10 potentialities, develop their life purposes, formulate plas of action in the service
of these purposes, and proceed to their relation”. Bimbingan adalah salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari proses
pendidikan yang secara khusus membantu siswa, menilai kemampuan yang dimiliki, mengembangkan tujuan hidup, mengarahkan tindakan mencapai
tujuan, dan mulai merealisasikannya. Berdasakanbeberapa pendapat tersebut dapat di katakan bahwa Bimbingan
merupakan pemberian layanan secara khusus dari konselor kepada siswa di industri. Membantu memecahkan masalah dan memahami dirinya serta dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan di dunia industri.Siswa sanggup mengarahkan dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dari
dunia industri.
b. Ciri-ciri Bimbingan
Nana Syaodih Sukmadinata 2003:235 menyatakan ciri – ciri bimbingan
sebagai berikut: a bimbingan merupakan suatu usaha untuk membantu perkembangan individu secara optimal, b bantuan diberikan dalam situasi yang
bersifat demokratis bukan situasi otoriter, c bantuan yang diberikan terutama dalam penentuan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu serta
keputusan tentang mengapa dan bagaimana cara mencapainya, d bantuan dengan cara meningkatkan kemampuan individu agar dia sendiri dapat
menentukan keputusan dan memecahkan masalah sendiri. Berdasarkan uraian mengenai ciri-ciri bimbingan tersebut dikatakan bahwa
ciri-ciri bimbingan adalah bimbingan harus dilaksanakan secara terus menerus
11 kepada individu untuk membantu perkembangan diri secara maksimal sesuai
dengan bakat minat dan kemampuan dalam diri individu tersebut. Bimbingan dilakukan untuk membantu individu tentang mengapa dan bagaimana cara
menentukan keputusan dan memecahkan dari suatu masalah.
c. Tujuan Bimbingan
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2003:237 menjelaskan bahwa tujuan bimbingan dibagi menjadi dua berdasarkan tujuannya, yaitu bimbingan jangka
pendek dan bimbingan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari bimbingan dimaksudkan supaya individu yang bersangkutan dapat beradaptasi. Tujuan
jangka panjang dari bimbingan untuk mencapai perkembangan diri individu dari potensi yang dimiliki secara maksimal. Lebih lanjut, Nana Syaodih Sukmadinata
2003:237, Tujuan jangka panjang adalah untuk: a perkembangan lebih baik tentang dirinya, lingkungannya, serta tentang arah perkembangan dirinya, b
memiliki kemampuan dalam memilih dan menentukan arah perkembangan dirinya, c mampu menyesuaikan diri baik dengan dirinya maupun dengan
lingkungannya, d memiliki produktifitas dan kesejahteraan hidup. Berdasarkan uraian mengenai tujuan bimbingan tersebut dikatakan bahwa
tujuan dari bimbingan di industri adalah bimbingan dimaksudkan untuk mengembangkan, memilih suatu pekerjaan, mampu beradabtasi dengan dunia
kerja maupun industri, dan memiliki kemampuan yang tinggi untuk mensejahterakan hidup.
12
d. Fungsi Bimbingan