293
b. Alat penanaman sistem sebar Penanaman sistem sebar ini memerlukan adanya pembuka
alur, maka dari itu harus disiapkan dengan pengolahan tanah yang menggunakan peralatan seperti garu piring. Dan
juga sistem ini tidak memerlukan penutupan. Penutupan kemudian dapat dilakukan dengan garu paku atau yang
lainnya. Alat penanaman sistem sebar terdapat 3 sistem alat, yaitu :tipe sentrifugal atau endgate, tipe pesawat
terbang dan penebar rumput-rumputan. Prinsip kerja mesin tanam bibit adalah perputaran mesin
motor baik motor bakar maupun motor bensin yang akan memutarkan SMD sehingga terjadi sirkulasi perputaran
benih yang menyebabkan benih masuk kedalam SMD dengan
jumlah tertentu
sesuai dengan
setingan pengaturan yang kemudian disalurkan pada feed tube
yang selanjutnya ditanam pada alur yang telah dibuat oleh furriw opener dan kemudian ditutup oleh converind device
sehingga tertutup dan terhindar dari koservasi legas Ciptohadijoyo, 2008.
d. Alat pemupukan
Cara penempatan dan pemberian pupuk sangat erat hubungannya dengan tanaman yang diusahakan. Pupuk kandang merupakan salah satu hasil
sampingan pertanian yang banyak bermanfaat. Penyebaran yang seragam dan halus dapat dilakukan dengan alat penyebar pupuk.
Fungsi alat pemupukan, yaitu : membawa pupuk kandang ke lapang, menghancurkan dan menyebarkannya diatas tanah secara seragam.
294
Penyebaran biasanya dilakukan sebelum pengolahan tanah pertama. Dengan pengolahan tanah pupuk diharapkan bercampur dengan tanah.
Alatmesin penyebar pupuk mempunyai bentuk bermacam-macam. Konstruksi dari alat tersebut tergantung dari macam pupuk yang akan diberikan. Beberapa faktor yang
mempengaruhi jenis dan jumlah pupuk yang diberikan antara lain tanaman yangdiusahakan, sifat fisik dan kimia tanah.Pada prinsipnya, antara jenis alat
penanam dan alat
pemupuk terdapat beberapa persamaan
dalam prinsip
kerja. Persamaannya antara lain adanya pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk atau benih, penutup alur dan tempat pupuk atau benih. Dengan demikian, untuk
beberapa jenis alat pemupuk yang didorong tenaga manusia atau ditarik hewan atau traktor prinsip kerjanya sama dengan alat penanaman. Alat mesin pemupukan di
Indonesia masih belum berkembang. Umumnya pemupukan masih dilakukan secara tradisional oleh para petani
e. Alat Penyemprotan
Alat penyemprot
Sprayer digunakan
untuk mengaplikasikan
sejumlahtertentu bahan kimia aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air keobjek semprot daun, tangkai, buah dan sasaran
semprot hama-penyakit.Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini ditentukan oleh kualitas dan kuantitasbahan aktif tersebut yang
terkandung di dalam setiap butiran larutan tersemprotdroplet yang melekat pada objek dan sasaran semprot Kastaman, dkk, 2002
Sprayer digunakan untuk : 1 Menyemprotkan insektisida untuk mencegah dan memberantas hama
2 Menyemprotkan fungisida untuk mencegah dan memberantas penyakit 3 Menyemprotkan herbisida untuk mencegah dan memberantas gulma
4 Menyemprotkan pupuk cairan 5 Menyemprotkan cairan hormon pada tanaman untuk tujuan tertentu
295
Prinsip kerja alat penyemprot handsprayer adalah memecah cairanmenjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan bentuk danukuran
yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata keseluruh permukaan daun atau tajuk tanaman. Untuk memperoleh butiran
halus,biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel denganmenggunakan tekanan hydraulic atomization, yakni cairan di
dalam tangkidipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalirmelalui selang karet menuju ke alat pengabut. Cairan
dengan tekanan tinggi danmengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akanpecah menjadi partikel-partikel yang sangat
halus.
f. Pompa Air