d. Uji Heterokesdastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pada penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot antara prediksi variabel dependen ZPRED dengan
residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan
ZPRED. Penyebaran tidak ada pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas Sutrisno Hadi, 2004.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Uji hipotesis bertujuan untuk menguji variabel independen dan
dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja pengurus dan motivasi anggota, sedangkan variable dependen adalah perkembangan koperasi.
Dalam analisis regresi linear berganda ini langkah-langkah yang dapat ditempuh sebagai berikut:
a. Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor
Y = a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ K
Keterangan: Y
= kriterium X
1
= prediktor 1 X
2
= prediktor 2 a
1
= koefisien prediktor 1 a
2
= koefisien prediktor 2 K
= bilangan konstanta Sutrisno Hadi, 2004.
b. Mencari koefisien determinasi ganda R
2
antara X
1
dan X
2
dengan Y Koefisien determinasi ini dilakukan untuk menghitung besarnya kontribusi
variabel X
1
dan X
2
secara simultan terhadap Y. Koefisien determinasi juga menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Koefisien determinasi dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: =
koefisien korelasi antara X
1
dan X
2
dengan Y =
koefisien prediktor X
1
= koefisien prediktor X
2
= jumlah produk antara X
1
dan Y =
jumlah produk antara X
2
dan Y =
jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004:22
c. Menguji signifikansi regresi ganda dengan Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi regresi ganda . Hasil
perhitungan tersebut kemudian dilihat pada tabel F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Apabila F
hitung
lebih besar daripada F
tabel
dengan signifikansi 5 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Apabila F
hitung
lebih kecil daripada F
tabel
maka tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Uji F dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = harga F garis regresi
N = cacah kasus
M = cacah prediktor
R = koefisien korelasi antara kriterium dengan
prediktor-prediktor Sutrisno Hadi, 2004:28
Pengambilan kesimpulan H
o
diterima atau ditolak ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1 Tingkat sig F α = 0,05 maka kinerja pengurus dan motivasi anggota
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu perkembangan koperasi.
2 Tingkat sig F α = 0,05 maka kinerja pengurus dan motivasi anggota secara
bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu perkembangan koperasi.
d. Menguji koefisien garis regresi secara parsial dengan uji t