Pengadaan Bahan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA

21 termasuk perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan layanan dalam bentuk elektronik atau digital yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menurut Hasugian dalam tulisannya yang berjudul Penelusuran Online dan Ketersediaan Sumber Daya Informasi Elektronik 2008: 12 menyatakan bahwa: “Dokumen elektronik dapat berupa buku elektronik e-book, jurnal elektronik e- Journal, atau dokumen lain dalam format elektronik. Buku elektronik adalah buku yang diterbitkan dalam format elektronik”. Pada dasarnya muatan isi buku elektronik sama dengan versi cetaknya. Hanya karena formatnya berbeda maka cara penggunaanya juga berbeda. Buku elektronik biasanya tersedia dalam bentuk CD atau media rekam elektronik lainnya, tetapi saat ini buku elektronik e-book sudah banyak tersedia dan dilanggan secara online. Sama halnya dengan jurnal elektronik e-Journal juga tidak jauh berbeda dengan versi cetaknya. Pada umunya jurnal elektronik dilanggan secara online berdasarkan judul atau dalam bentuk paket. Dokumen lain yang tersedia dalam bentuk elektronik adalah kamus elektronik, ensiklopedia, dan skripsi, tesis, serta disertai juga telah disediakan dalam bentuk elektronik.

2.3. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka adalah kegiatan pokok dari perpustakaan, karena kegiatan ini mengusahakan agar buku-buku yang dibutuhkan ada dalam koleksi. Pengadaan bahan pustaka merupakan salah satu bidang kegiatan perpustakaan yang mempunyai tugas mengadakan dan mengembangkan semua jenis koleksi bahan pustaka. pengadaan bahan pustaka mencakup hal-hal yang perlu dilakukan setelah kita menentukan pilihan buku. Menurut Sutarno 2006: 174, pengadaan atau akusisi koleksi bahan pustaka merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi. Dari uraian pengadaan bahan pustaka yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pengadaan bahan pustaka adalah rangkaian kegiatan untuk menghimpun dan menyeleksi bahan pustaka yang sekaligus berdasarkan peraturan kebijakan pengadaan bahan pustaka sehingga dapat memenuhi bahan pustaka yang diminati para penggunanya. Universitas Sumatera Utara 22 Pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan perguruan tinggi adalah merujuk kepada pelayanan teknis. Hal ini disebabkan karena tugas utama dari perpustakaan adalah menyajikan dan menyebarluaskan informasi kepada seluruh sivitas akademika di perguruan tinggi. Untuk melakukan tugas tersebut maka perpustakaan hendaklah didukung oleh bahan pustaka yang tepat, lengkap, dan selalu up to- date sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Bagi perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan pengadaan ini meliputi pekerjaan penentuan kriteria koleksi perpustakaan dan pembentukan koleksi awal. Untuk perpustakaan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan untuk menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada yang menjadi tolak ukur kegiatan pembinaan dan pengembangan koleksi selanjutnya. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004: 38 pengadaan bahan pustaka dilaksanakan melalui, yaitu; a. Pembelian Dalam usaha pengadaan bahan pustaka tentang pembelian mempunyai anggaran atau dana yang rutin di terima. Pembelian dilakukan setelah mengadakan penelitian yang cermat yaitu, memperhatikan bahan-bahan pustaka yang ada di perpustakaan, serta berorientasi kepada kebutuhan pemakaian sehingga sesuai dengan fungsi dan tujuan perpustakaan. Cara-cara pembelian bahan pustaka: a Pemesanan langsung kepada penerbit, cara ini dapat ditempuh baik untuk bahan yang diterbitkan di dalam negeri maupun di luar negeri. b Pemesanan melalui agen, pemesanan melalui agen dilakukan melalui agen dalam negeri ataupun luar negeri yang ditunjuk. Tata cara pemesanan melalui agen ini ditempuh apabila bahan pustaka dipesan dalam jumlah banyak dan diterbitkan oleh bermacam-macam penerbit. c Pemesanan secara tetap Standing Order, bahan pustaka yang terbit secara berkala atau berseri atau yang dilengkapi dengan supelemen dapat dipesan melaui pesanan tetap. Denagn cara ini setiap kali bahan pustaka terbit, secara otomatis pemesanan akan memperoleh bahan tersebut. 2. Tukar Menukar Tukar menukar biasanya dilakukan dengan perpustakaan lain. Untuk pengadaan bahan pustaka melalui cara tukar menukar ini perpustakaan harus mempunyai bahan pustaka yang dapat di petukarkan harus mempunyai bahan pustaka yang dapat di pertukarkan. Bahan yang di pertukarkan dapat berupa tertiban yang di keluarkan oleh lembaga induknya, atau diambil dari koleksi yang berlebih. 3. Sumbangan Cara lain untuk menambahakan koleksi perpustakaan adalah melalui hadiah, Satu hal yang perlu di perhitungkan dari pengadaan koleksi melaui hadiah adalah sering diperolehnya koleksi yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau koleksi yang sudah kadarluwarsa. Universitas Sumatera Utara 23 4. Titipan Penambahan koleksi dengan titipan adalah bahan pustaka perorangan atau lembaga lain yang ditempatkan pada suatu perpustakaan agar bisa dimanfaatkan oleh pemakai perpustakaan. 5. Terbitan Berseri Penerbitan sendiri yaitu penerbitan yang dilakukan oleh suatu lembaga yang bersangkutan di lingkungannya, baik itu berupa laporan-laporan penelitian, kumpulan klping, artikel dan sebagainya. Untuk melengkapi koleksi perpustakaan hendaknya menghimpun semua bahan pustaka yang diterbitkan oleh lembaga yang bersangkutan, misalnya; bulletin, brosur, majalah, laporan dan lain-lain. Koleksi ini sangat membantu atas kelancaran tugas lembaga tersebut.

2.4 Pelayanan Perpustakaan