1. Tahap Orientasi
Kegiatan orientasi dilaksanakan untuk mengenali situasi dan kondisi objek penelitian. Langkah yang
ditempuh yaitu dengan memberikan informasi kepada kepala sekolah tentang tujuan penelitian yang akan
dilaksanakan.
2. Tahap eksplorasi
Dalam tahap eksplorasi peneliti mulai mengumpulkan data. Pengumpulan data dilaksanakan
dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Bersamaan dengan proses pengumpulan data,
dilaksanakan analisis data dan dilanjutkan penyusunan laporan hasil analisis.
3. Tahap Pengecekan dan Pemeriksaan Keabsahan Data
Hasil penelitian dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan data yang dilaporkan penelliti dengan
apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Oleh karena itu, untuk menghindari perbedaan hasil
penelitian dengan keadaan objek, diperlukan pemeriksaan keabsahan data. Dalam menguji
keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan, triangulasi, dan ketercukupan
referensi. Ketekunan Pengamatan dilaksanakan untuk
menemukan ciri-ciri atau unsur-unsur dalam kondisi yang relevan dengan permasalah yang diteliti.
Berdsarkan ciri-ciri dan unsur-unsur yang ada,
68
selanjutnya dipilih aspek yang penting, sedang aspek yang tidak penting dikesampingkan.
Penggunaan triangulasi dimaksudkan untuk menjamin derajat keabsahan data. Oleh karena itu
peneliti memanfaatkan berbagai sumber sebagai bahan perbandingan. Penelitian ini menggunakan triangulasi
sumber data dan triangulasi metode. Triangulasi sumber data dilakukan dengan menanyakan data
kepada informan lain untuk memperoleh data yang akurat dan valid. Triangulasi metode dilaksanakan
dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ketercukupan referensi
dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciriunsur-unsur yang relevan dengan permasalahan. Referensi yang
dipergunakan adalah dokumentasi dan beberapa catatan di lapangan. Tujuan penggunaan referensi
adalah untuk mengecek apakah data yang terkumpul masih menyangsikan atau tidak sebagai bahan
informasi pengambilan kesimpulan.
69