Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data perhatian orang tua pada penelitian ini dapat digambarkan dengan histogram sebagai berikut:
Gambar 6. Diagram Batang Distribusi Frekuensi perhatian orang tua Terhadap Minat Bekerja Siswa
C. Uji Prasarat dan Analisis 1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kosmogorov- Smirnov. Berdasarkan analisis data dengan bantuan program komputer
yaitu SPSS versi 17.0 for windows dapat diketahui nilai signifikansi yang menunjukkan normalitas data. Kriteria yang digunakan yaitu data
dikatakan berdistribusi normal jika harga koefisien Asymp. Sg pada output Kosmogorov-Smirnov test dari alpha yang ditentukan yaitu 5 0,05.
Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut.
5 10
15 20
25 30
35
38-40 41-43
44-46 47-49
50-52 53-55
56-58 59-61
F r
ek u
e n
si
Interval
Tabel 16. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Variabel
Sig Alpha5
Kondisi Simpulan
Interaksi Sosial 0,377
0,05 SA
Normal Perhatian Orang Tua
0,457 0,05
SA Normal
Minat Bekerja 0,530
0,05 SA
Normal Sumber : Data primer
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai signifikansi variabel Interaksi Sosial 0,377, Perhatian Orang Tua 0,457, dan Minat Bekerja
0, 530 lebih besar dari alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari masing-masing variabel berdistribusi normal
2. Uji Linieritas
Uji liniearitas hubungan dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Dalam SPSS versi 17.0 for windows
untuk menguji linearitas menggunakan deviation from linearity dari uji F linear. Hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen linear apabila nilai signifikansi F
hitung
lebih dari 0,05. Hasil uji linearitas hubungan adalah sebagai berikut:
Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Linearitas Variabel
F hitung Signifikansi
Keterangan X
1
– Y 0,375
0,989 Linier
X
2
– Y 1,662
0,061 Linier
Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi hubungan antara variabel
X
1
, X
2
, dengan variabel dependen lebih dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel independen dengan variabel
dependen linier.
3. Uji Multikolinieritas
Model korelasi yang baik adalah korelasi yang terbebas dari masalah multikolinearitas adanya variabel bebas yang saling berhubungan. Untuk
mengetahui ada tidaknya, multikolinieritas dengan mendasarkan pada nilai tolerance dan VIF. Model lolos uji multikolinearitas, jika nilai tolerance
lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 18. Ringkasan hasil uji multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
Interaksi Sosial 0,418
2,392 Tidak terjadi multikolinieritas
Perhatian Orang Tua 0,418
1,392 Tidak terjadi multikolinieritas
Karena nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, maka model lulus uji multikolinieritas, dengan demikian tidak terjadi
multikolinieritas antar variabel bebas sehingga analisis korelasi dapat dilanjutkan.
D. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Oleh sebab itu, jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya
secara empirik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson untuk hipotesis
pertama dan kedua. Sedangkan untuk menguji hipotesis ketiga digunakan