3
g.  Dengan mekanisasi pertanian dapat menarik generasi muda untuk bekerja di bidang pertanian.
Pada  perkembangan  awalnya,  penerapan  teknologi  mekanisasi  pertanian  di Indonesia  mengalami  hambatan  dalam  hal  teknis,  ekonomis  dan  sosial.
Penggunaan traktor sebagai salah satu teknologi mekanis mulai berkembang pesat mulai  tahun  70-an.  Traktor  roda  2  yang  pada  tahun  1973  berjumlah  1.914  unit
meningkat  menjadi  53.867  unit  pada  tahun  1995,  sementara  itu  traktor  roda  4 hanya sedikit mengalami peningkatan dari 1.600 unit menjadi 6.124 unit.
Perkembangan pembukaan lahan lebih banyak menonjolkan persoalan kebutuhan akan  tenaga.  Dipulau  jawa,  lebih  dari  200  ribu  keluarga  direncanakan  untuk
pindah ke pulau di luar jawa. Setiap keluarga akan diberi dua sampai lima hektar tanah.  Adalah  hal  yang  tak  mungkin  untuk  mengerjakan  luasan  tanah  tersebut
hanya  dengan  tenaga  manusia  saja.  Tambahan  tenaga  dibutuhkan,  baik  berasal dari hewan, mesin, maupun sumber-sumber lainnya.
Dalam mempelajari daya dan alat-alat mesin pertanian, ada dua ilmu yang terkait yaitu  :  Agricultural  Engineering  dan  Agricultural  Mechanization.  Definisi  masing-
masing ilmu tersebut adalah :
1. Agricultural Engineering
Adalah  ilmu  yang  mempelajari  tentang  penggunaan  dan  pemanfaatan  bahan dan  tenaga  alam  untuk  mengembangkan  daya  kerja  manusia  dalam  bidang
pertanian  demi  untuk  kesejahteraan  umat  manusia.  Simposium  Nasional Mekanisasi Pertanian, Ciawi 1967
Bidang ilmu Agricultural Engineering meliputi : 1.  Daya dan alat-alat mesin pertanian
2.  Procesing hasil pertanian 3.  Bangunan Pertanian
4
4.  Pelistrikan Elaktrifikasi pertanian 5.  Teknik Tanah dan air
2. Agricultural Mechanization atau Farm Mechanization
Adalah  ilmu  yang  mempelajari  tentang  semua  kegiatan  penggunaan  alat  dan mesin pertanian yang digerakkan baik dengan tenaga manusia, tenaga hewan,
tenaga  motor  maupun  tenaga  mekanis  lainnya;  seperti  arus  air  dan  angin untuk  mengurangi  kejerihan  kerja  dan  meningkatkan  ketepatan  waktu  dari
berbagai kegiatan operasi pertanian, sehingga dapat mengamankan produksi, memperbaiki  mutu  produksi  serta  meningkatkan  efisiensi  kerja.  Simposium
Nasional Mekanisasi Pertanian, Ciawi 1967 Dalam  sidang-sidang  selama  Simposium  Nasional  Mekanisasi  Pertanian  yang
telah  diselenggarakan  di  Ciawi,  Bogor  pada  tahun  1967,  para  ahli  mekanisasi pertanian  sepakat  untuk  mempergunakan  batasan-batasan  ruang  lingkup
Mekanisasi  Pertanian.  Dalam  Simposium  yang  diketuai  oleh  Prof.  Dr.  Ir  Toyib Hadiwijaya  itu  telah  diputuskan  bahwa  yang  dimaksud  dengan  ilmu
Mekanisasi  Pertanian  adalah  ilmu  yang  mempelajari  penguasaan  dan pemanfaatan  bahan  dan  tenaga  alam  untuk  mengembangkan  daya  kerja
manusia  dalam  bidang  pertanian,  demi  untuk  kesejahteraan  umat  manusia. Pengertian  pertanian  dalam  hal  ini  adalah  pertanian  dalam  arti  yang  seluas-
luasnya. Peranan  Mekanisasi  Pertanian  dalam  pembangunan  pertanian  di  Indonesia
antara lain adalah : 1.  Mempertinggi efisiensi tenaga manusia
2.  Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani 3.  Menjamin  kenaikan  kualitas  dan  kuantitas  serta  kapasitas  produksi
pertanian.
5
4.  Memungkintan  pertumbuhan  tipe  usaha  tani,  yaitu  dari  tipe  pertanian untuk  kebutuhan  keluarga  subsistance  farming  menjadi  tipe  pertanian
perusahaan commercial farming 5.  Mempercepat  transisi  bentuk  ekonomi  Indonesia  dari  sifat  agraris
menjadi sifat industri.
Ilmu Mekanisasi Pertanian di Indonesia telah  dipraktekkan atau dilaksanakan untuk  mendukung  berbagai  usaha  pembangunan  pertanian,  terutama  di
bidang  usaha  swasembada  pangan.  Dengan  mempertimbangkan  aspek kepadatan  penduduk,  nilai  sosial  ekonomi  dan  teknis,  maka  pengembangan
Mekanisasi Pertanian di Indonesia dilaksanakan melalui sistem pembangunan selektif.  Sistem  Mekanisasi  Pertanian  selektif  adalah  usaha  memperkenalkan,
mengembangkan dan membina pemakaian jenis atau kelompok jenis alat dan mesin  pertanian  yang  serasi  atau  yang  sesuai  dengan  keadaan  wilayah
setempat. Mekanisasi Pertanian  diartikan  secara  bervariasi  oleh  beberapa  orang,  antara
lain :   Pengenalan  dan  penggunaan  dari  setiap  bantuan  yang  bersifat  mekanis
untuk  melangsungkan  operasi  pertanian.  Bantuan  yang  bersifat  mekanis tersebut  termasuk  semua  jenis  alat  atau  perlengkapan  yang  digerakkan
oleh  tenaga  manusia,  hewan,  motor  bakar,  motor  listrik,  angin,  air,  dan sumber energi lainnya.
  Teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen penanganan dan pengolahan hasil bukan lagi hanya teknologi yang
didasarkan  pada  energi  mekanis,  namun  sudah  mulai  menggunakan teknologi  elektronika  atau  sensor,  nuklir,  sampai  teknologi  robotik.  Jenis
teknologi tersebut digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil pertanian.
6
Teknik pertanian Mekanisasi Pertanian sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin  pertanian  lapang  mechanization  pada  proses  produksi
pertanian,  bahkan  sering  dipandang  sebagai  traktorisasi.  Pemahaman  seperti itu dapat dimaklumi karena introduksi teknologi di bidang pertanian ketika itu
diawali dengan gerakan mekanisasi pertanian untuk memacu produksi pangan terutama dengan penerapan traktor.
Dasar-dasar  Alat  dan  Mesin  Pertanian  adalah  ilmu  yang  mempelajari  teknik dasar  penggunaan  alat  dan  mesin  dalam  budidaya  tanaman.  Rasionalisasi
pembelajaran  Alat  dan  Mesin  Pertanian  untuk  membantu  memecahkan permasalahan yang berkaitan alat dan mesin pertanian.
Adapun  ruang  lingkup  materi  yang  akan  dipelajari  pada  buku  ini,  meliputi tentang :
  Jenis-jenisalat  dan  mesin  produksi  pertanian,  laboratorium,  klimatologi, penyimpanan dan prosesing
  Fungsi  bagian-bagian  alat  dan  mesin  produksi  pertanian,  laboratorium, klimatologi, penyimpanan dan prosesing
  Prinsip dan prosedur kerja alat dan mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, penyimpanan dan prosesing
  Cara  mengoperasikan  alat  dan  mesin  produksi  pertanian  laboratorium, klimatologi, penyimpanan dan prosesing
  Cara  perawatan  alat  dan  mesin  produksi  pertanian,  laboratorium, klimatologi, penyimpanan dan prosesing
B. Prasyarat