2 2
2 2
y y
n x
x n
y x
xy n
r
xy
Keterangan:
xy
r = Koefisien korelasi pearson product moment
n = Jumlah sampel
x = Jumlah skor butir
y = Jumlah skor total Uji validitas instrumen disini dilakukan dengan bantuan
microsoft excel 2007, dimana hasil tersebut dibandingkan dengan r
tabel
pada taraf signifikan 5. Apabila r
hitung
r
tabel
, maka butir soal yang dimaksud dikatakan valid, dan apabila r
hitung
r
tabel
, maka butir soal yang dimaksud dikatakan tidak valid. Harga r tabel sebesar 0,355 di dapat dari
jumlah subyek atau sampel penelitian yaitu 31 orang. Untuk butir soal yang tidak valid atau gugur tidak akan digunakan pada penelitian
selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut ketika dipakai untuk mengukur suatu gejala yang sama dalam waktu yang
berlainan akan menunjukkan hasil yang sama. Suharsimi Arikunto 2002: 154 menjelaskan bahwa reliabilitas menunjukkan suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan
setelah pengujian validitas dilakukan. Butir yang gugur tidak digunakan
sedang yang valid dilakukan pengujian reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha, sebagai berikut Suharsimi
Arikunto, 2002: 171: r
11
= [
] [1 -
∑σ σ
] Keterangan:
r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σ
= Jumlah varian butir σ 2
= Varian total
Penentuan tingkat reliabilitas instrumen penelitian maka digunakan pedoman berdasarkan nilai koefisien reliabilitas sebagai berikut
Sugiyono, 2007: 231: Tabel 9. Nilai Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Instrumen dikatakan reliabel jika hasil hitungya mencapai tingkat reliabilitas “tinggi” atau “sangat tinggi” atau koefisien reliabilitasnya di
antara 0,600 – 1,000.