perhatian orang tua X
2
dengan minat bekerja siswa Y diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,954 dengan tingkat hubungan yang sangat
kuat. Harga koefisien r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dan N = 158 sebesar 0,159. Hasil ini menunjukkan bahwa r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
sehingga hipotesis diterima, ini berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap minat bekerja siswa.
Berikut ringkasan hasil uji hipotesis yang pertama. Tabel 20. Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Pertama
Variabel r
hitung
r
tabel
Perhatian orang tua terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK Ma’arif
NU Bobotsari 0,954
0,159 Sumber: Data Primer
3. Uji Hipotesis Ketiga
a. Analisis Regresi
Hipotesis yang ketiga menyatakan “terdapat hubungan positif dan signifikan antara interaksi social dan perhatian orang tua terhadap
minat bekerja siswa kelas XII SMK Ma’arif NU Bobotsari. Pengujian hipotesis ini menggunakan teknik korelasi ganda. Ringkasan hasil
korelasi ganda dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 21. Ringkasan Hasil Analisis Hipotesis Ketiga
R
y x1-x2
F 0,955
7,983 Sumber: Data Primer
Dari hasil perhitungan korelasi ganda terdapat hubungan yang sangat kuat antara interaksi social dan perhatian orang tua terhadap
minat bekerja siswa kelas III SMK Ma’arif NU Bobotsari dengan niali R
2
=7,983. Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui
signifikansi hubungan interaksi sosial X
1
dan perhatian orang tua X
2
terhadap minat bekerja siswa Y. Uji signifikansi mengunakan uji F. Berdasarkan hasil uji diperoleh nilai F sebesar 7,983. Jika
dibandingkan dengan nilai F
tabel
sebesar 3,058 pada taraf signifikansi 5, maka nilai F
hitung
F
tabel
sehingga hipotesis ketiga diterima. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
antara interaksi sosial X
1
dan perhatian orang tua X
2
terhadap minat bekerja siswa kelas XII SMK Ma’arif NU Bobotsari Y.
Mencari F
tabel
dengan rumus : F
tabel
= F 1 – 0,05dk = 2, 158 – 2 – 1 F
tabel
= F 0,95, 2,155 Angka 2 adalah angka pembilang
Angka 155 adalah angka penyebut Karena pada tabel F untuk nilai penyebut 155 tidak tersedia,
maka F
tabel
dicari menggunakan rumus interpolasi : C = C +
C − C B − B
. B − B
dimana ∶
B = nilai dk yang dicari
B = nilai dk pada awal nilai yang sudah ada
B = nilai dk pada ahir nilai yang sudah ada
C = nilai F
yang dicari
C = nilai F
pada awal nilai yang sudah ada
C = nilai F
pada akhir nilai yang sudah ada
Riduwan dan Akdon, 2007:132