2. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh tahap yang harus dilakukan adalah uji prasyarat analisis. Uji prasyarat ini dilakukan supaya
kesimpulan yang diambil nantinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang akan dilakukan adalah dengan
Uji Kolmogorov Smirnov. Rumus Kolmogorov-Smirnov yang digambarkan oleh Sugiyono 2010: 389 adalah sebagai berikut :
2 1
2 1
36 ,
1 :
n n
n n
KD
Keterangan: KD = Harga K-Smirnov yang dicari
1
n
= Jumlah sampel yang diperoleh
2
n = Jumlah sampel yang diharapkan Normal atau tidaknya distribusi data dapat dilihat dari nilai signifikansi. Jika
nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar atau sama dengan 0,05 maka data berdistribusi normal, namun jika nilai yang diperoleh kurang dari 0,05 maka
distribusi data tersebut tidak normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikaat berbentuk linier atau tidak. Untuk keperluan ini,
digunakan uji statistik F. Rumusnya sebagai berikut:
F =
Keterangan: F
= Koefisien regresi = Rerata kuadrat garis regresi
= Rerata kuadrat residu Sugiyono, 2010:266
Harga F
hitung
kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan taraf signifikan 5. Apabila harga F
hitung
lebih kecil dari pada F
tabel
, maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linier.
c.
Uji Multikolinieritas
Uji Multikolonieritas dilakukan untuk mengetahui terjadi tidaknya multikoliniearitas atas variabel independen dan dilakukan dengan menyelidiki
besarnya interkorelasi
atar variabel
independen. Untuk
mengetahui multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor
VIP. Nilai yang umum dipakai adalah nilai tolerance sebesar 0,1 atau sama dengan nilai VIF sebesar 10. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinieritas dalam model regresi yaitu sebagai berikut Imam Ghazali, 2006:95
1 Tolerance value 0,01 dan Variance Inflation Faktor VIF 10 = terjadi multikolineritas
2 Tolerance value 0,01 dan Variance Inflation Faktor VIF 10 = tidak
terjadi multikolineritas.
d. Uji Heterokesdastisitas