Sejarah Berdirinya GKMI Siloam

15

3.1.1 Sejarah Berdirinya GKMI Siloam

Gereja Kristen Muria Indonesia GKMI Siloam, adalah gereja yang berada di wilayah Kota Salatiga. Berdirinya GKMI Siloam melalui proses yang panjang. Sinode GKMI pernah mengalami perpecahan hingga menyebabkan GKMI terpecah menjadi dua gereja, yaitu GKMI dan GKMII Gereja Kristen Muria Injili Indonesia beraliran Injili. Salah satu anggota GKMII adalah GKMII Kenari yang terletak di Kota Kudus. Seiring dalam perkembangannya GKMII Kenari mengutus salah seorang jemaatnya yang bernama Sudiarto Timoty untuk belajar Teologi di Universitas Kristen Satya Wacana UKSW. Ketika mengikuti pendidikan dan melaksanakan pelayanannya, Sudiarto Timoty bertemu dengan bapak D.S.Harso Soedirjo Alm, bapak Soewigyo Alm yang awalnya merupakan anggota jemaat Gereja Kristen Jawa Tengah Utara GKJTU, bapak Soedibyo Alm, bapak Hendy Lasimin Alm dan bapak Suwarno YS yang merupakan salah satu simpatisan yang beragama Islam. Mereka berencana untuk membangun sebuah POS PI Pos Pelayanan Injil. Pada tahun 1978 terbentuklah POS PI GKMII Kenari yang dinamakan POS PI Pancuran yang dirintis oleh Sudiarto Timoty dan kawan-kawan pada tanggal 5 Februari 1978, pada saat itu juga dilakukanlah persekutuan yang pertama kalinya. Pada awalnya persekutuan dilakukan dengan berpindah- pindah tempat: 1 Di daerah Langensuko tahun 1978, dilaksanakan tepatnya di depan Hotel Mutiara. 2 Di rumah bapak Rustamaji, Jl.Taman Pahlawan, yang sekarang menjadi pasar Blauran II. 3 Di daerah Pancuran tahun 1983 hingga sekarang, yang bertempat di Jalan Talang Tirto No.5 Salatiga. Sejak tahun 1978, POS PI Pancuran telah memiliki 4 cabang yaitu: 1 Plakaran, Kabupaten Tuntang; 2 Kadipira, Kabupaten Semarang 3 Banaran dan 4 Karanggondang. Namun dalam perkembangan selanjutnya, keempat POS PI ini mulai memisahkan diri oleh karena cabang Karanggondang adalah jemaat transmigran dan beberapa cabang yang lainnya memisahkan diri karena mereka menuntut adanya bangunan Pastori, dan alat-alat musik. POS PI GKMI Siloam, memiliki 170 anggota jemaat. Foto diambil 13 Nopember 2013 16 Pancuran tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan mereka, sehingga menyebabkan mereka memisahkan diri. Seiring waktu berjalan, GKMII Kenari bersatu dengan GKMI pada tahun 1980-an, sehingga tidak ada lagi perselisihan diantara keduanya. Dengan demikian, POS PI Pancuran juga mengikuti induknya. Kemudian POS PI Pancuran menjadi gereja dewasa pada tanggal 17 bulan Agustus tahun 1988 dengan nama GKMI Siloam, alamat Jalan Talang Tirto No.5 Salatiga. Nama ―Siloam‖ dari bahasa Yunani artinya ―yang diutus‖. Bersamaan dengan pendewasaan POS PI Pancuran menjadi gereja dewasa, Guru Injil Bpk. Yan Takaria ditahbiskan menjadi Pendeta pertama di GKMI Siloam. Gembala jemaat yang pernah melayani di GKMI Siloam antara lain: 1 Pdt.Yan Takaria 1988 - 2003 2 Pdm. Elfriend P. Sitompul 2009 - sekarang. Saat ini 2013 GKMI Siloam hanya memiliki satu cabang yaitu Cabang Krobokan. Jemaat GKMI Siloam terdiri dari orang-orang Jawa maupun pendatang dari tempat lain. Kehadiran dari pendatang disebabkan karena beberapa faktor yakni perkawinan, pekerjaan, dan berdagang. Jemaat GKMI Siloam terdiri dari 3 Rayon pelayanan dan memiliki satu cabang yaitu Cabang Krobokan. Tingkat pendidikan jemaat beragam yaitu pendidikan tertinggi doktor hanya satu orang, sarjana dan diploma sebagian kecil, dan sebagian besar tamatan SMA dan SMP. Sebagian besar profesi warga jemaat adalah pedagang, disamping itu juga ada yang berprofesi sebagai guru, dosen, dan pensiunan.

3.2 Proses Pendidikan Perdamaian Yang Dilakukan Gereja Pada Keluarga