Indeks l’indicel’index

lain menurut Pradopo 1995: 120 ialah “ibu” adalah simbol yang artinya ditentukan oleh konvensi masyarakat bahasa Indonesia sedangkan orang Prancis menyebutnya dengan “la mere”. Selanjutnya,Peirce juga membedakan simbol menjadi tiga jenis http:robert.marty.perso.neuf.frNouveau20siteDUREMANUELlesson16.ht m diakses pada tanggal 7 Desember 2014 pukul 09.24 WIB, yaitu sebagai berikut. a. Le symbole emblème Kata “emblème” tentunya merujuk pada arti lambang yang artinya simbol ini melambangkan sesuatu berdasarkan konvensional. Hal ini semakin diperjelas melalui kutipan berikut “le symbole emblème qui est un signe dans lequel un ensemble de qualité est conventionnellement lié à un autre ensemble de qualité que son objet.” Artinya bahwa le symbole emblème adalah sebuah tanda yang menunjukkan kemiripan kualitasnya secara konvensional yang dihubungkan dengan kualitas kemiripan lain yang dimiliki oleh objek tersebut. Sebagai contoh, warna hijau melambangkan alam atau ideologi secara konvensional, bendera merah simbol komunis, dan sebagainya. b. Le symbole allégorie Simbol ini merupakan simbol bersifat alegori yang artinya mengibaratkan maksud dari sesuatu dengan sesuatu yang lainnya secara lebih rinci. Seperti yang terurai dalam kutipan berikut “le symbole allégorie qui est un signe dans lequel une dyade de qualité est conventionnellement lié à un autre dyade de qualité que son objet.” Artinya bahwa le symbole allégorie adalah sebuah tanda yang menunjukkan kualitas diadiknya secara konvensional yang dihubungkan dengan kualitas diadik lainnya yang dimiliki oleh objek tersebut. Contoh keadilan dilambangkan dengan pedang dan timbangan. c. Le symbole ecthèse Jenis simbol yang terakhir ialah le symbole ecthèse. “Le symbole ecthèse qui représente la représentation d’une dyade de qualité choisies par convention dans un objet plus ou moins connu dans une autre dyade de qualité choisies aussi par convention.” Kutipan tersebut menerangkan bahwa le symbole ecthèse menggambarkan sebuah kualitas diadik yang dipilih berdasarkan konvensional dalam sebuah objek yang mana kualitas diadik lainnya juga dipilih berdasarkan konvensional. Le symbole ecthèse dapat digunakan saat akan menunjukkan sesuatu dimana diperlukan pembuktian yang menyatakan sesuatu tersebut valid atau tidak. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini berupa sebuah roman berbahasa Prancis yang berjudul Le complexe de Di karya Dai Sijie diterbitkan oleh Gallimard di Paris pada tahun 2003 dengan jumlah ketebalan 347 halaman. Objek penelitian ini berupa 1 wujud unsur-unsur intrinsik yang berupa alur, penokohan, latar, dan tema, 2 keterkaitan antarunsur intrinsik tersebut, 3 wujud hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa ikon, indeks dan simbol.

B. Teknik Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan teknik analisis konten content analysis karena data yang akan diteliti memerlukan penjelasan secara deskriptif. Zuchdi 1993: 1 menyatakan bahwa analisis konten ialah suatu teknik yang sistematik untuk menganalisis makna pesan dan cara mengungkapkan pesan. Penggunaan teknik analisis konten dimanfaatkan untuk memahami pesan simbolik dalam bentuk karya sastra.

C. Prosedur Analisis Konten

1. Pengadaan Data

Data merupakan sesuatu yang penting dan mutlak diperlukan dalam sebuah penelitian. Zuchdi 1993: 29 menyatakan data harus merupakan informasi yang tepat, dapat dianalisis dengan teknik-teknik, teori-teori yang ada, dan relevan