Roman sebagai Karya Sastra

dua fungsi yaitu fonction cardinale fungsi utama dan fonction catalyse fungsi katalisator. Satuan cerita yang berfungsi sebagai hubungan logis hubungan sebab-akibat dan bersifat kronologis disebut dengan fungsi utama. Fungsi utama merupakan aksi yang mengacu pada cerita, akibat untuk melanjutkan cerita atau menyelesaikan suatu ketidakpastian cerita. Sebagai contoh, peristiwa pertama berderingnya telepon akan menyebabkan peristiwa kedua yaitu menjawab atau mengabaikan dering telepon. Antara peristiwa pertama dan kedua terdapat penjelasan berupa peristiwa-peristiwa kecil atau pendeskripsian seperti perjalanan tokoh menuju meja telepon, mengangkat telepon, meletakkan rokok, dan lain-lain. Peristiwa-peristiwa inilah yang disebut sebagai fungsi katalisator. Untuk fungsi katalisator itu sendirimerupakan satuan cerita yang hanya bersifat kronologis atau berurutan tanpa ada hubungan sebab-akibat. Katalisator berfungsi untuk mempercepat, memperlambat, menjalankan kembali cerita, meringkas, mengantisipasi dan kadang-kadang mengecoh atau membingungkan pembaca Barthes, 1981: 16. Jadi, fungsi katalisator dimaksudkan sebagai penghubung peristiwa atau perangsang timbulnya peristiwa. Setelah menentukan sekuen kemudian masing-masing sekuen ini dikalsifikasikan berdasarkan satuan makna yang memiliki hubungan kausal sebab-akibat dan bersifat kronologis untuk mendapatkan fungsi utama. Setelah diperoleh fungsi utama maka baru dapat menentukan alur ceritanya. Jadi alur digunakan untuk menunjukkan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan secara logis. Selanjutnya fungsi-fungsi utama tersebut akan dipilah-pilih ke dalam lima tahapan sesuai dengan tahapan penceritaan yang dirumuskan oleh Robert Besson 1987: 118, sebagai berikut. Tabel 1: Skema Tahapan Penceritaan Robert Besson Situation Initiale Action proprement dite Situation finale 1 2 3 4 5 L’action se déclenche L’action se développe en 3 ou 4 péripéties L’action se dénoue Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tahap penceritaan Besson terdiri dari lima tahapan, yaitu sebagi berikut. a. Tahap Penyituasian Awal Situation initial Tahapan ini merupakan situasi awal cerita. Pada tahap ini memberikan informasi kepada pembaca tentang pengenalan para tokoh beserta perwatakannya dan situasi umum dalam cerita. Tahap ini sekaligus menjadi dasar pada cerita untuk ke tahapan berikutnya. b. Tahap Pemunculan Konflik L’action se déclenche Tahap ini merupakan tahap pemicu munculnya konflik antartokoh dalam cerita.