287
Persyaratan Alat
Persyaratan penggunaan peralatan ini : a.  Beban  yang  ditarik  bajak,  garu,  rotari,  gerobak  masih  dalam
batas kemampuan daya tarik dari traktor. b.  Sesuaikan  jenis  roda  yang  dipakai  dengan  kebutuhan  operasi  di
lapangan c.  Untuk  pengolahan  tanah  di  lahan  sawah  ,  gunakan  roda
sangkar,  sedangkan  untuk  operasi  di  lahan  kering  atau  di  jalan untuk transportasi dapat digunakan roda ban karet.
Kegunaan Alat
Kegunaan traktor tangan di bidang pertanian adalah : Untuk  menarik  peralatan  pengolah  tanah  seperti  bajak  singkal,  bajak
rotari, dan garu, juga alat transportasi seperti gerobak Untuk  menggerakkan  peralatan  stasioner,  seperti  generator  listrik,
mesin pompa air, mesin penggilingan gabah, dll.
c. Alat-alat pengolahan tanah
1 Bajak singkal
Bajak  singkal  merupakan  peralatan  pertanian  untuk  pengolahan  tanah yang  digandengkan  dengan  sumber  tenaga  penggerakpenarik  seperti
tenaga  penarik  sapi,  kerbau  atau  traktor  pertanian.  Bajak  singkal berfungsi  untuk  memotong,  membalikkan,  pemecahan  tanah  serta
pembenaman  sisa-sisa  tanaman  kedalam  tanah,  dan  digunakan  untuk tahapan  kegiatan  pengolahan  tanah  pertama.  Bajak  singkal  dirancang
288
dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan.
Prosedur kerja bajak singkal
Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan  sangat  baik  untuk  membalik  tanah.Bagian  dari  bajak  singkal  yang
memotong  dan  membalik  tanah  disebut  bottom.Suatu  bajak  dapat terdiri  dari  satu  bottom  atau  lebih.Bottom  ini  dibangun  dari  bagian-
bagian  utama,  yaitu  :  1  singkal  moldboard,  2  pisau  share,  dan  3 penahan samping landside. Ketiga bagian utama tersebut diikat pada
bagian  yang  disebut  pernyatu  frog.Unit  ini  dihubungkan  dengan rangka frame melalui batang penarik beam.Bagian-bagian dari bajak
singkal satu bottom secara terperinci. Fungsi  dari  pisau  bajak  adalah  untuk  memotong  tanah  secara
horisontal.Biasanya  alat  ini  terbuat  dari  logam  yang  berbentuk  tajam. Singkal  berfungsi  untuk  menghancurkan  dan  membalik  tanah,  karena
bentuknya  yang  melengkung  maka  pada  waktu  bajak  bergerak  maju, tanah yang terpotong akan terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan
dilemparkan sesuai dengan arah pembalikan bajak. Landside berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak agar tetap lurus, dengan cara
menahan  atau  mengimbangi  gaya  kesamping  yang  diterima  bajak singkal  pada  waktu  bajak  tersebut  digunakan  untuk  memotong  dan
membalik tanah. Furrow  wheel  berfungsi  untuk  menjaga  kestabilan  pembajakan.  Land
wheel  berfungsi  untuk  mengatur  kedalaman  sehingga  kedalamannya konstan.  Kolter  berfungsi  untuk  memotong  seresah  dan  memotong
tanah ke arah vertikal sehingga pembalikan tanah menjadi lebih ringan dan biasanya dipasang di depan bajak serta berada sedikit di atas mata
bajak. Jointer berfungsi untuk memungkinkan penutupan seresah lebih sempurna  dalam  pembajakan,  terpasang  di  atas  pisau  bajak  dengan
289
kedalaman  kerja  +  5  cm.  Pada  kerangka  terdapat  titik  penggandengan yang nantinya akan dirangkaikan dengan sumber daya penariknya.
Prosedur kerja bajak piringan
Cara  kerja  bajak  piringan  ini  tidak  begitu  jauh  berbeda  dengan  cara kerja  bajak  singkal,  hanya  kelemahan  dari  jenis  bajak  ini  adalah  tidak
dapat  menutup  seresah  dengan  baik;bekas  pembajakan  tidak  dapat betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnyamasih berbongkah-bongkah,
tetapi  untuk  lahan  yang  erosinya  besar  hal  inijustru  dianggap menguntungkan.
Prosedur kerja bajak putar
Pisau-pisau  dipasang  pada  rotor  secara  melingkar  hingga  beban terhadap  mesin  merata  dan  dapat  memotong  tanah  secara  bertahap.
Pada waktu rotor berputar dan alat bergerak maju pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan tergantung
pada kedalaman dan kecepatan maju. Gerakan putaran rotor yang memutar pisau-pisau diakibatkan daya
dari  motor  yang  diteruskan  melalui  sistem  penerusan  daya khusus  sampai  ke  rotor  tersebut.  Sistem  penerusan  daya  untuk
ukuran  bajak  putar  kecil  yang  digerakkan  dengan  traktor  tangan biasanya  menggunakan  sistem  hubungan  roda  cakra  dengan  rantai.
Untuk  bajak  putar  ukuran  besar  yang  digerakkan  dengan  traktor besar, biasanya menggunakan universal joint.
Faktor yang mempengaruhi hasil kerja dalam penggunaan bajak  putar adalah:
1.
Sistem pemasangan pisau Pemasangan  pisau  dengan  jumlah  yang  lebih  sedikit  akan
memperoleh sedikit hambatan karena adanya seresah pada tanah dan  pisau  dapat  masuk  lebih  dalam  pada  tanah  sehingga  seresah
290
dapat  bercampur  dengan  tanah.  Juga  dapat  mengurangi kemungkinan macetnya alat pada waktu kerja di tanah yang basah
dan  lengket.  Namun  hasil  pengolahan  diperoleh  bongkah  yang lebih besar.
2.
Tipe tanah Pada tanah berat kandungan lempung lebih banyak, sehingga kohesi
partikel  tanah  cukup  besar  hingga  kemungkinan  hasil  pengerjaan tanah dapat bervariasi dari halus sampai kasar.
3.
Kecepatan perputaran pisau Pada  kecepatan  maju  tetap,  makin  cepat  perputaran  pisau  akan
diperoleh pemotongan yang semakin halus; makin lambat perputaran pisau  maka  hasil  pemotongan  akan  besar-besar.  Pada  kecepatan
rendah,  kemungkinan  penyumbatan  oleh  tanah  dan  seresah makin  besar  tetapi  kecepatannyya  yang  besar  akan  dapat
merusak struktur tanah dan mengurangi umr pemakaian pisau.
4.
Posisi penutup rear shield Adanya  penutup  akan  memungkinkan  tanah  lebih  hancur
karena  tanah  yang  terlempar  dari  pisau  terbentur  pada penutup. Posisi dari penutup akan mempengaruhi benturan tanah
terhadap  pentup.  Posisi  yang  memungkinkan  adanya  benturan yang lebih keras akan menghasilkan penghancuran tanah yang lebih
besar.
5.
Kandungan air tanah Bila tanah dikerjakan pada kandungan air dimana ikatan partikel
kecil maka hasil pengerjaan tanah akan lebih halus.
291
2 Prinsip Kerja Alat Tanam
1.  Alat penanam dengan sumber tenaga manusia   Alat penanam tradisional
Prinsip  kerja  tugal  ini  adalah  jika  ujung  tugal  ditancapkan  atau dimasukkan
kedalam tanah,
maka tekanan
ini akan
menyebabkan  terbukanya  mekanisme  pengatur  pengeluaran benih  sehingga  dengan  sendirinya  benih-benih  akan  jatuh
kedalam tanah.   Alat penanam semi-mekanis
Tugal  semi  mekanis  yang  menggunakan  pegas  pada  saat  mata tugal masuk kedalam tanah. Pengatur pengeluaran benih tertekan
keatas  oleh  permukaan  tanah.  Kemudian  mendorong  tangkai pegas,  sehingga  lubang  benih terbuka  dan  benih  pun  terjatuh  ke
bawah  yang  dibuat  oleh  mata  tugal.  Selanjutnya  pada  saat  tugal diangkat  dari  permukaan  tanah,  benih  kembali  pada  posisi
semula karena kerja dari pegas, dan gerakan ini menutup lubang jatuhnya benih.
Mekanisme  penjatuhan  benih  berlangsung  dengan  putaran  roda dengan  melalui  batang  penghubung  antara  penutuppembuka
lubang  jatuhnya  benih  dengan  lempengan  pengungkit  dipusat roda depan.
Alat  penanaman  semi-mekanis  jenis  lain  adalah  yang  ditarik tenaga manusia, sebagai contoh alat penanaman pada desain IRRI
dengan  jumlah  jalur  6.  Mekanisme  penjatuhan  padi  dengan  alat tersebut  juga  menggunakan  putaran  roda  dimana  putaran  ini
memutar  lempeng  penjatuh  benih  melalui  sumbu  selebar  alat. Syarat-syarat  penggunaan  jenis  alat  ini  adalah  keadaan  tanah
sawah h arus  macak-macak  dan benih gabahnya harus direndam
dulu selama 2 kali 24 jam.
292
2.  Alat penanam dengan sumber tenaga hewan Alat  penanam  tipe  ini  yang  paling  sederhana  adalah  tipe  yang
hanya mempunyai satu atau dua buah jalur dengan pemasukan benih  dilakukan  secara  terpisah,  artinya  benih  dijatuhkan  oleh
operator melalui corong pemasukan terus melalui saluran benih yang  kemudian  sampai  dan  masuk  kedalam  tanah.  Alat
penanaman  dibuat  dari  logam  kecuali  corong  pemasukan  dan saluran  benih.  Kedalaman  dan  jarak  tanam  dapat  diatur  sesuai
dengan kebutuhan. 3.  Alat penanam dengan sumber tenaga traktor
Pada  umumnya  bahwa  prinsip  dasar  kerja  dari  alat  tanam adalah  sama,  baik  jenis  yang  didorongditarik  tenaga  manusia,
ditarik  hewan  atau  traktor.  Prinsip  kerjanya  adalah  sebagai berikut:
  Pembukaan alur atau lubang khusus tugal.   Mekanisme penjatuhan benih.
  Penutupan alur atau lubang  khusus tugal.
4.  Alat penanaman sistem baris lebar Berdasarkan  cara  penempatan  benih  dalam  tanah,  maka  alat
penanam sistem baris lebar dapat dibagi 3 tipe yaitu : drill, hill- drop dan checkrow. Sedangkan untuk penempatan alat pananam
pada  traktor  dapat  dibagi  2  golongan,  yaitu:  trailing dan mounted.
a.  Alat penanaman sistem baris sempit Penanaman  sistem  baris  sempit  ini  hampir  sama  dengan
system  baris  lembar  yang  berbeda  hanya  pada  jarak  antar benih sempit.
293
b.  Alat penanaman sistem sebar Penanaman  sistem  sebar  ini  memerlukan  adanya  pembuka
alur,  maka  dari  itu  harus  disiapkan  dengan  pengolahan tanah yang menggunakan peralatan seperti garu piring. Dan
juga  sistem  ini  tidak  memerlukan  penutupan.  Penutupan kemudian  dapat  dilakukan  dengan  garu  paku  atau  yang
lainnya.  Alat  penanaman  sistem  sebar  terdapat  3  sistem alat,  yaitu  :tipe  sentrifugal  atau  endgate,  tipe  pesawat
terbang dan penebar rumput-rumputan. Prinsip  kerja  mesin  tanam  bibit  adalah  perputaran  mesin
motor baik motor bakar maupun motor bensin yang akan memutarkan  SMD  sehingga  terjadi  sirkulasi  perputaran
benih  yang  menyebabkan  benih  masuk  kedalam  SMD dengan
jumlah tertentu
sesuai dengan
setingan pengaturan  yang  kemudian  disalurkan  pada  feed  tube
yang  selanjutnya  ditanam  pada  alur  yang  telah  dibuat  oleh furriw opener dan kemudian ditutup oleh converind device
sehingga  tertutup  dan  terhindar  dari  koservasi  legas Ciptohadijoyo, 2008.
d. Alat pemupukan