Uji Hipotesis Ketiga Uji Hipotesis
Ma’arif NU Bobotsari”. Hasil analisis menunjukkan bahwa perhitungan korelasi product moment r
x1y
antara interaksi sosial X
1
dengan minat bekerja siswa Y diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,712. Harga
koefisien r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dan N = 158 sebesar 0,159. Dari nilai-nilai tersebut dapat dijelaskan bahwa terjadi hubungan yang
positif antara interaksi sosial dengan minat bekerja siswa SMK Maarif NU Bobotsari dengan nilai 0,712.
Minat bekerja didasari oleh perasaan senang, perhatian, kebutuhan, dll. Hal tersebut tentu tidak dapat dilepaskan dari interaksi social
seseorang. Dengan siapa mereka berinterakasi, bagaimana mereka berinteraksi, dan dimana mereka berinteraksi. Dengan adanya hubungan
positif dan signifikan antara interaksi social terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK Ma’arif NU Bobotsari koefisien korelasi sebesar 0,712
dan rtabel sebesar 0,159 dengan taraf signifikansi 5, hal ini menunjukkan bahwa penelian ini mendukung pendapat yang
dikemukakan tersebut.
2. Hubungan antara perhatian orang tua dengan minat bekerja siswa SMK Maarif NU Bobotsari kelas XII Teknik Kendaraan Ringan.
Ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK Ma’arif NU Bobotsari”.
Hasil analisis menunjukkan bahwa perhitungan korelasi product moment r
x2y
antara perhatian orang tua X
2
dengan minat bekerja siswa Y diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,954. Harga koefisien r
tabel
dengan
taraf signifikansi 5 dan N = 158 sebesar 0,159. Dari nilai-nilai tersebut dapat dijelaskan bahwa terjadi hubungan yang positif antara perhatian
orang tua dengan minat bekerja siswa SMK Maarif NU Bobotsari dengan nilai 0,954.
Minat bekerja seseorang tidak dapat dilepaskan dari peran orang tua. Perhatian orang tua berperan dalam mengarahkan minat bekerja
seorang siswa SMK. Dengan adanya hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK
Ma’arif NU Bobotsari koefisien korelasi sebesar 0,954712 dan r
tabel
sebesar 0,159 dengan taraf signifikansi 5, hal ini menunjukkan bahwa penelian ini mendukung pendapat yang dikemukakan tersebut.
3. Hubungan antara interaksi sosial dan perhatian orang tua dengan minat bekerja siswa SMK Maarif NU Bobotsari kelas XII Teknik
Kendaraan Ringan. Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan yang sangat kuat antara
interaksi social dan perhatian orang tua terhadap minat bekerja siswa kelas III SMK Ma’arif NU Bobotsari dengan nilai R sebesar 0,955. Berdasarkan hasil
uji diperoleh nilai F sebesar 7,983. Jika dibandingkan dengan nilai F
tabel
sebesar 3,058 pada taraf signifikansi 5, maka nilai F
hitung
F
tabel
sehingga hipotesis ketiga diterima. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara interaksi sosial X
1
dan perhatian orang tua X
2
terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK Ma’arif NU Bobotsari Y. Dari nilai-nilai tersebut dapat dijelaskan bahwa secara
bersama-sama terjadi hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi social dan perhatian orang tua dengan minat bekerja siswa SMK Maarif NU
Bobotsari. Dalam menumbuhkan minat bekerja pada siswa tentunya peran serta
orang tua dalam memperhatikan anak dalam berinteraksi sangat diperlukan. Lingkungan juga mempunyai hubungan, dalam hal ini yaitu interaksi
seseorang terhadap lingkungan disekitarnya. Berdasarkan hasil uji diperoleh nilai F sebesar 7,983. Jika dibandingkan dengan nilai F
tabel
sebesar 3,058 pada taraf signifikansi 5, maka nilai F
hitung
F
tabel
sehingga hal ini tentu mendukung teori diatas.
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa
varians hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh kombinasi dari kedua variabel bebas yaitu R
2
sebesar 0,912. Ini berarti 91,2 dijelaskan oleh interaksi social dan perhatian orang tua. Sedangkan 89 dijelaskan oleh
faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini.