27
pengaruh positif antara konsep diri terhadap minat berwirausaha, dibuktikan dengan koefisienkorelasi = 0,394, t
hitung
= 5,552 t
tabel
= 1,645, dan p value 0,000 0,05, 4 terdapat pengaruh positif antara prestasi praktik kerja industri, prestasi
mata pelajaran kewirausahaan, konsep diri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha, dibuktikan dengan koefisien korelasi = 0,633, F
hitung
= 37,022 t
tabel
= 2,750, dan p value 0,000 0,05,
dan koefisien determinan 40,1.
C. Kerangka Berpikir
Berikut ini kerangka berfikir pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
1. Pengaruh Bimbingan Terhadap Prestasi Praktik Industri
Bimbingan bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan diri, bakat, sikap, dan kemampuan. Pembentukan sikap kerja siswa terlihat nampak ketika
melaksanakan praktik industri ini yang mendasari sikap kerja siswa ketika lulus dan terjun ke dunia industri secara nyata. Bimbingan ini ada ketika siswa
melakukan praktik industri merupakan suatu program yang bersifat wajib tempuh bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang merupakan bagian dari program
Pendidikan Sistem Ganda PSG yang bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai tuntutan kemampuan bagi
pekerja. Layanan Bimbingan bertujuan untuk memperlancar dalam praktik industri siswa, layanan bimbingan ini untuk mengetahui seberapa dalam
kemampuan siswa dalam menyusun laporan pada saat praktik industri.
28
2. Pengaruh Kesiapan Kerja Terhadap Prestasi Praktik Industri
Kesiapan kerja merupakan kemampuan individu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, melaksanakan pekerjaan yang diberikan dengan baik
tanpa mengalami kesulitan dan hambatan dan mampu menyelesaikan masalah. Kesiapan kerja dituntut mampu melaksanakan tugas, menganalisa pekerjaan
yang akan dikerjakan, dan menyelesaikan masalah, sehingga siswa yang akan melakukan pekerjaan dengan sebaik
– baiknya dalam praktik industri. 3. Pengaruh Bimbingan Dan Kesiapan kerja Terhadap Prestasi Praktik
Industri
Prestasi praktik industri merupakan bukti usaha yang telah dicapai siswa yang diperoleh dari aktivitas atau kegiatan tertentu dalam arti kegiatan praktik
industri. Prakerin siswa akan di bimbing oleh pembimbing industri. Dalam praktik industri intensitas bimbingan dilakukan secara terus-menerus.
Bersumber dari pemahaman inilah akhirnya peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa dengan adanya Bimbingandan kesiapan kerja mampu
meningkatkan prestasi dalam praktik industri dalam memilih pekerjaan yang sesuai dan mampu memenuhi kebutuhan hidup dimasa depannya. Lebih
jelasnya, penjelasan uraian di atas dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Kesiapan kerja Bimbingan
Prestasi Praktik
29
D. Hipotesis Penelitian