33
Adapun jumlah informan penelitian ini adalah sebanyak dua puluh orang kantor, dimana empat belas orang merupakan pegawai dari Kantor Camat Medan
Perjuangan, dan Enam orang masyarakat yang pernah menerima pelayanan dari Kantor Camat Medan Perjuangan..
Dari keterangan diatas tersebut ada dua puluh orang yang berperan sebagai informan penelitian. Dua puluh informan ini ditetapkan dengan teknik snow
sampling dan purposive sampling. Empat belas pegawai kantor camat sudah mewakili empat puluh lima pegawai yang ada di Kantor Camat Medan Perjuangan
karena sudah mencapai titik jenuh, dimana jawaban yang diberikan informan sudah sama dan sudah merupakan pengulangan jawaban dari informan
sebelumnya, sehingga penulis hanya mewawancari empat belas orang saja. Sementara dari masyarakat ada enam orang. Masyarakat di temui sewaktu
mengurus keperluan pribadi ke Kantor Camat Medan Perjuangan. Penulis menetapkan enam orang karena penulis sudah mendapat jawaban pertanyaan
penelitian yang sama dari keenam informan ini, dalam arti pencarian data yang penulis butuhkan sudah mencapai titik jenuh.
2.4 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian utama adalah peneliti sendiri. Sebab menurut Nasution dalam Sugiyono 2008 peneliti
sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. Selain itu
peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh.
2.5 Tekhnik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
34
Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam yaitu wawancara semi- terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Wawancara mendalam terhadap
beberapa pihak yang dianggap menguasai masalah penelitian. Wawancara interview merupakan carateknik pengumpulan data dengan mengadakan
wawancara langsung secara mendalam dengan pihak-pihak yang terkait. Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk
wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti buku catatan kecil.
Observasi dilakukan melalui pengamatan awal dan terjun langsung ke lapangan dengan mengamati interaksi pegawai Kantor Camat Medan Perjuangan
dengan sesama pegawai dan interaksi pegawai dengan masyarakat serta mengamati cara pelaksaanan tugas pokok pegawai yang telah ditetapkan.
Misalnya cara bidang pelayanan umum dalam melayani masyarakat yang datang ke Kantor Camat Medan Perjuangan. Sementara itu dokumentasi dilakukan untuk
dapat memperoleh tambahan informasi lagi dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan
dengan objek penelitian.
2.6 Tekhnik Analisis Data
Penelitian ini merupakan kajian untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip-prinsip Good Governance dalam pelayanan publik di Kantor Camat
Medan Perjuangan serta untuk mengetahui program kerja dari Camat Medan Perjuangan sebagai upaya untuk mewujudkan Good Governance di Kecamatan
Medan Perjuangan. Miles and Huberman 1984 dalam Sugiyono 2007:91 mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
Universitas Sumatera Utara
35
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu:
1. Data Reductionreduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan
mencarinya bila diperlukan. 2.
Data Displaypenyajian data Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian atau teks
yang bersifat naratif, bagan dan penyajian data dalam bentuk tabel. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang telah
diperoleh selama penelitian.
3. ConclusionVerification
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan bisa berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan kosisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
2.7 Pengujian Keabsahan Data