16
Pancuran tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan mereka, sehingga menyebabkan mereka memisahkan diri.
Seiring waktu berjalan, GKMII Kenari bersatu dengan GKMI pada tahun 1980-an, sehingga tidak ada lagi perselisihan diantara keduanya. Dengan demikian, POS PI Pancuran juga
mengikuti induknya. Kemudian POS PI Pancuran menjadi gereja dewasa pada tanggal 17 bulan Agustus tahun 1988 dengan nama GKMI Siloam, alamat Jalan Talang Tirto No.5 Salatiga. Nama
―Siloam‖ dari bahasa Yunani artinya ―yang diutus‖. Bersamaan dengan pendewasaan POS PI Pancuran menjadi gereja dewasa, Guru Injil Bpk. Yan Takaria ditahbiskan menjadi Pendeta
pertama di GKMI Siloam. Gembala jemaat yang pernah melayani di GKMI Siloam antara lain: 1 Pdt.Yan Takaria 1988 - 2003 2 Pdm. Elfriend P. Sitompul 2009 - sekarang. Saat ini
2013 GKMI Siloam hanya memiliki satu cabang yaitu Cabang Krobokan. Jemaat GKMI Siloam terdiri dari orang-orang Jawa maupun pendatang dari tempat lain.
Kehadiran dari pendatang disebabkan karena beberapa faktor yakni perkawinan, pekerjaan, dan berdagang. Jemaat GKMI Siloam terdiri dari 3 Rayon pelayanan dan memiliki satu cabang yaitu
Cabang Krobokan. Tingkat pendidikan jemaat beragam yaitu pendidikan tertinggi doktor hanya satu orang, sarjana dan diploma sebagian kecil, dan sebagian besar tamatan SMA dan SMP.
Sebagian besar profesi warga jemaat adalah pedagang, disamping itu juga ada yang berprofesi sebagai guru, dosen, dan pensiunan.
3.2 Proses Pendidikan Perdamaian Yang Dilakukan Gereja Pada Keluarga
Pendidikan perdamaian sangat dibutuhkan dalam masyarakat saat ini, yaitu untuk menolong individu dan masyarakat agar mereka mendapatkan keterampilan dalam mencegah
konflik tanpa menggunakan kekerasan dan memperkuat keterampilan demi aksi yang lebih aktif dan bertanggung jawab di dalam masyarakat ketika mereka mempromosikan nilai-nilai
perdamaian. Selain itu pendidikan perdamaian bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik atau untuk mendidik individu-individu dan masyarakat agar dapat mewujudkan eksistensi yang damai
berdasarkan sikap hidup non kekerasan, toleransi, kesetaraan, penghormatan terhadap perbedaan, dan keadilan sosial. Dalam proses pelaksanaan pendidikan perdamaian, gereja melakukan
pemberdayaan kepada orang tua melalui beberapa cara, yakni:
17
a. Ajaran Tentang Perdamaian
Pada tahun 2011 yang lalu, Badan Pelaksana Harian Sinode GKMI
38
dengan sengaja telah membagikan 15.000 batas Alkitab, kepada segenap anggota jemaat GKMI dengan
tujuan untuk mensosialisasikan makna perdamaian yang Alkitabiah. Harapannya adalah agar segenap anggota jemaat paham bahwa GKMI merupakan gereja perdamaian. Di satu sisi dari
pembatas Alkitab tersebut terdapat tulisan, ―GKMI Membawa Damai‖. Kemudian di sisi lainnya dari batas Alkitab tersebut terdapat tulisan, ―Damai berarti . . . —hidup yang
berpusat pada Yesus Kristus; —moral yang bersih dan tulus; —tubuh yang sehat, cukup
sandang, pangan, papan; —hubungan yang benar dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan
alam lingkungan.‖ Di samping itu GKMI Siloam sendiri juga mensosialisasikan melalui Visi dan Misi
sebagaimana yang tertulis pada warta jemaat. Visi: Menjadi tanda kerajaan Allah di Kota Salatiga. Misi: Menjadi komunitas yang berubah dan berbuah, yang menjadi dan menjadikan
murid Yesus, dan yang hidup dalam kasih, keadilan dan damai sejahtera.
39
Salah satu ajaran pokok GKMI adalah menjadi murid Kristus. Yaitu mencontoh teladan hidup Tuhan Yesus
yang pernah Dia lakukan dan hal itu diterapkan pada zaman sekarang. Dari observasi yang telah dilakukan, gereja sendiri mensosialisasikan konsep perdamaian melalui tema-tema
perenungan Firman Tuhan. Baik tema-tema dalam ibadah minggu, ibadah kelompok, katekisasi dan juga ibadah komisi-komisi. Selain itu Sinode GKMI juga memberikan tema
besar tentang nilai-nilai perdamaian khususnya pada Minggu ketiga.
40
Berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang telah dibuat oleh Sinode GKMI dari Tahun 2010-2014
41
, yakni: a
Tahun 2010: Tahun Kasih, d Tahun 2013: Tahun Keadilan,
b Tahun 2011: Tahun Perdamaian,
e Tahun 2014: Tahun Kebenaran. c
Tahun 2012: Tahun Keutuhan Ciptaan, Tema-tema tersebut dibuat karena ada suatu hal yang ingin dicapai, salah satunya
adalah mewujudkan perdamaian. Dari hasil wawancara dengan gembala jemaat, Ia menyatakan bahwa gereja mensosialisasikan nilai-nilai perdamaian melalui khotbah pada
ibadah-ibadah baik ibadah minggu maupun ibadah kategorial, pemahaman Alkitab PA, katekisasi dan pernah juga diadakan seminar maupun pembinaan tentang perdamaian. Ia
38
Arsip Berita GKMI
.
39
Visi dan Misi terambil dari Warta Jemaat GKMI Siloam yang tertulis pada halaman depan.
40
Hasil Wawancara dengan Gembala Jemaat, Pdm. E P S, 14 Agustus 2013, pukul 19.00 WIB.
41
Diakses dari http:sinodegkmi.com?page_id=2, pada 18 Oktober 2013, pukul 21.46 WIB.
18
menegaskan bahwa sosialisasinya bukan hanya sekedar sebatas khotbah saja. Akan tetapi, khotbah itu menjadi sebuah karakter, sebagai suatu nilai yang ada di dalam kehidupan
berjemaat. Selain mensosialisasikan perdamaian, gereja juga melakukan pengajaran semacam edukasi
perdamaian melalui kalender gerejawi. Yaitu pada ―Bulan Keluarga‖ pada bulan Juli, dan ―Bulan perdamaian‖ pada bulan September. Namun kendalanya, jemaat