305
angin  agar  udara  panas  tersedot  masuk  ke  ruang  pemanasan. Aturlah  pemasukan  bahan  bakar  ke  kompor  dengan  menyetel  keran
pengeluaran  minyak  tanah  dari  tangkinya.  Semakin  banyak  minyak tanah  dialirkan  ke  kompor,  semakin  besar  nyala  api  dan  semakin
tinggi suhu di ruang pemanasan. Demikian pula sebaliknya. Aturlah besarnya nyala api sedemikian rupa,
sehingga  suhu  pemanasan  selalu menunjuk angka 42° untuk benih atau 55° - 60° untuk bahan konsumsi. Pertahankan suhu itu sampai
±  1  jam  atau  lebih,  sesuai  keperluan.  Sesudah  1  -  2  jam pengeringan  dengan  udara  panas,  Iakukanlah  waktu  istirahat
selama  1  -  2  jam  pula.  Setelah  itu,  alirkan  lagi  udara  panas, waktu  istirahat,  udara panas waktu istirahat, dan seterusnya. Dengan
cara ini, kerusakan bahan akibat proses pengeringan dapat dihindari.
i. Peralatan Laboratorium
  Oven Listrik Penggunaan  oven  tersebut  relatif  mudah.  Namun  sebelumnya  perlu
diketahui  fungsi  dari  beberapa  tombol  yang  terdapat  pada  oven tersebut.  Tombol  POWER  adalah  tombol  yang  digunakan  untuk
menghidupkan  ataupun  mematikan  oven.  Selain  itu  terdapat  tombol untuk  menyalakan  atau  mematiakn  kipas.  Knop  berwarna  biru
berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan  oven  terdapat  2  layar  yang  menunjukkan  suhu.  Layar  PV
menunjukkan  suhu  alat  sedangkan  layar  SV  menunjukkan  suhu  yang diinginkan.
306
Prosedur Kerja   Steker ditancapkan pada sumber listrik.
  Dinyalakan  oven  dengan  cara  menekan  knob  PUSHTURN  yang
merupakan  tombol  ONOFF  yang  ada  pada  bagian  ujung  kiri  atas oven hingga muncul display pada oven.
  Setingtemperatur  dengan  cara  menekan  tombol  SET  secara berbarengan
dengan memutar
knob PUSHTURN
kekanan untukmenaikkantemperatur,
dan kekiri
untuk menurunkan
temperature.   Seting pertukaran udara dalam oven dengan cara menggeser tombol
air  valveke  arah  maksimum  untuk  membuka  lubang  udara,  dan  ke arah minimum untuk menutup lubang udara.
  Apabila  display  temperatur  sudah  menunjukkan  temperatur  yang diinginkan,  masukkan  peralatan  yang  akan  dikeringkan  dan
disterilisasi ke dalam oven.   Untuk  seting  waktutimerlama  penggunaan  ovendengan  cara
menekantombol SET selama tiga detik, kemudian lepaskan dan putar knob  PUSHTURN  ke  kanan  atau  ke  kiri,  pilih  modus  TIME
OPERATION.   Tekan  knob  PUSHTURN  untuk  mematikan  oven,  cabut  steker  dari
sumber listrik   Neraca Analitik
Langkah kerja penimbangan dengan neraca analitik meliputi: a.  Persiapanalatbantupenimbangan.
Untukmenimbangzatpadatdiperlukan :   Kaca arloji yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung
kelebihan  zat  yang  ditimbang,  karena  kelebihan  zat  tidak  boleh dikembalikan ke botol zat.
307
  Sendok biasanya sendok plastik   Kertas  isap  untuk  memegang  tempat  menimbang  pada  saat
memasukanmengeluarkan  alat  timbang  dan  zat  ke  atau  dari dalam neraca
  Botol timbang sebagai tempat penimbangan.   Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol
zat harus dikembalikan ke tempatnya b.  Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca adalah :
  Pemeriksaan  kebersihan  neraca  terutama  piring-piring  neraca dapat dibersihkan menggunakan sapu-sapu yang tersedia dalam
neraca   Pemeriksaan  kedataran  neraca  dilakukan  dengan  cara  melihat
water pass, dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pas stepat berada di tengah
  Pemeriksaan  kesetimbangan  neraca  yang  dilakukan  dengan membiarkan  dahulu  pointer  bergoyang  ke  kiri  dan  ke  kanan
beberapa  kali.  Jika  goyangan  maksimum  ke  kiri  dan  ke  kanan kira-kira sama jauh maka neraca dalam keadaan setimbang
Cara menggunakan neraca analitis :   Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
  Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan   Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
  Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut
  Mikroskop Cara Menggunakan Mikroskop :
Sebelum menggunakan mikroskop, perhatikan langkah-langkah berikut:
308
a.  Letakkan  mikroskop  di  atas  meja  dengan  cara  memegang  lengan mikroskop  sedemikian  rupa  sehingga  mikroskop  berada  persis  di
hadapan pemakai b.  Putar  revolver  sehingga  lensa  obyektif  dengan  perbesaran  lemah
berada  pada  posisi  satu  poros  dengan  lensa  okuler  yang  ditandai bunyi klik pada revolver
c.  Mengatur  cermin  dan  diafragma  untuk  melihat  kekuatan  cahaya masuk,  hingga  dari  lensa  okuler  tampak  terang  berbentuk  bulat
lapang pandang. d.  Tempatkan  preparat  pada  meja  benda  tepat  pada  lubang  preparat
dan jepit dengan penjepit obyekbenda e.  Aturlah  fokus  untuk  memperjelas  gambarobyek  dengan  cara
memutar  pemutar  kasar,  sambil  dilihat  dari  lensa  okuler.  Untuk mempertajam putarlah pemutar halus
f.  Apabila bayangan
obyek sudah
ditemukan, maka
untuk memperbesar  gantilah  lensa  obyektif  dengan  ukuran  dari  10  X,40  X
atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. g.  Apabila  telah  selesai  menggunakan,  bersihkan  mikroskop  dan
simpan pada tempat yang tidak lembab.
  Inkubator Cara Penggunaan
Siapkan  sampel  yang  akan  diinkubasi  kemudian  letakkan  pada  rak dalam ruang inkubator kemudian tutup pintu inkubator
1  Set  TIMER  dengan  memutar  tombol  TIMER  sesuai  waktu  yang diinginkan, di set awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24
jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip. 2  Untuk set suhu, tekan tanda   kemudian digit hijau akan berkedip.
Naikkan  atau  turunkan  dengan  menekan  v  kemudian  tekan  MD
309
enter.  Catatan:  SV  :  digit  hijau  suhu  yang  diinginkan  PV:  digit merah, suhu yang ada sekarang
Cara Mematikan 1 Bila  inkubasi  telah  selesai,  matikan  alat  dengan  menekan  kembali
tombol POWER pada posisi OFF 2 Lepaskan sambungan kabel dari sumber daya listrik
Cara Perawatan 1 Untuk  perawatan  bersihkan  alat  hanya  dengan  lap  bersih  atau  lap
yang  dibasahi  air kemudian  lap  dengan  kain  kering  setiap  selesai digunakan
2 Rak  dapat  dilepas  untuk  memudahkan  membersihkan  dengan  cara ditarik
  Autoklaf
Cara kerja
1  Periksa  banyaknya  air  aqua  destilata  dalam  autoclave.  Air  harus berada pada batas yang ditentukan.
2  Apabila  jumlah  air  kurang  dari  batas,  tambahkan  air  aqua destilata sampai batas.
3  Masukkan peralatan dan bahan yang akan disterilisasi. 4  Untuk botol bertutup ulir, tutup harus dikendorkan.
5  Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave.
6  Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga. 7  Posisikan tombol power ke
posisi  ON . 8  Tunggu sampai air mendidih dan uapnya terdesak keluar dari klep
pengaman. Tutup klep pengaman. 9  Amati  penanda  tekanan,  hitung  waktu  sterilisasi  sejak  tekanan
mencapai 15 Psi 2 atm.
310
10 Tunggu proses sterilisasi selama 15 menit. 11 Tunggu  tekanan  dalam  kompartemen  turun  hingga  sama  dengan
tekanan udara di lingkungan jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol.
12 Buka klep pengaman dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati. 13
Posisikan tombol power ke  OFF . 14 Lepas stop kontak dari sumber tenaga.
  Laminar Air Flow Laminar  Air  Flow  adalah  meja  kerja  steril  untuk  melakukan  kegiatan
inokulasi  penanaman.  Laminar  Air  Flow  merupakan  suatu  alat  yang digunakan dalam pekerjaan persiapan bahan tanaman, penanaman, dan
pemindahan tanaman dari sutu botol ke botol yang lain dalam kultur in vitro. Alat ini diberi nama Laminar Air Flow Cabinet, karena meniupkan
udara  steril  secara  kontinue  melewati  tempat  kerja  sehingga  tempat kerja  bebas  dari,  debu  dan  spora-spora  yang  mungkin  jatuh  kedalam
media, waktu pelaksanaan penanaman. Aliran udara berasal dari udara ruangan  yang  ditarik  ke  dalam  alat  melalui  filter  pertama  pre-filter,
yang  kemudian  ditiupkan  keluar  melalui  filter  yang  sangat  halus  yang disebut  HEPA  High  efficiency  Particulate  Air  FilterI,  dengan
menggunakan blower. Prosedur kerja alat:
1  Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari mata.
2  Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dlam laminar air flow cabinet, disemprot
terlebih dahulu dengan alcohol 70 atau spiritus. 3  Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70 atau
dengan spiritus untuk mensterilkan LAF.
311
4  Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow. 5  Nyalakan lampu dalam LAF.
6  LAF sudah siap untuk digunakan.
  Shaker penggojok Shakeradalah  alat  yang  digunakan  untuk  mengaduk  atau  mencampur
suatu  larutan  dengan  larutan  yang  lain  sehingga  bersifat  homogen dengan gerakan satu arah. Alat ini biasanya digunakan di laboratorium.
Alat  ini  sangat  penting  mengingat  didalam  laboratorium  sering  kali  di gunakan  untuk  praktikum  yang  banyak  melakukan  kegiatan
pencampuran  larutan.  Pencampuran  larutan  jika  dilakukan  secara manual akan kurang efisien dalam waktu maupun tenaga. Disamping itu
ada beberapa larutan yang berbahaya untuk disentuh. Maka dari itu alat ini  menambah  safety  dari  pengguna  di  laboratorium.  Disamping  itu
terdapat  alat  yang  hampir  sama  penggunaannya  yaitu  stirrer.  Jika shaker  mencampur  larutan  dengan  gerakan  naik  turun  sedangkan
stirrer mencampur larutan dengan gerakan memutar. Prinsip  kerja  shaker  adalah  motor  berputar  untuk  menggerakkan  tuas,
dan  tuas  tersebut  dihubungkan  dengan  poros  yang  terhubung  dengan sebuah  plat.  Ketika  motor  berputar,  secara  otomatis  mekanik  shaker
bisa  langsung  menggerakkan  plat  tersebut  dengan  gerakan  jungkat- jungkit.
j. Peralatan Klimatologi