Kondisi Fisik Sekolah Analisis Situasi

SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta sebagai salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Sekolah ini menggunakan konsep pendekatan scientific yaitu lebih mengedepankan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga guru hanya sebagai fasilitator dan mediator untuk menunjang keaktifan dari siswa. Langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini yaitu 5M mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring. Kurikulum 2013 ini hanya berlaku untuk kelas X dan XI sedangkan untuk kelas XII masih menggunakan kurikulum KTSP Kurikulum Berbasis Kompetensi.

b. Kondisi Kedisiplinan di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta

Hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta sebagai berikut : 1 Jam masuk atau pelajaran dimulai tepat jam 07.00 WIB. Tetapi karena ada beberapa jurusan yang menyelenggarakan KBM sistem semi blok maka untuk jam pulang disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang berlaku. 2 Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan, masih ada beberapa siswa yang masih terlambat masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai siswa yang tertib. Guru BK SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta selalu siap di depan pintu gerbang sekolah setiap pagi untuk menerapkan peraturan dan kedisiplinan yang berlaku.

c. Media dan Sarana Pembelajaran

SMK Tamansiswa Yogyakarta juga didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai yang sepenuhnya bertujuan untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran siswa. Beberapa item yang dapat diamati antara lain : 1 Dengan jumlah kurang lebih 800 siswa, memiliki 76 tenaga pengajar, dan kurang lebih 10 tenaga staf dan karyawan yang diharapkan sepenuhnya dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. 2 Sejak kelas satu, sudah dilakukan penjurusan, sehingga siswa mendapatkan materi yang sesuai dengan standar kompetensi jurusan mereka. 3 Sekolah memiliki Bursa Kerja Khusus yang memfasilitasi lulusan SMK Tamansiswa Yogyakarta untuk mencari pekerjaan atau untuk melanjutkan bidang studi mereka.