3 Persepsi anggota tentang SHU koperasi
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan penyusutan, dan biaya
– biaya dari tahun buku yang bersangkutan. Sebagai anggota koperasi tentunya mendapatkan
balas jasa berupa SHU sesuai partisipasi anggota dan pemanfaatan layanan bidang usaha yang dikelola koperasi.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian dari Anita Rinawati 2010 yang berjudul “Pengaruh Pendidikan
Perkoperasian Anggota, Permodalan, dan Pengalaman Pengurus Terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Studi pada Koperasi Pegawai Republik
Indonesia Kabupaten Purworejo”. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh KPRI Kabupaten Purworejo dengan jumlah 61 dan yang digunakan sebagai
sampel adalah 14 koperasi. Responden penelitian ditentukan dengan cara Proporsional Random Sampling. Metode penelitian ini menggunakan metode
explanatory research dengan survei. Angket untuk responden digunakan angket terstruktur, yaitu angket yang sudah menyediakan beberapa alternatif
jawaban berupa angket tertutup. Pada bagian ini alternatif pilihan menggunakan skala likert. Analisis deskriptif presentase digunakan untuk
mendeskripsikan data yang ada dalam penelitian ini. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisi jalur yang akan menganalisis semua
variable yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan perkoperasian anggota, permodalan, dan pengalaman pengurus terhadap
keberhasilan usaha koperasi KPRI se-Kab.Purworejo secara simultan
memiliki pengaruh positif sebesar 44,3 dan nilai F hitung sebesar 62,425 dengan taraf signifikasi sebesar 0,0000,05, jadi dapat disimpulkan
signifikan, sedangkan sisanya sebesar 55,7 dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti, misalnya: pelayanan anggota, lingkungan usaha,
ketrampilan kewirausahaan pengurus, dan lain-lain. Persamaan antara penelitian Anita Rinawati dengan penelitian ini adalah
penggunaan variable dependen yang sama yaitu keberhasilan koperasi, keberhasilan koperasi sama saja dengan perkembangan koperasi yang positif.
Perbedaan penelitian Anita Rinawati dengan penelitian ini adalah jumlah variable independen dimana Anita Rinawati menggunakan tiga variable
independen sedangkan dalam penelitian ini menggunakan dua variable independen. Variabel yang digunakan juga berbeda, selain itu Anita Rinawati
juga meneliti beberapa koperasi berbeda dengan penelitian ini yang menggunakan satu koperasi.
2. Penelitian dari Dimas Poernomo Putro 2011 dengan judul “Hubungan
Kinerja Pengurus dengan Kepuasan Anggota Studi di Koperasi Serba Usaha “Srikandi Makmur” Desa Betro”. Dalam penelitian ini pengumpulan data
dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada responden anggota yang datang ke koperasi untuk melakukan pinjaman maupun untuk melakukan
pencicilan pinjaman. Berdasarkan hasil jawaban responden bahwa untuk kinerja pengurus sebanyak 57 orang atau dengan prosentase 64,04
menjawab dengan kategori Baik, sedangkan untuk kepuasan anggota sebanyak 58 orang atau dengan prosentase 65,17 menjawab dengan
kategori puas. Dengan menggunakan rumus statistic Rho Spearman diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,787 dari keseluruhan indikator kinerja
pengurus Variabel X dengan kepuasan anggota Variabel Y di Koperasi Serba Usaha “Srikandi Makmur” Desa Betro adalah kuat, hal ini dikarenakan
terletak pada nilai interprestasi koefisien korelasi 0,60 – 0,799. Untuk thitung
diperoleh angka 11,902 dengan taraf signifikan 5 ttabel sebesar 1,980. Dengan demikian thitung ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang kuat antara kinerja pengurus dengan kepuasan anggota.
Persamaan penelitian Dimas PoernomoPutro dengan penelitian ini adalah sama-sama
menggunakan variabel
independen Kinerja
Pengurus. Perbedaannya penelitian Dimas Poernomo Putro menggunakan satu variabel
independen dan peneltian ini menggunakan dua variabel independen, juga variabel dependen yang berbeda.
3. Penelitian dari Stefanus Riki Krisna Aditya 2011 dengan judul “Pengaruh
Citra Koperassi, Pelayanan dan Motivasi Anggota terhadap Kepuasan Anggota Studi Koperasi Pegawai Republik Indonesia Segarbo Kecamatan
Bodeh Kabupaten Pemalang”. Penelitian ini menggunakan populasi berjumlah 270 anggota koperasi, yang kemudian diambil sampel dengan
menggunakan teknik random sampling sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 41 anggota koperasi. Hasil penelitian menunjukkan citra koperasi,
pelayanan, dan motivasi anggota berpengaruh terhadap kepuasan anggota secara simultan dibuktikan dari hasil uji F diperoleh signifikansi di bawah
0,05. Hasilnya sebesar 57,9 dan sisanya sebesar 42,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Persamaan penelitian Stefanus Riki Krisna Aditya dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan variabel independen motivasi anggota.
Perbedaan antara Stefanus Riki Krisna Aditya dengan penelitian ini adalah jumlah variabel independen yang berbeda yaitu tiga banding satu. Variabel
independen lain dan variabel dependen yang digunakan juga berbeda.
C. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Kinerja Pengurus terhadap Perkembangan Koperasi