Praktik Mengajar Pelaksanaan PPL

a. Praktik Mengajar Terbimbing Sebelum praktik mengajar mandiri mahasiswa praktikan mengikuti praktik mengajar terbimbing terlebih dahulu. Praktik mengajar terbimbing dilakukan pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2015 yaitu mengajar kelas X Multimedia 1 Pada praktik mengajar terbimbing, mahasiswa praktikan masih diperkenalkan oleh guru pembimbing dan belum menyampaikan teori secara langsung, namun membantu guru pembimbing ketika mengajar praktik. Praktik mengajar terbimbing hanya dilaksanakan satu hari saja karena mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk praktik mengajar mandiri pada hari berikutnya. b. Praktik Mengajar Mandiri Praktik mengajar mandiri untuk kelas X dimulai pada hari Sabtu, 15 Agustus 2015 yaitu mengajar kelas X Multimedia 2. Pada praktik mengajar mandiri praktikan diberi kesempatan mengajar dari awal membuka pelajaran hingga menutup pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar meliputi tiga hal yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. 1 Kegiatan Awal Pada kegiatan awal ini dimulai dengan membuka pelajaran dengan salam kemudian doa bersama setelah itu dilakukan presensi. Pada saat melakukan kegiatan presensi praktikan berkenalan dengan para siswa dikarenakan siswa kelas X adalah siswa yang baru masuk juga dalam keluarga sekolah, dengan maksud berkenalan praktikan juga bisa menghafal nama-nama siswa untuk memasukkan nilai sikap dan keterampilan sesuai dengan RPP. Kegiatan berikutnya adalah proses apersepsi dan pemberian motivasi. Proses apersepsi dilakukan dengan menyamakan persepsi siswa mengenai apa itu Komputer. Penyampaian apersepsi dan motivasi menyesuaikan materi yang akan diajarkan. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti yang meliputi penyampaian materi kepada peserta didik. Pada kegiatan inti umumnya berupa penyampaian materi secara singkat dan akan diberikan suatu permasalahan yang akan dipecahkan oleh setiap kelompok nantinya. Pada kegiatan inti pembelajaran peran guru praktikan hanya membantu siswa untuk belajar saja penjelasan yang diberikan praktikan hanyalah di awal kegiatan inti dengan memberikan penjelasan materi PPKOM,selanjutnya praktikan memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih atif dalam kegiatan pembelajaran. 3 Kegiatan Akhir Setelah kegiatan diskusi dan penyampaian materi selesai, dilanjutkan dengan doa bersama dan salam penutup. Evaluasi yang terakhir dilakukan dengan Latihan Mengerjakan Soal untuk mengukur keterserapan materi yang telah disampaiakan.

2. Pemilihan Metode dan Media Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan selama kegiatan praktik mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah, praktik dan penugasan berupa job diskusi yang diberikan. Kegiatan ceramah dan praktik cocok diterapkan pada kelas X dikarenakan materi harus disampaikan secara detail atau rinci juga lngsung d praktekan sehingga siswa lebih mudah memahami serta diselingi dengan diskusi kelompok untuk membahas permasalahan yang diberikan untuk mengembangkan pola berpikir siswa. b. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang cocok dipergunakan dalam mata pelajaran PPKOM adalah koneksi server sebagai pengganti LCD Projector, White Board, Modul Pembelajaran, Power Point. yang dibuat bersama dengan RPP. Penggunaan LCD projector untuk mempresentasikan materi ditambahkan dengan gambar dan video terkait agar siswa tidak cepat bosan dalam proses pembelajaran.

3. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu dengan memberikan ujian tulis dan praktik. Ujian tersebut diberikan untuk mengetahui seberapa jauh materi yang dapat dipahami oleh para siswa. a. Hasil evaluasi siswa Dalam evaluasi ini praktikan memberikan post-test berupa soal latihan di akhir pembelajaran dan di dalam pembelajaran terdapat juga kegiatan diskusi yang akan menjadi acuhan nilai tugas dari siswa. Hasil post-test yang dilakukan di kelas X Multimedia masih terdapat beberapa siswa yang belum memenuhi KKM dikarenakan tidak brangkat pada saat proses pembelajran maupun nilai belum memenuhi KKM.

C. Analisis Hasil

1. Refleksi Pelaksanaan Mengajar

a. Analisis Praktik Mengajar Terbimbing Praktik mengajar terbimbing yang dilakukan satu kali mendapat respon positif dari guru pembimbing. Selain itu juga sebagai langkah awal membangun kedekatan dengan guru pembimbing agar mahasiswa tidak canggung untuk konsultasi apabila ada masalah selama praktik mengajar berlangsung. b. Analisis Praktik Mengajar Mandiri Selama pelaksanaan PPL di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta, praktikan melaksanakan praktik mengajar mandiri sebanyak 4 kali tatap muka. Guru pembimbing memberikan keleluasaan praktikan untuk memberikan gagasan dalam hal praktik belajar mengajar, pengelolaan kelas dan evaluasi, kemudian guru memberikan kontrol, saran dan perbaikan dalam praktik mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan praktik mengajar mandiri mahasiswa dituntut mampu melakukan banyak hal kaitannya dengan proses KBM, diantaranya: a. Mahasiswa dituntut mampu memahami karakteristik siswa sehingga diketahui metode apakah yang diinginkan siswa sehingga mereka tertarik untuk mengikuti pelajaran. b. Mahasiswa sebagai tenaga pendidik dituntut mampu menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar yang tercipta dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak antara mahasiswa dengan siswa. c. Mahasiswa dituntut mampu menjadi manager pembelajaran yang mempunyai kemandirian dalam mengelola KBM di kelas