air Kapasitas : 118 L, Ukuran: 890 x 40 x 770  mm, Suhu : 40 – 300 ºC,
Kisaran  :  ±  0,75  ºC,  Daya  Listrik  :  750  W,  Beroperasi  secara  otomatis, melalui pemrograman. Jumlah papanrak : 3, Berat : 56 kg.
Gambar  72. Oven listrik
106
Moisture Tester-OHAUS
Alat    ini  digunakan  sebagai  alat  pengukur  besarantetapan  kadar  air benih dan beroperasi secara otomatis computerize, dengan spesifikasi
sebagai  berikut  :  Suhu  :  40 – 300 ºC, Kisaran : ± 0,05 ºC, Daya Listrik:
750 W, Untuk penetapan kadar air berbagai macam jenis benih, Prinsip kerja, penguapan dan perhitungan selisih berat bahan
Gambar  73. Moisture Tester-OHAUS Analitical Ballance-OHAUS
Alat  ini  digunakan  untuk  menimbang  benih  murni  dan  material pencampur  dalam  analisis  kemurnian  fisik  benih,  dengan  spesifikasi
sebagai  berikut  :  Kapasitas  :  60  g,  Akurasi  :  0,0001  g,  Waktu  stabil  :  5 detik,  Diameter  pan  :  90  mm,  Daya  Listrik  :  250  W,  Beroperasi  secara
otomatis, melalui pemrograman. Jarak pan dengan tutup atas : 250 mm, Dinding kaca kiri-kanan-atas, sistim geser
107
Gambar  74. Analitical Ballance-OHAUS
Mikroskop Binokuler
Berdasarkan  sumber  cahayanya,  mikroskop  dibagi  menjadi  dua,  yaitu, mikroskop  cahaya  dan  mikroskop  elektron.  Mikroskop  cahaya  sendiri
dibagi  lagi  menjadi  dua  kelompok  besar,  yaitu  berdasarkan  kegiatan pengamatan  dan  kerumitan  kegiatan  pengamatan  yang  dilakukan.
Berdasarkan  kegiatan  pengamatannya,  mikroskop  cahaya  dibedakan menjadi  mikroskop  diseksi  untuk  mengamati  bagian  permukaan  dan
mikroskop  monokuler  dan  binokuler  untuk  mengamati  bagian  dalam sel.
Mikroskop  monokuler  merupakan  mikroskop  yang  hanya  memiliki  1 lensa  okuler  dan  binokuler  memiliki  2  lensa  okuler.  Berdasarkan
kerumitan  kegiatan  pengamatan  yang  dilakukan,  mikroskop  dibagi menjadi  2  bagian,  yaitu  mikroskop  sederhana  yang  umumnya
digunakan pelajar dan
108
mikroskop  riset  mikroskop  dark-field,  fluoresens,  fase  kontras, Nomarski DIC, dan konfokal.
Gambar  75. Mikroskop Binokuler
Alat  ini  digunakan  untuk  pengamatan  morphologi  benih  dalam  analisa kemurnian fisik benih, dan alat bantu pengamatan gejala serangan fisik
mikroorganisme benih dalam uji kesehatan benih. Spesifikasi mikroskop binokuler : Lensa okuler dua buah, perbesaran 5
x Lensa obyektif 1 buah, perbesaran 2,5 – 8 x Papanalas obyek, metal
massif warna putih. Dilengkapi lampu penerang 25 watt di depan lensa obyektif,  menghadap  ke  obyek.  Sumber  arus  listrik  220  volt60  Hz.
Berat alat : 12,5 kg.
Macam-Macam Mikroskop
  Mikroskop Cahaya Mikroskop  cahaya  memiliki  perbesaran  maksimal  1000  kali.
Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
109
dengan  stabil.  Mikroskop  cahaya  memiliki  tiga  dimensi  lensa  yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan
lensa  okuler  terletak  pada  kedua  ujung  tabung  mikroskop.Lensa okuler  pada  mikroskop  bias  membentuk  bayangan  tunggal
monokuler atau ganda binikuler. Paada ujung bawah mikroskop terdapat  dudukan  lensa  obektif  yang  bias  dipasangi  tiga  lensa  atau
lebih.  Di  bawah  tabung  mikroskop  terdapat  meja  mikroskop  yang merupakan
tempat  preparat.  Sistem  lensa  yang  ketiga  adalah  kondensor. Kondensor  berperan  untuk  menerangi  objek  dan  lensa  mikroskop
yang lain.
Gambar  76. Mikroskop Cahaya
Pada  mikroskop  konvensional,  sumber  cahaya  masih  barasal  dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun
cukung  yang  terdapat  dibawah  kondensor.Cermin  in  akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop
modern  sudah  dilengkapai  lampu  sebagai  pengganti  cahaya matahari.
110
Lensa  objektif  bekerja  dalam  pembentukan  bayangan  pertama. Lensa  ini  menentukan  struktur  dan  bagian  renik  yang  akan
menentukan  daya  pisah  specimen,  sehingga  mampu  menunjukkan struktur  renik  yang  berdekatan  sebagai  dua  benda  yang
terpisah.Lensa  okuler,  merupakan  lensa  likrskop  yang  terdpat dibagian  ujung  atas  tabung,  berdekatan  dengan  mata  pengamat.
Lensa  ini  berfugsi  untuk  memperbesar  bayangan  yang  dihasilkan oleh  lensa  objektif.  Perbesran  bayangan  yang  terbentuk  berkisar
antara  4-25  kali.Lensa  kondensor  berfungsi  untukk  mendukung terciptanya  pencahayaan  padda  objek  yang  akan  difokus,  sehinga
pengaturrnnya  tepat  akan  diperoleh  daya  pisah  maksimal,  dua benda  menjadi  satu.  Perbesaran  akan  kurang  bermanfatjika  daya
pisah mikroskop kurang baik. Mikroskop wikipeda 27092007   Mikroskop Stereo
Mikroskop  stereo  merupakan  jenis  mikroskop  yang  hanya  bisa digunakan  untuk  benda  yang  berukuran  relatif  besar.  Mikroskop
stereo  memiliki  perbesasran  7  hingga  30  kali.  Benda  yang  diamati dengan  mikroskop  ini  dapat  dilihat  secara  3  dimensi.  Komponen
utama  mikroskop  stereo  hamper  sama  dengan  mikroskop  cahaya. Lensa  terdiri  atas  lensa  okuler  dan  lensa  objektif.  Beberapa
perbedaan  dengan  mikroskop  cahaya  adalah:  1  ruang  ketajaman lensa  mikroskop  stereo  jauh  lebih  tinggi  dibandingkan  denan
mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda  yang  diamati,  2  sumber  cahaya  berasal  dari  atas  sehingga
objek yang tebal dapat diamati.
111
Gambar  77. Mikroskop Stereo
Perbesaran  lensa  okuler  biasannya  3  kali,  sehingga  perbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat
meja  preparat.  Pada  daerah  dekat  lenda  objektif  terdapat  lampu yang  dihubungkan  dengan  transformator.  Pengaturan  fokus  objek
terletak  disamping  tangkai  mikroskop,  sedangkan  pengaturan perbesaran  terletak  diatas  pengatur  fokos.  Mikroskop  wikipeda
27092007
  Mikroskop Elektron Adalah  sebuah  mikroskop  yang  mampu  melakuakan  peambesaran
obyek  sampai  duajuta  kali,  yang  menggunakan  elektro  statik  dan elektro  maknetik  untuk  mengontrol  pencahayaan  dan  tampilan
gambar  serta  memiliki  kemampuan  p[embesaran  objek  serta resolusi  yang  jauh  lebih  bagus  dari  pada  mikroskop  cahaya.
Mikroskop  electron  ini menggunakan  jauh  lebih  banyak  energi  dan radiasi  elektro  maknetikmyang  lebih  pendek  dibandingkan
mikroskop cahaya. Macam –macam mikroskop electron :
112
1.  Mikroskop transmisi electron TEM 2.  Mikroskop pemindai transmisi electron STEM
3.  Mikroskop pemindai elektron 4  Mikroskop pemindai lingkungan electron ESEM
5  Mikroskop  refleksi  elektron  REM  Mikroskop  wikipeda 27092007
Gambar  78. Mikroskop Elektron
  Mikroskop Ultraviolet Suatu  variasi  dari  mikroskop  cahaya  biasa  adalah  mikroskop
ultraviolet.  Karena  cahaya  ultraviolet  memiliki  panjang  gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan
cahaya  ultra  violet  untuk  pecahayaan  dapat  meningkatkan  daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Karena cahaya
ultra  violet  tak  dapat  dilihat  oleh  mata  manusia,  bayangan  benda harus direkam pada piringan peka cahaya photografi Plate.
113
Gambar  79. Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit  serta  mahal  untuk  dalam  pekerjaan  sehari-hari.  Volk,
Wheeler   Mikroskop Pender Flourenscence Microscope
Mikroskop  pender  ini  dapat  digunakan  untuk  mendeteksi  benda asing  atau  Antigen  seperti  bakteri,  ricketsia,  atau  virus  dalam
jaringan.  Dalam  teknk  ini  protein  anttibodi  yang  khas  mula-mula dipisahkan  dari  serum  tempat  terjadinya  rangkaian  atau
dikonjungsi  dengan  pewarna  pendar.  Karena  reaksi  Antibodi- Antigen  itu  besifat  khas,  maka  peristiwa  pendar  akanan  terjadi
apabila  antigen  yang  dimaksut  ada  dan  dilihat  oleh  antibody  yang ditandai dengan pewarna pendar. Volt, Wheeler, 1988.
  Mikroskop medan-gelap Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup
khususnya  bakteri  yang  begitu  tipis  yang  hampir  mendekati  batas daya mikroskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan
mikroskop  cahaya  majemuk  biasa  hanya  dalam  hal  adanya
114
kondensor  khusus  yang  dapat  membentuk  kerucut  hampa  berkas cahaya  yang  dapat  dilihat.  Berkas  cahaya  dari  kerucut  hampa  ini
dipantulkan  dengan  sudut  yang  lebih  kecil  dari  bagian  atas  gelas preparat. Volk, Wheeler, 1988.
  Mikroskop Fase kontras Cara  ideal  untuk  mengamati  benda  hidup  adalah  dalam  kadaan
alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadaan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik jaringan hewan atau
bakteri  tembus  cahaya  sehingga  pada  masing-masing  tincram  tak akan  teramati,  kesulitan  ini  dapat  diatasi  dengan  menggunakan
mikroskop  fasekontras.  Prinsip  alat  ini  sangat  rumit..  apabila mikroskop  biasa  digunakan  nuklus  sel  hidup  yang  tidak  diwarnai
dan  tidak  dapat  dilihat,  walaupun  begitu  karena  nucleus  dalam  sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri
sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut  fase.  Namun  suatu  susunan  filter  dan  diafragma  pada
mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan  dalam  terang  yaitu  daerah-daerah  terang  dan  bayangan
yang  dapat  ditangkap  oleh  mata  dengan  demikian  nucleus  dan unsur  lain  yang  sejauh  ini  tak  dapat  dilihat  menjadi  dapat  dilihat.
Volk, Wheeler, 1988.
Inkubator
Inkubator  adalah  alat  untuk  menginokulasi  suatu  media  atau  sampel pada  temperatur  tertentu  dan  dalam  periode  tertentu.  Tujuan  alat  ini
adalah  untuk  menyediakan  suatu  kondisi  terkontrol  yang  pas  untuk pertumbuhan  mikrobia  pada  suatu  media.  Inkubator  sebenarnya  tidak
115
tergolong  alat  sterilisasi  karena  tidak  dapat  digunakan  untuk mensterilkan  alat  atau  bahan.  Kompunen  inkubator  adalah  ruang
inkubasi yang ditutup oleh 2 lapis pintu, pintu besi dan pintu kaca. Pintu besi  untuk  mengamankan  serta  mengisolasi  ruang,  sementara  pintu
kaca  dibagian  dalam  memudahkan  kita  untuk  mengecek  sampel. Komponen  lain  adalah  pelat  pemanas  elektrik  yang  suhunya  dapat
dikontrol, dengan jangka suhu 25- 73ºC, serta panel pengatur suhu dan pengatur lamanya waktu timer.
Gambar  80. Inkubator
Alat ini digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat  pula digunakan  untuk  mengukur  volume  suatu  larutan.   Alat  ini  juga
digunakan  sebagai  tempat  penumbuh  biakan    tularan  inokulan  uji kesehatan  benih,  dengan  spesifikasi  sebagai  berikut  :  Kapasitas  :  80  L,
Ukuran  :  500  x  400  x  500  mm,  Suhu  :  40 – 80
C,  Kisaran  :  ±    0,50 C,
Daya  Listrik:  500  Watt,  Beroperasi  secara  semi  otomatis,  melalui pemrograman. Jumlah papanrak : 2, Berat : 50 kg.
116
10 Peralatan Laboratorium Kultur Jaringan
Dalam praktekpenelitian, baik di laboratorium  atau di lapang, terdapat
alat  yang  digunakan  untuk  mengukur  maupun  mengamati  bahan objek.  Di  dalam  laboratorium,  kegiatan  yang  dilaksanakan  biasanya
adalah  pengamatan  terhadap  objek.  Pengamatan  tersebut  bisa  dalam bentuk pengamatan fisis, kimia maupun biologis.
Setiap  pengamatan  menggunakan  alat-alat  yang  berbeda  dimana  alat- alat tersebut memiliki bentuk, fungsi dan cara pemakaian yang berbeda
juga.  Alat  yang  digunakan  dalam  pengamatan  fisis  biasanya berhubungan dengan pengukuran, misalnya timbangan yang digunakan
untuk mengukur berat suatu benda. Dalam pengamatan kimia, alat yang biasa  digunakan  berhubungan  dengan  pengukuran  dan  pencampuran
bahan-bahan kimia, misalnya gelas ukur untuk mengukur volume suatu cairan  dan  erlenmeyer  untuk  menghomogenkan  campuran  beberapa
bahan  kimia  cairan.  Alat  untuk  pengamatan  biologis  biasanya digunakan  untuk  mengamati  morfologi  dan  anatomi  organisme,
misalnya mikroskop untuk mengamati organisme berukuran mikro. Kultur  jaringan  merupakan  salah  satu  cara  perbanyakan  tanaman
secara  vegetatif.  Kultur  jaringan  merupakan  teknik  perbanyakan tanaman  dengan  cara  mengisolasi  bagian  tanaman  seperti  daun,  mata
tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
tertutup  yang  tembus  cahaya  sehingga  bagian  tanaman  dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap.
Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan  menggunakan  bagian  vegetatif  tanaman  dan    menggunakan
media buatan yang dilakukan di tempat steril.
117
Metode kultur
jaringan dikembangkan
untuk membantu
memperbanyak  tanaman,  khususnya  untuk  tanaman  yang  sulit dikembangbiakkan  secara  generatif.  Bibit  yang  dihasilkan  dari  kultur
jaringan  mempunyai  beberapa  keunggulan,  antara  lain:  mempunyai sifat  yang  identik  dengan  induknya,  dapat  diperbanyak  dalam  jumlah
yang  besar  sehingga  tidak  terlalu  membutuhkan  tempat  yang  luas, mampu  menghasilkan  bibit  dengan  jumlah  besar  dalam  waktu  yang
singkat,  kesehatan  dan  mutu  bibit  lebih  terjamin,  kecepatan  tumbuh
bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.
1.  Laminar air flow Salah  satu  faktor  yang  menentukan  di  dalam  keberhasilan  kita
melakukan  inisiasi  kultur  jaringan  mensterilkan  bahan  eksplan yang  berasal  dari  luar  adalah  kuliatas  Laminar  Air  Flow  LAF,
Kualitas  LAF  ditentukan  pada  bahan  lapisan  filter  yang digunakandalamlaminartersebut.
Kebanyakan produk LAF di dalam negeri hanya menggunakan filter plakton  yang  mempunyai  kemampuan  menyaring  benda  hanya
sampai  beberapa  um  mikrometer  saja.  Sehingga  dalam pelaksanaannya  hasil  kerja  LAF  tersebut  tidak  optimal.  Kemudian
ada  juga  yang  kualitasnya  sudah  cukup  baik,  yaitu  sudah menggunakan  filter  steril  yang  memang  khusus  untuk  menyaring
mikroba.  Filter  steril  ini  namanya  HEPA  dan  ternyata  yang digunakan  banyak  oleh  produk  lokal  adalah  HEPA  yang  kualiatas
dua atau dengankemampuanmenyaring75. Ada  filter  steril  yang  daya  saringnya  sangat  tinggi  dan  biasanya
digunakan  untuk  laminar  berstandar  internasional,  yaitu  yang menggunakan  HEPA  dengan  kemampuan  menyaring  sangat  tinggi
yaitu 99.99. Pada kondisi ini semua partikel bahkan bau pun akan
118
tersaring  sehingga  benar-benar  kemampuan  kerja  LAF  tersebut sangat dapat diandalkan.
Diberi  nama  Laminar  Air  Flow  karena  meniupkan  udara  steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas
dari  debu  dan  spora-spora  yang  mungkin  jatuh  ke  dalam  media, waktu  pelaksanaan  penanaman.  Aliran  udara  berasal  dari  udara
ruangan  yang  ditarik  ke  dalam  alat  melalui  filter  pertama  pre- filter,  yang  kemudian  ditiupkan  keluar  melalui  filter  yang  sangat
halus  yang  disebut  HEPA  High  Efficiency  Particulate  Air  Filter, dengan menggunakan blower.
Laminar  Air  Flowadalah  suatu  alat  yang  digunakan  dalam pekerjaan: persiapan bahan tanaman, penanaman, dan pemindahan
tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama Laminar Air Flow Cabinet, karena meniupkan udara
steril secara kontinue melewati tempat kerja sehingga tempat kerja bebas  dari,  debu  dan  spora-spora  yang  mungkin  jatuh  kedalam
media,  waktu  pelaksanaan  penanaman.  Aliran  udara  berasal  dari udara  ruangan  yang  ditarik  ke  dalam  alat  melalui  filter  pertama
pre-filter,  yang  kemudian  ditiupkan  keluar  melalui  filter  yang sangat  halus  yang  disebut  HEPA  High  efficiency  Particulate  Air
FilterI, dengan menggunakanblower. PadaLaminarAirFlowCabinet,terdapat2macamfilter:
1  Pre-filter,  yang  menggunakan  saringan  pertama  terhadap  debu- debu dan benda-benda yang kasar. Pori-porinya kira-kira 5 mm
sehingga efisiensinya dapat mencapai 95 mm untuk objek-objek yang ≥   mm.
2  HEPA  filter  dengan  pori-pori  0.3  m  dan  terdapat  pada  bidang keluar udara kearahpermukaantempatkerja.
119
Pre-filter  harus  sering  dibersihkan  dengan  cacum  cleaner  dan sebaiknya diganti 1 tahun sekali. Namun HEPA filter diganti setelah
melalui  pemeriksaan  dengan  particulate  count  atau  dengan  alat yang disebut magnehelic gauge.
Laminar  air  flow  cabinet  ada  yang  dilengkapi  dengan  lampu  U.V., ada  juga  yang  tanpa.  Pada  laminar  air  flow  cabinet  yang  tidak
dilengkapi  dengan  lampu  U.V.,  blower  harus  dijalankan  terus menerus  walaupun  laminar  air  flow  cabinet  tersebut  sedang  tidak
dipergunakan.  Hal  ini  dilakukan  untuk  menjaga  kebersihan  ruang kerja didalam laminar air flow tersebut. Pada laminar air flow yang
dilengkapi  dengan  lampu  U.V.,  dianjurkan  agar  menyalakan  lampu U.V. minimum 30 menit sebelum laminar air flow digunakan. Ketika
laminar  air  flow  sedang  digunakan,  lampu  U.V.  harus  dimatikan, sedangkan blower dijalankan. Blower pada laminar air flow cabinet
yang  dilengkapi  dengan  lampu  U.V.,  hanya  dijalankan  pada  saat laminar air flow sedang digunakan.
Alat-alat yang dimasukkan ke dalam Laminar Air Flow Cabinet: 1
LampualkoholBacticinerator. 2
Wadahalcohol:botolgelaspiala≥ ml.
3 Pinset,skalpel,gunting,danjarum.
4 Petri-dishsteril.
5 DiscetingMicroscope,bilasedangisolasimeristim.
6 Kertastissuekapas.
7 Sprayer berisi alkohol 70 tidak harusdalamcabinet.
Laminar air flow cabinet ada yang dilengkapi dengan lampu UV, ada juga yang tidak. Pada laminar air flow cabinet yang tidak dilengkapi
dengan lampu UV, blower harus dijalankan terus menerus walaupun laminar air flow cabinet tersebut sedang tidak dipergunakan. Hal ini
120
dilakukan  untuk  menjaga  kebersihan  ruang  kerja  didalam  laminar air  flow  tersebut.  Pada  laminar  air  flow  yang  dilengkapi  dengan
lampu  UV.  dianjurkan  agar  menyalakan  lampu  UV.  minimum  30 menit sebelum laminar air flow digunakan.
Gambar  81. Laminar air flow
Ketika  laminar  air  flow  sedang  digunakan,  lampu  UV  harus dimatikan,  sedangkan  blower  dijalankan.  Blower  pada  laminar  air
flow  cabinet  yang  dilengkapi  dengan  lampu  UV,  hanya  dijalankan pada saat laminar air flow sedang digunakan.
Alat  ini  berfungsi  sebagai  tempat  isolasi  aseptic  dalam pemindahan  mediabahan  lainnya  agar  tetap  steril.Laminar  Air
Flow  LAF  digunakan  sebagai  ruangan  untuk  pengerjaan secaraeseptis.  Prinsip  pengaseptisan  suatu  ruangan  berdasarkan
aliran udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan Alat  ini  terdiri  dari  dua  bagian  ruang  horizontal  flow,  dan  reverse
flow, Volume  kecepatan hembusan udara steril : 50 m
3
mnt, 0,45
121
mdtk, Dilengkapi lampu penerangan, TL : 40 watt, dan Ultra Violet, Bagian depan terdapat jendela kaca geser atas-bawah
2.  Labu Erlenmeyer Erlenmeyer  adalah  peralatan  gelas  Glass ware equipment  yang
seringkali  di  gunakan  untuk analisa dalam  laboratorium.Bentuknya bulat  dan  berbentuk  kerucut  dibagian  atasnya.  Ukurannya  mulai
dari  10  mL  sampai  2  L  Disalah satu  sisi,  ada  tanda  untuk menunjukkan  ukuran volume   isi,  dan  memiliki  spot  yang  dapat
diberi  label  dengan pensil.  Leherdan  mulut  botol  yang  sempit  pada erlenmeyer  bertujuan  agar  mudah  di  pegang,  mengurangi
penguapan  dan  dapat  di  tutup  dengan  mudah.  Sedangkan  dasar permukaanyang rata membuatnya flexsible di letakan dimana saja.
Fungsi Dan Kegunaan Erlenmeyer 1.  Erlenmeyer berfungsi untuk mengukur dan mencampur bahan-
bahan analisa, 2.  Erlenmeyer  berfungsi  untuk  menampung  larutan,  bahan  padat
ataupun cairan, 3.  Labu  Erlenmeyer  dapat  digunakan  untuk  meracik  dan
menghomogenkan melarutkan bahan-bahan komposisi media, 4.  Erlenmeyer  berfungsi  sebagai  tempat  kultivasi  mikroba  dalam
kultur cair, 5.  Erlenmeyer  berfungsi  sebagai  tempat  untuk  melakukan  titrasi
bahan
122
Gambar  82. Beberapa Macam Ukuran Erlenmeyer
Labu erlenmeyer Kebanyakan terbuat dari kaca borosilikat sehingga mereka  dapat  dipanaskan  di  atas  api  atau  di  autoklaf.  Ukuran  yang
paling  umum  mungkin  adalah  termos  erlenmeyer 250  ml dan  500 ml.  Namun  ada  juga  Erlenmeyer  yang  berukuran   50  ml,  125  ml,
dan 1000  ml.  Biasanya  erlenmeyer  tidak  mempunyai  tutup.  Untuk penutup  dapat  menyegel  mereka  dengan  plastik  atau  gabus
penyumbat.  Namun  ada  juga  Erlenmeyer  yang  khusus  di  buat dengan penutup yang juga terbuat kaca.
3.  Autoklaf
Autoklaf adalah alat
pemanas tertutup
yang digunakan
untuk mensterilisasi suatu  benda  menggunakan  uap  bersuhu  dan bertekanan  tinggi  121
C,  15  lbs  selama  kurang  lebih  15 menit. Penurunan  tekanan  pada  autoklaf  tidak  dimaksudkan  untuk
membunuh  mikroorganisme,  melainkan  meningkatkan  suhu  dalam autoklaf.  Suhu  yang  tinggi  inilah  yang  akan  membunuh
microorganisme. Autoklaf
terutama ditujukan
untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang
diproduksi
123
oleh bakteri,  sel  ini  tahan  terhadap  pemanasan,  kekeringan,  dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada
kondisi  lingkungan  yang  dapat  membunuh  sel  vegetatif  bakteri tersebut
[1]
.  Endospora  dapat  dibunuh  pada  suhu  100 °C,  yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu
121 °C,  endospora  dapat  dibunuh  dalam  waktu  4-5  menit,  dimana sel  vegetatif  bakteri  dapat  dibunuh  hanya  dalam  waktu  6-30  detik
pada suhu 65 °C. Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam
autoklaf  mencapai  121 °C.  Jika  objek  yang  disterilisasi  cukup  tebal atau  banyak,  transfer  panas  pada  bagian  dalam  autoklaf  akan
melambat,  sehingga  terjadi  perpanjangan  waktu  pemanasan  total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu
10-15  menit.  Perpanjangan  waktu  juga  dibutuhkan  ketika  cairan dalam  volume  besar  akan  diautoklaf  karena  volume  yang  besar
membutuhkan  waktu  yang  lebih  lama  untuk  mencapai  suhu sterilisasi.  Performa  autoklaf  diuji  dengan  indicator  biologi,
contohnya Bacillus stearothermophilus Udara  dalam  ruang  autoklaf  dipindahkan  hanya  berdasarkan
gravitasi.  Prinsipnya  adalah  memanfaatkan  keringanan  uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap.
Cara  kerjanya  dimulai  dengan  memasukan  uap  melalui  bagian  atas autoklaf  sehingga  udara  tertekan  ke  bawah.  Secara  perlahan,  uap
mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar  melalui  saluran  di  bagian  bawah  autoklaf,  selanjutnya  suhu
meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121°-134 °C dengan waktu 10-30 menit
Autoklaf  ini  dilengkapi  pompa  yang  mengevakuasi  hampir  semua udara  dari  dalam  autoklaf.  Cara  kerjanya  dimulai  dengan
124
pengeluaran  udara.  Proses  ini  berlangsung  selama  8-10  menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf.
Akibat  kevakuman  udara,  uap  segera  berhubungan  dengan  seluruh permukaan  benda,  kemudian  terjadi  peningkatan  suhu  sehingga
proses  sterilisasi  berlangsung.  Autoklaf  ini  bekerja  dengan  suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit.
Gambar  83. Autoklaf
Steam-Flush  Pressure-Pulse  Autoclave  Autoklafini  menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan
rangkaian  berulang.  Waktu  siklus  pada  autoklaf  ini  tergantung pada  benda  yang  disterilisasi.  Autoklaf  adalah  alatuntuk
mensterilkan  semua  peralatan  dan  media  kultur  yang  dipakai dalam  kegiatan  kultur  jaringan.  Tekanan  yang  digunakan  pada
umumnya 2 atm dengan suhu 121 C selama 15 menit.
4.  Cawan petris Cawan
Petri atau telepa Petri adalah
sebuah wadah
yang bentuknya bundar dan terbuat dariplastik atau kaca yang digunakan
125
untuk  membiakkan  sel.  Cawan  Petri  dibuat  dalam  satu  set.  Cawan yang  berukuran  kecil  sebagai  wadah  dan  yang  lebih  besar
merupakan  tutupnya.  Cawan  petri  ada  yang  terbuat  dari  plastik sekali pakai ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang tahan
panas, biasanya untuk dimasukan kedalam autoklav.
Cawan  Petri  diciptakan  oleh  Julius Richard Petri,  seorang  hali
bakteri  mikrobiologi berkembangsaan Jerman pada tahun 10877. Istilah cawan Petri itu sendiri diambil dari nama belakangnya.
Fungsi cawan petri adalah:
Untuk pembiakan bakteri dalam laboratorium mikrobiologi
Sebagai tempat untuk menimbang bahan
Untuk mengeringkan bahan sample
Gambar  84. Cawan petris  Petridish
Alat  ini  digunakan  sebagai  wadah  untuk  penyelidikan tropi dan juga  untuk  mengkultur bakteri, khamir, spora,  atau biji-bijian.
Cawan  Petri  plastik  dapat  dimusnahkan  setelah  sekali  pakai untuk kultur bakteri.
126
5.  Gelas ukur Alat  ini  berupa  gelas  tinggi  yang  terbuat  dari  kacaplastik  tidak
tahan  panas  dengan  skala  di  sepanjang  dindingnya.  Kegunaan  alat ini  adalah  untuk  mengukur  volume  suatu  cairanlarutan  dengan
beberapa skala volume. Pada saat mengukur volume cairanlarutan, sebaiknya  volume  tersebut  ditentukan  berdasarkan  meniskus
cekung larutan. Fungsidanpenggunaan
dari gelas
ukur gelas kimia
di laboratorium adalah  sebagai  alat  ukur  volume  cairan  yang  tidak
memerlukan  ketelitian yang  tinggi.  Gelas  transparan  ini  tentu  tidak asing  bagi  para  siswa  sekolah  yang  telah  melakukan  uji
laboratorium. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter, bahkan sekarang ada juga yang lebih besar.
Gambar  85. Gelas Ukur Dalam Berbagai Ukuran Volume
Sebuah gelas  ukur,  pengukur  silinder  atau  yang  bisa  juga  disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang
digunakan  untuk  mengukur  volume  cairan.  Gelas  ukur  umumnya lebih akurat  dan tepat dari termos laboratorium dan  gelas. Namun,
127
mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur volumetric flask atau pipet volumetrik. Untuk alasan ini, gelas
ukur  tidak  boleh  digunakan  untuk  melakukan  analisis  volumetrik. Gelas  ukur  ini  kadang-kadang  digunakan  secara  tidak  langsung
untuk  mengukur  volume  solid  dengan  mengukur  perpindahan  atau kenaikan cairan.
Umumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparansi, hal itu
membuat  gelas  menjadi  lebih  ringan  namun  lebih  rapuh  dari  kaca. Polypropylene kelas khas komersial mencair lebih dari 160 ° C 320
°  F,  kerusakan  pada  gelas  ukur  dapat  mempengaruhi  akurasi pengukuran.
Sebuah gelas ukur tradisional biasanya sempit dan tinggi sehingga
dapat  meningkatkan  akurasi  dan  presisi  pengukuran  volume  dan memiliki  dasar  plastik  atau  kaca  dan  corot  untuk  memudahkan
aliran  cairan  mengalir  dari  gelas  ukur.  Versi  tambahan  lebar  dan rendah. Jenis lain dari silinder  memiliki sendi kaca tanah bukannya
corot,  sehingga  mereka  dapat  ditutup  dengan  stopper  atau terhubung  langsung  dengan  unsur-unsur  lain  dari  bermacam-
macam, mereka juga dikenal sebagai silinder pencampuran. Dengan jenis  silinder,  cairan  meteran  tidak  dituangkan  secara  langsung,
tetapi sering dihapus menggunakan kanul.
6.  Shakerpenggojok Shakerpenggojok  merupakan  alat  penggojok  yang  putarannya
dapat  diatur  menurut  keinginan  pemakai.  Penggojok  ini  dapat digunakan  untuk  keperluan  menumbuhkan  kalus  pada  eksplan
anggrek atau untuk membentuk protokormusatau sering disebut plb protocorm like bodies dari kalus bermacam jaringan tanaman.
128
Gambar  86. Shakerpenggojok
7.  Neraca analitik Alat  ini  digunakan  untuk  menimbang  padatan  kimia. Jenis  alat  ini
bermacam-macam,  tetapi  yang  paling  penting  adalah  timbangan yang  dapat  dipergunakan  untuk  menimbang  sampai  satuan  yang
sangat kecil. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk menimbang bahan- bahan kimia yang digunakan untuk kultur jaringan
Gambar  87. Neraca Analisis
Neraca  digital  merupakan  alat  yang  sering  ada  dalam  laboratorium yang  digunakan  untuk  menimbang  bahan  yang  akan  digunakan.
Neraca  digital  berfungsi  untuk  membantu  mengukur  berat  serta
129
cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak  kurang.  Cara  kerja  neraca  digital  hanya  bisa  mengeluarkan
label,  ada  juga  yang  hanya  timbul  ditampilkan  layar  LCDnya Mansur,2010.
Kita  mengenal  neraca  digital  sebagai  alat  ukur  untuk  satuan  berat. Dibandingkan dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan
neraca  analog  atau  manual,  neraca  digital  memiliki  fungsi  lebih sebagai  alat  ukur,  diantaranya  neraca  digital  lebih  akurat,  presisi,
akuntable  bisa  menyimpan  hasil  dari  setiap  penimbangan Timbangandigital, 2010.
Menimbang  benda  adalah  menimbang  sesuatu  yang  tidak memerlukan  tempat  dan  biasanya  tidak  dipergunakan  pad  reaksi
kimia,  seperti  menimbang  cawan,  gelas  kimia  dan  lain-lain. Menimbang  zat  adalah  menimbang  zat  kimia  yang  dipergunakan
untuk  membuat  larutan  atau  akan  direaksikan.  Untuk  menimbang zat  ini  diperlukan  tempat  penimbangan  yang  dapat  digunakan
seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang. Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang
ditimbang  dikhawatirkan  akan  menempel  pada  tempat  menimbang dan  sukar  untuk  dibilas.  Pada  penimbangan  selisih  akan  diperoleh
berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.
Dalam  praktikum  biologi  neraca  ini  biasa  digunakan  untuk menimbang  bahan-bahan  yang  dibutuhkan  dalam  jumlah  yang
sangat  kecil.  Beberapa  praktikum  yang  sering  memerlukan  alat  ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini
digunakan  untuk  menimbang  bahan  yang  akan  digunakan  untuk membuat  media  untuk  bakteri,  jamur  ataupun  untuk  media  tanam
kultur jaringan.
130
Selain  itu  dengan  adanya  tingkat  ketelitian  yang  tinggi  maka  hal tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media
yang  dibutuhkan.  Jumlah  media  yang  tidak  tepat  dalam  pembuatan media  baik  untuk  kultur  jaringan  ataupun  media  bakteri  tentunya
akan  berpengaruh  terhadap  konsentrasi  zat  dalam  media.  Hal tersebut  dapat  menyebabkan  terjadinya  kekeliruan  dalam  hasil
praktikum yang dilaksanakan. Neraca Analitik Digital Neraca analitik digital merupakan salah satu
neraca  yang  memiliki  tingkat  ketelitian  tinggi,  neraca  ini  mampu menimbang  zat  atau  benda  sampai  batas  0,0001  g.  Beberapa  hal
yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah: Neraca  analitik  digital  adalah  neraca  yang  sangat  peka,  karena  itu
bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati. Sebelum  mulai  menimbang  persiapkan  semua  alat  bantu  yang
dibutuhkan dalam penimbangan
1. Langkahkerjapenimbanganmeliputi: